Teman Baru Dinda

77 14 0
                                    

Hari ini Kelulusan sekolah ku. Aku sangat senang sekali karna aku mendapatkan nem tertinggi di sekolah ku.
Saat pulang sekolah mamah papah membicarakan tentang sekolah mana yang nanti akan aku masuki. Dan aku ingin Smp 2, dan akhirnya mamah mendaftarkan ku kesana.

Skip

Aku lewat aja ya, biar ga terlalu lama juga. Langsung aja ke dinda nya udh keterima di smp itu dan dia udh masuk sekolah. Lalu dia mempunyai teman baru.
.


.
.
.
.
.
07:00 AM

Kelas sudah di mulai, dan guru pun sudah masuk. Guru ku menyuruh murid murid nya agar memperkenalkan diri masing masing. Di mulai dari yang bangku depan sampai ujung Belakang. Aku duduk di bangku belakang, sengaja karna aku ingin merasakan saja duduk di belakang. Sesudah semua siswa memperkenalkan dirinya. Kita pun belajar, aku saat ini duduk nya Sendirian. Namun ada satu murid yang masuk datang terlambat.

"Maaf bu telat" Ucap nya kepada Bu Guru

"Tidak apa apa. Silahkan duduk di bangku belakang itu" Jawab Bu Guru kepada nya

Lalu dia berjalan menuju ke belakang duduk di samping ku. Aku pun mengajak berkenalan kepadanya.

"Hai nama kamu siapa? Kenalin nama aku dinda allya putri" Sambil mengulurkan tanganku

"Hai juga, nama aku salwa kania putri" Jawab nya dengan menjabat tanganku dan memakai senyuman.

"Oke, karna kamu sudah duduk bersama ku, maka dari itu kita menjadi teman Oke"

"Dengan senang hati dinda hehe, oh iya nanti kita ke kantin bareng yu"

"Ayooo"
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian.

Tak terasa aku akan lulus smp lagi, dan oh iya Pertemanan ku sama salwa semakin sangat dekat. Dia sekarang menjadi sahabat ku. Jika kalian menanyakan yuta bagaimana, yuta sebenarnya sangat cemburu karna aku mempunyai teman dekat yang lain.

Bahkan salwa pernah bercerita Kepadaku bahwa dia pernah di datangi anak kecil lalu anak kecil tersebut mencakar nya di bagian jidat nya. Haha yuta memang benar benar cemburu sampai sampai salwa di cakar. Tapi sehabis aku mendengar cerita salwa aku pun menanyakan semua itu langsung kepada yuta.

"Yuta apakah kau yang mencakar teman ku di daerah jidat nya?"

Yuta tidak menjawab dia hanya menunduk.

"Jawab saja ta, gapapa ko"

"Iya dinda, aku yg mencakar nya. Aku sedih kau terlalu dekat dengannya, bahkan sering bareng bareng terus. Aku sedih kau berubah dinda" Wajah nya sangat murung, tapi tenang dia tidak menunjukan wujud dirinya. Jadi aku tidak panik.

"Haha maaf ta, aku terlalu dekat dengan dia. Tapi dia juga sahabat ku, aku juga tidak berubah ta. Mulai sekarang kau jangan marah lagi ya. Hm atau apakah kamu mau salwa jadi sahabat mu juga. Agar kau tidak merasa sedih lagi. Jadiii, kau mempunyai 2 sahabat, bagaimana?"

"Mau din mau, eh tapi apa dia ga akan kaget atau takut kalau aku hantu ingin berteman dengannya?"

"Nanti aku bicarakan dulu, semoga saja tidak. Udh ya ta jangan cemberut terus dong" Ku cubit pipi gembul nya karna gemas.

"Aw sakit dinda, iya iya ga cemberut lagi ko, aw" Dia memegang pipinya sangat merah haha menggemaskan

"Lebay haha".

Begitulah cerita nya. Dan akhirnya aku pun menceritakan semuanya ke salwa dari awal aku melihat yuta, sampai berteman dengan yuta, dan juga memberitahu bahwa yuta yg telah mencakar nya, dan aku pun mengajak dia agar menjadi teman yuta juga. Awalnya dia kaget tidak percaya, tapi salwa pun lama lama percaya dan dia pun mau menjadi teman yuta. Daripada dia luka luka terus akibat kemarahan yuta terhadap ku haha.

Oh iya tentang kedua orang tua ku, mereka juga sudah tau bahwa aku adalah anak indigo dan juga berteman dengan 'dia'. Mereka asalnya tidak percaya, tapi setelah aku menceritakan semuanya mereka percaya. Lalu mamah bilang "Pantas saja kamu ingin sekali di belikan mobil mainan ternyata kau berteman dengan hantu laki laki" lalu mamah juga bercerita bahwa dulu sering Sekali melihat aku berbicara sendiri bahkan main sendiri. Tapi lama lama mereka menerima ku dan mengerti bahwa aku mempunyai kelebihan.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung...

Ada 'Dia' 👻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang