Di rumah
Sekarang ini aku sedang bingung karna rivan mengajak ku besok ke suatu tempat. Ikut atau tidak ya. Kalau aku ikut aku takut dia nyulik aku hehe, tapi kalau aku ga ikut aku penasaran. Daripada aku pusing memikirkan nya sendirian, mending aku tanya yuta
"Ta" Panggil ku kepada yuta yang sedak asyik memakan coklat. Oh iya dia sangat suka sekali terhadap coklat, tapi aneh kenapa dia tidak gemuk gemuk juga ya haha, karna dia hantu wkwk.
"Apa nis?" Jawab nya sambil mengunyah coklat
"Hah nis? Siapa nis?" Tanya ku tampak keheranan, karna selama ini dia memanggil ku pasti din
"Maksudnya, apa manis hehe" Dasar anak kecil tau saja kalau aku ini memang manis hehe
"Boleh ga aku minta saran?"
"Katakan saja, apa itu?"
"Besok rivan ngajak aku jalan, kata kamu aku ikut atau jangan?"
"Ikut" Jawab nya dengan cepat.
"Hah? Serius? Alasannya?"
"Dia orang yang baik dinda, sepertinya saat di tempat yang akan kalian tuju dia akan membicarakan sesuatu kepada mu" Jawab nya sambil selonjoran di sofa kamar ku.
"Bicara apa? Aku penasaran"
"Maka dari itu ikutlah dengan nya, tenang aku tidak cemburu ko"
"Ck, lagian kamu itu masih kecil ga boleh cemburu cemburuan kaya gitu"
"Percuma kalau aku menunggu sampai aku besar agar bisa cemburu terhadap mu, aku tidak akan tumbuh besar, aku kan sudah mati"
"Haha benar juga. Oh iya ta, tadi saat aku minum jus jeruk, di dalam minuman nya ada rambut"
"Rambut siapa?"
"Mana aku tau, bahkan saat aku memperlihatkan rambut nya kepada teman teman ku, mereka tidak melihat nya sama sekali"
"Jangan jangan dia datang lagi dinda"
"Jangan menakuti ku seperti itu Yuta"
"Aku tidak menakuti mu, tapi aku hanya memperingatimu agar kau tetap berhati hati"
"Siaappp tataaaaaaa yang lucuu"
Pipi yuta pun memerah, haha sepertinya dia malu aku sebut dia lucu, memang kau itu lucu yuta menggemaskan rasanya ingin ku buang kau, haha tidak bercanda. Kita berdua pun akhirnya tidur. Oh iya jadi besok itu aku memutuskan untuk ikut bersama rivan, dan berhubung besok juga libur sekolah. Daripada diam di rumah dan takutnya aku di ganggu lagi gimana, aku tidak mau. Tapi alasan yang tepat nya sih adalah aku penasaran, apa yang di bilang yuta takutnya benar kalau rivan akan bicara sesuatu, sepertinya dia.... duh ko aku jadi geer gini ya haha.
Saat aku mau memejamkan mata tiba tiba ponsel ku bunyi tanda notif line masuk. Dan saat ku lihat itu adalah notif dari rivan.
Rivan: Malam din. Gimana, besok kamu jadi ikut kan?
Dinda: Jadi, tapi benar kan kau tidak ingin menculik ku?
Rivan: Tidak lah, Yang benar saja din, aku tidak setega itu. Tapi kalau benar pun kau akan ku culik dan akan ku masukan ke dalam hati ku hahaha.
Dinda: Tolong jangan berbicara seperti itu. Sudah lah aku ingin tidur..
Rivan: Yasudah besok jam 10 aku jemput ya. Tidak usah berdandan terlalu cantik, karna kamu memang sudah cantik hehe. Selamat malam dinda, have a nice dream :)
'Ingin ku berteriak rasanya, kenapa jantung ku makin dag dig dug sih'
Dinda: Oke, selamat malam.Aku pun tertidur. Tapi kenapa aku masih kepikiran dia ya. Ah sudahlah dinda kau ini kenapa sih, memikirkan orang seperti dia.
Saat aku mau menarik selimut kenapa susah di tarik ya. Seperti ada yang menahan nya. Tapi akhirnya pun tidak. Tapi Aku pun sempat membuka selimut ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."YUTAAAA!!!!!!!!!!"
"ehehehe selamat malam dinda :)"
-
-
-
-
-
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada 'Dia' 👻
HorrorDi dalam cerita ini ada dari sesuai pengalaman aku dan ada yg engga juga ya:) Silahkan yang berani boleh baca, yang ga berani juga baca ya hahaha. Dan di cerita aku ini ga sepenuhnya horror ko, ada kisah cinta, sedih nya juga ada hehe. Jangan lupa...