🍁🍁🍁 Chapter-13

3K 96 2
                                    

"Jadilah Seperti Kopi, Yang Tetap Dicintai Tanpa Menyembunyikan Pahit nya Diri!--"

- Amanda Vanessa Alvadira

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖

Vanessa tersenyum manis kearah ketiga orang yang sedang berada di meja makan, Kaki nya melangkah mendekati ketiga orang tersebut.

"Morning semua--" Sapa Vanessa dengan senyum hangat nya

Agatha,dan lano menoleh dan tersenyum..
"Morning to sayang--" Sapa keduanya. Sedangkan Agista lebih memilih diam dan masih menatap Vanessa dengan tatapan datar nya.

"Agista gue sekolah nya bareng Lo ya?" Ucap Vanessa dengan riang kearah Agista.

Agista mendongak menatap Vanessa dengan tajam kemudian menggelengkan kepalanya.
"Gak!!" Ketus Agista.

Mendengar itu senyum lebar Vanessa menjadi senyum tipis ternyata Agista belum memaafkan dirinya. Tidak papa Vanessa ikhlas akan itu

"Yaudah deh gak papa." Ucap Vanessa tanpa menghilangkan senyum nya.

Agatha menatap lano dengan sendu sebenarnya Agatha tau alasan kenapa Vanessa meminta berangkat sekolah bersama, gadis itu ingin mencoba berdamai dengan Agista walaupun mereka semua tau Vanessa tidak salah apapun disini

"Vanessa, kamu bareng papi aja ya? Kebetulan juga nih papi gak sibuk sibuk banget--" Vanessa mendongak menatap papinya yang baru saja bersuara, kemudian dia tersenyum sambil menggeleng

"Enggak deh hari ini Vanessa naik kendaraan umum aja!!" Vanessa bangkit dari duduknya kemudian dia menyalimi kedua orang tuanya

"Mami, papi Agista Vanessa berangkat dulu ya--"

"Hati hati sayang!!" Vanessa mengangguk kemudian melangkahkan kakinya ke luar dari rumah besar itu

🍃🍃🍃


Vanessa menatap benda berwarna pink yang melingkar di tangan kirinya, sudah hampir dua puluh menit gadis itu menunggu di halte tapi tidak ada satupun yang lewat.

"Ini mana sih kendaraan nya, udah pada gak butuh duit apa--" Omel Vanessa

Kevin laki-laki itu terkekeh mendengar ucapan Vanessa dia memang sedang berada di belakang tubuh Vanessa sedangkan mobilnya dia parkirkan tidak jauh dari halte tersebut.

"Iya emang udah pada kaya semua kali ya---" Ucap Kevin sambil menutup hidungnya,sehingga suara Kevin tidak menyerupai suara aslinya

"Iya sampek kagak ada lagi yang nganggur!!" Vanessa berucap tanpa sadar

Kevin tertawa membuat Vanessa menoleh..
"Kak Kevin!" Ucap Vanessa membuat senyum Kevin berhenti.

Kevin menatap Vanessa dengan wajah jahil nya..
"Uh kamu lucu deh, Jadi gemes!" Ucap Kevin sambil mencubit lembut pipi gadis itu

Vanessa mencebikkan bibirnya kesal, tanpa membuang waktu dia melangkah meninggalkan Kevin sendiri, Kevin yang ditinggalkan tidak tinggal diam diam mengejar kemudian mencekal tangan gadis itu

"Jangan marah dong sayang--" Vanessa menatap Kevin dengan wajah datar nya kemudian dia tersenyum

"Iya sayang wkwk!!" Vanessa tertawa karena ucapan nya sendiri sedangkan Kevin tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya

KevNessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang