20:00 PM
"Sal kamu mau nginep kan di rumah aku?"
"Hm kayanya ga bisa deh din, soalnya aku mau nganter mamah ke bandara. Jadi maaf ga bisa nemenin kamu ya"
"Oh ya udah gpp. Lagian ada bi ida sama yuta ko hehe"
"Ya udh din aku pamit pulang dulu ya, sampai bertemu besok di sekolah"
"Iya byee"
Aku bosan, sekarang hanya bisa menonton tv, tiduran, main hp saja. Yuta sedang asyik main mobil mobilan nya. Tiba tiba hp ku ada notif masuk. Aku langsung cek, ternyata ada yang add line ku.
Rivan: Save back din
Dinda: Siapa?
Rivan: ini aku rivan hehe
Dinda: Okey
Rivan: Hm din kamu sendirian di rumah?
Dinda: tidak juga, ada pembantuku juga.
Rivan: aku hampir lupa ada tugas pkn tadi, dan besok di kumpulkan. Hm apa kamu mau mengerjakan bersama?
Dinda: aku kira tidak ada tugas hufft. Yasudah kamu ke rumah ku saja van
Rivan: Oke, otw.
Sebenarnya malas tapi karna tau tugas besok di kumpulkan hm yasudah lah.
"Siapa yang akan kesini" Huh mengagetkan saja, itu yuta
"Teman, kenapa?"
"Tidak, ya sudah aku tidak akan mengganggu, ingat jangan sampai dekat dekatan" Jawab yuta sambil berjalan menaiki tangga. Hm ini anak kenapa sih tiba tiba seperti itu hahaha. Memang sangat cemburuan dia itu hihi
Tidak lama rivan pun datang. Aku pun membuka kan pintu dan mempersilahkan dia masuk. Bi ida pun langsung memberi kan teh hangat untuk nya.
"Jadi tugas nya kaya gimana?" Tanya ku to the point agar cepat selesai
"Ini" Dan wooahh ternyata banyak. Di suruh merangkum 15 halaman. Gila yang benar saja, bisa bisa tangan ku patah akibat menulis sebanyak itu haha.
"Yu kerjain" Ucap rivan. Aku pun mulai menulis dan dia menanyakan tentang kejadian siang tadi. Aku pun menceritakan nya
"Wah parah, jahat banget dia. Din kamu harus hati hati ya din" Jawab nya setelah mendengar cerita ku
"Iya van, semoga saja dia tidak mengganggu ku terus"
"Din?"
"Hm?" Jawab ku sambil menoleh kepada rivan
"Aku bakal ngejagain kamu, kalau ada apa-apa bilang sama aku ya"
Degg, ko Tiba-tiba rasanya aku ingin terbang begitu saja. Ada apa dengan rivan, kenapa dia bicara seperti itu.
"Hehe iya van, makasih udah peduli" Jawab ku dengan senyum malu.
Rivan pov
Aku sudah tau semuanya tentang dinda, ternyata dia adalah anak indigo dan saat kejadian siang tadi ada Kuntilanak yang ingin mengambil aura kecantikan dinda, akan tetapi untung saja teman hantu dinda membantu Dinda. Dan oh iya sepertinya aku mulai punya rasa kepada dinda.
Jujur, dari awal kita bertemu saat bertubrukan dari situ lah aku mulai suka. Padahal belum sehari kita berkenalan sudah timbul perasaan. Aku suka saat dia marah kepada ku, membuat dia semakin lucu haha. Dan wajah nya yang mengingatkan ku kepada seseorang, yaitu ibu ku. Ibu ku sudah meninggal dari aku smp. Dan wajah nya sangat sangat mirip dengan dinda. Cuma bedanya dinda itu hidung nya pesek, ibu ku mancung haha tidak tidak bercanda. Mereka berdua sama-sama cantik dan manis. Hm din apakah kau terbuat dari gula ya sehingga kau membuat ku diabetes seperti ini jika aku melihat mu hehe.
Jam sudah menunjukan ke angka 10. Ku lihat dinda sudah tampak mengantuk. Dan ku tanya "kamu ngantuk ya din?"
"Hehe engga ko" Jawab nya sambil mengucek mata nya
"Kalau ngantuk tidur gih, biar aku aja yang nulisin rangkuman buat kamu"
"Eh ga usah, udah gpp aku ga ngantuk ko hehe"
Aku pun meng iyakan saja, sampai akhirnya dia pun tertidur di bahu ku. Haha kasihan sekali dinda sepertinya dia benar benar lelah hari ini. Ku geserkan badan dia agar mendekat dengan ku dan ku letakan kepala nya senyaman mungkin di bahu ku. Dan aku pun memandang wajah nya dia sangat cantik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ku elus rambut pirang panjang nya itu dan..'Din apa kamu mau jadi pacar ku?' -Batin ku
'Selamat malam Dinda'. -Rivan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
Kinh dịDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...