Ada 'Dia' 👻

Kuntilanak jelek

"PERGI KAMU DARI SINI! JANGAN DEKATI DINDA!!"

Iya, itu suara yuta. Dia datang dengan muka yang sangat marah. Seketika bentuk wujud nya berubah, menjadi yuta yang sangat menyeramkan. Ini yang paling aku benci karna ini semua sangat menyeramkan.

Dan kuntilanak itu menoleh ke arah yuta sambil menangis

"Hiks hiks kenapa kau membentak ku yuta? Aku ibu mu! Apa kau tidak sayang lagi kepada ibu mu ini hah?"

Dan ternyata kuntilanak itu ibu dari yuta. Selama ini aku belum tau kalau dia itu ibu nya yuta, tapi sepertinya dari wajah nya yuta dia sangat membenci wanita ini, ada apa sebenarnya?

"Untuk apa aku menyayangi mu? Kau saja selalu membentak ku, kau juga tidak pernah menyayangi ku. Aku di anggap anak saja tidak! Dan kau juga yang telah membunuh ku!"

"Maafkan ibu yuta, ibu sangat khilaf telah melakukan itu semua. Sekarang ibu benar-benar menyesal nak, maafkan ibu hiks hiks"

"Terlambat! Kau bukan ibu ku lagi! Aku benci kamu! Pergi dari sini, jangan pernah dekati dinda lagi!"

"Kenapa kau berkata seperti itu?"

Kuntilanak itu berjalan ke arah ku sambil mengelus rambutku dan memperhatikan wajah ku. Lalu berkata

"Dia anak yang sangat cantik dan manis, kau tahu kan aku ini jelek hiks aku ingin seperti dia hiks"

"Kalau udah jelek ya jelek aja. Terima semua takdirmu bahwa kau berwajah buruk rupa"

"Apa katamu?! Kau bilang apa?!" Muka kuntilanak itu sangat merah karna marah mendengar dirinya di katakan wajah buruk rupa

"Kau s a n g a t JELEK!!"

Yuta tolong hentikan, dasar anak ini.
Benar-benar muak aku melihat semua ini. Aku yang ingin melerai mereka tapi sungguh berbicara pun aku tidak bisa. Seperti di tahan.

"Sebaiknya kau pergi secepatnya dari sini! Jangan pernah kembali lagi!"

"Baiklah tapi dengan satu syarat"

Yuta pun menaikkan satu alis nya karna heran kenapa mesti ada syarat

"Apa itu?" tanya yuta sambil melipatkan tangan nya ke dada nya

"Dinda akan ku bawa sehari saja ke tempat ku, tidak akan ku apa-apakan. Hanya ku simpan saja. Kalau sudah seperti itu aku janji, aku tidak akan pernah kembali lagi selamanya, bagaimana?"

Aku yang mendengar syarat kuntilanak itu pun kaget, untuk apa dia menyimpan ku di tempat dia. Tidak aku tidak mau, itu sangat mengerikan. Yuta juga yang mendengar nya langsung kaget dan mukanya penuh dengan amarah.

"Tidak! Kau tidak boleh membawa dinda! Kau bohong, pasti kau akan mencelakai dinda kan?!"

"Aku tidak peduli! Pokonya aku akan membawa dinda hi hi hi hi hi"

Dan akhirnya kuntilanak itu mengangkat ku dan membawa nya terbang. Aku hanya bisa menangis karna ketakutan, yuta tolong aku.

"DINDA!! DINDA!! KUNTILANAK JELEK TOLONG JANGAN BAWA PERGI DINDA!! DINDA KUMOHON KEMBALILAH hiks hiks DINDAAAAA HUAAAAAAA"