"Sabar Tanpa Batas!
Memaafkan Tanpa Mengulang!
Dan Ikhlas Tanpa Mengharapkan!."- Amanda Vanessa Alvadira
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖Vanessa menghembuskan nafas nya lelah, Dia lelah dengan takdir yang seakan mempermainkan hidupnya. Baru satu hari Vanessa berada di Indonesia, tapi sudah berjuta- juta luka yang dia dapat dalam sekejap mata.
Vanessa gadis cantik dengan kesabaran tanpa batas, Gadis cantik yang selalu memaafkan kesalahan orang orang yang menyakitinya bahkan saat orang itu belum meminta maaf Vanessa sudah lebih dulu memaafkannya.
Dan kebaikannya bukan untuk mendapatkan imbalan kebaikannya tulus ikhlas tanpa pamrih."Sendiri aja!" Vanessa tersentak saat bahu nya di pegang oleh seseorang. Dengan Refleks gadis, itu menoleh seketika senyum nya mengembang saat melihat laki itu.
"Hehe iya kak––" jawab Vanessa sambil menepuk bangku yang ada di samping nya. Mengisyaratkan laki-laki itu untuk duduk disampingnya nya.
Memang setelah kejadian di kantin tadi Vanessa langsung pergi ke taman untuk menenangkan sejenak fikirannya yang kacau.
Rangga, laki laki itu tersenyum tipis dan duduk di samping Vanessa. Sejenak hening kedua nya sama-sama menatap langit biru yang begitu indah walaupun menimbulkan cahaya panas.
"Kakak ngapain kesini emang gak ada kelas!?" Tanya Vanessa dengan suara lembutnya. Gadis itu menatap kesamping dimana Rangga berada.
Rangga yang ditanya menoleh dan mata nya langsung bersitatap dengan mata indah milik Vanessa! Percayalah siapapun yang melihat mata itu pasti akan merasakan ketenangan.
Vanessa tersenyum saat Rangga tak kunjung menjawab pertanyaan nya. Laki laki itu justru menatap Vanessa lekat membuat Vanessa sedikit gugup
"Lo gak capek Ness!?" Hingga akhirnya Rangga membuka suara.
Vanessa menggeleng sambil tersenyum tipis dia tau kemana arah pembicaraan Rangga ini
"Kenapa!?"
"Karena Nessa percaya akan ada saat nya dimana semua kesabaran akan terbayar, semua air mata akan menjadi kebahagiaan dan yang harus Nessa lakuin sekarang cuma satu terus berjuang, dan jangan menyerah karena Tuhan lagi mempersiapkan suatu keajaiban yang tak terduga buat Vanessa." Vanessa mengatakan nya dengan lembut dan tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya
Rangga tertegun mendengar ucapan Vanessa, bahkan bukan hanya ucapan tapi senyum gadis itu yang benar-benar memabukkan.
Tangan Rangga terulur membelai rambut panjang Vanessa yang tergerai indah.
"gue tau hati Lo hancur saat liat apa yang di lakuin Kevin Ness!! Berhenti pura pura kalok Lo baik baik aja!." ucap Rangga masih sambil mengelus rambut gadis itu dengan lembut.
Vanessa tersenyum dia beruntung dikelilingi orang-orang baik seperti Rangga, Devan, dan Keyla yang benar benar peduli pada dirinya."Kalo Lo capek Lo boleh marah, Lo boleh nangis. Tapi Lo jangan menyerah, karena menyerah berarti Lo kalah--" Vanessa mengangguk bahkan dirinya belum berjuang masa sudah mengibarkan bendera kekalahan.
"Jangan sedih dong!!" Ucap Rangga sambil mencolek dagu Vanessa.
"Ihhh kak Angga, Nessa gak sedih Lo!" Rangga tersenyum hanya Vanessa yang bisa membuat Rangga tersenyum seperti sekarang! Hanya Vanessa yang bisa merobohkan dinding kokoh yang dibuat olehnya.
"Pergi yok Ness! Gue denger disini angker Lo––" Wajah cantik Vanessa seketika berubah menjadi pucat sedangkan Rangga mati matian menahan senyum nya saat melihat wajah konyol Vanessa yang semakin terlihat cantik saat memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KevNess
Teen Fiction- Amanda Vanessa Alvadira "Hingga pada akhirnya aku mengerti. Kehadiranku tidak pernah di inginkan dan rasaku berhenti hanya sebatas mengagumi entahlah aku merasa sakit untuk kesekiankali. Lagi lagi dan lagi." - Kevino Aditya Rafasya. "Sampek akhirn...