🍁🍁🍁Chapter-25

2.4K 89 5
                                    

"Bodoh!! Gue Emang Bener Bener Bodoh, Menyia-nyiakan Kasih Sayang Seorang Kakak Yang Begitu Besar, Dan Gue Nyesel Akan Itu–"

- Agista Areka Alvadara

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Agista menatap kosong jalan raya yang sedang di lewatinya, tadi setelah keluar dari gudang Agista berlari sambil menangis mengabaikan tatapan siswa siswi yang menatap dirinya aneh.
Pikiran nya melayang tenang fakta yang baru saja dia ketahui.
Agista tidak menyangka Vanessa akan melakukan itu semua demi dirinya.
Agista malu, benar benar malu!! Bahkan untuk melihat wajah nya saja dia malu, entah sudah berapa banyak dosa yang dia buat untuk Vanessa.

Agista buta untuk melihat kasih sayang seorang kakak kepada adiknya, Agista tau dirinya bersalah, hati gadis itu sudah terlumuri kabut kebencian hingga kebaikan yang di tuai oleh Vanessa sama sekali tidak terlihat dimatanya.
Agista selalu menganggap bahwa Vanessa lah, sumber kekacauan hidupnya!! Padahal yang terjadi malah sebaliknya.

Agista menyesal, sungguh sungguh menyesal bukan hanya dosa kepada Vanessa yang dia tabur tapi juga mami dan papi nya! Agista merasa dirinya hina, dan tidak pantas untuk di maafkan. Bahkan dirinya malu menjadi adik dari Vanessa, gadis cantik berhati baik itu Vanessa terlalu sempurna, untuk menjadi kakak nya.
Agista selalu berfikir bahwa hanya hidupnya yang menderita, tapi sekarang dia tau hidup Vanessa lebih dari menderita.
Agista selalu menganggap hidup Vanessa lebih bahagia padahal nyata nya Vanessa hidup Vanessa jauh dari kata baik-baik saja, hanya saja Vanessa terlalu pintar untuk menutupi itu semua dengan senyuman, sehingga semua orang berasumsi seperti itu, termasuk dirinya.

Agista menjambak rambutnya frustasi, kemudian berlari dengan kencang mata nya mulai mengabur karena air mata yang menumpuk di pulupuk mata sayu gadis itu, hingga dia tidak sadar ada sebuah truk yang melaju begitu kencang dari arah berlawanan.

"AGISTA AWASSS––" ucap seseorang sambil mendorong tubuh gadis itu,hingga membuat Agista terjungkal

"AAAAA"

CIITTT

BRAKKK

Agista menutup mulutnya, dia tau siapa yang telah menyelamatkan nya dari mobil truk itu. Agista berlari dengan air mata yang terus menerus menetes, di letakkan kepala gadis yang telah menyelamatkan nya di paha.

"VANESSA HIKS HIKS MAAF––" ucap Agista sambil menatap Vanessa yang bersimbah darah dengan tatapan bersalah.

Sedangkan semua orang yang melihat itu berlari untuk melihat kecelakaan itu, dan karena itu juga terjadi di depan gerbang SMA darma membuat siswa dan siswi yang ada di sana melihat kejadian itu.terutama Kevin dan kedua teman nya yang tadi sedang bermain basket di lapangan!! Dan mereka mendengar suara yang begitu kencang.

Kevin, Rangga dan juga Devan menerobos mencoba melihat kerumunan itu, betapa terkejutnya mereka saat melihat siapa gadis yang bersimbah darah itu, di sana Vanessa tertidur dengan paha Agista yang menjadi bantal.

Vanessa tersenyum tipis di sela sela keadaan nya yang sedikit sadar saat melihat Kevin. Laki laki itu yang melihat gadis yang bersimbah darah mendekat hatinya terluka saat melihat gadis itu masih saja mengukir senyum nya.

"VANESSA PLEASE BERTAHAN!! AKU GAK MAU KEHILANGAN KAMU, BERTAHAN DEMI AKU SAYANG––"

"––AKU CINTA SAMA KAMU!! KAMU HARUS KUAT YA, AKU GAK BISA HIDUP TANPA KAMU SAYANG!!" Jatuh air mata Kevin jatuh, hatinya bagai di cambuk beribu pedang saat melihat keadaan gadis yang sangat dia cintai.

KevNessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang