🍁🍁🍁 Chapter-7

3K 104 0
                                    

"Tak Apa Kau Meninggalkanku Dan Memilih Dia Yang Bisa Membuat Mu Bahagia. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia."

- Amanda Vanessa Alvadira

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Gadis itu menghembuskan nafas beratnya kaki nya berkali kali menendang ban mobil nya yang bocor.

Sudah hampir satu jam lebih gadis itu berada diparkiran sekolah. Dan sudah satu jam pula gadis itu menelpon montir tapi tidak ada yang di angkat. Sial

"Brengsek!!" Umpat gadis itu. Gadis dengan gaya urakan nya siapa lagi kalau bukan agista. Gadis Bad Girl SMA darma.

Bahkan hanya tinggal beberapa siswa-siswi yang mengikuti Ekskul saja yang ada di sana sedangkan siswa-siswi lain nya sudah pulang dari satu jam yang lalu.

"Bangsat pake bocor segala ini ban!! Nyusahin gue aja." gadis itu terus mengeluarkan kata kata kasarnya,
Agista benar benar lelah berdiri dari tadi di parkiran. Hingga mata nya tidak sengaja melihat seorang gadis berjalan dengan senyum manisnya.

"VANESSA!!!" Agista berteriak memanggil gadis yang berjarak dua meter darinya.

Vanessa gadis itu menoleh kearah Agista dengan senyum lembut nya.
"kenapa!?" Tanya Vanessa saat sudah berada di depan Agista.

"Mana kunci mobil Lo!?" Agista bertanya sembari mengadakan tangan nya

Vanessa mengernyitkan dahi nya bingung.
"buat apa!?" Agista memutar bola mata nya jengah mendengar berbagai pertanyaan dari kakak nya ini.

"Banyak bacot ya Lo, Serahin aja kenapa sih susah banget buat Lo?! IYA." Vanessa tersentak saat Agista membentak nya

Dengan sedikit pasrah Vanessa memberikan kunci mobilnya kepada Agista. Agista menerima nya dan berlalu menghampiri mobil Vanessa yang tidak jauh dari mereka berdua.

"Agista terus mobil Lo gimana!?" Tanya Vanessa sedikit berteriak

Agista menoleh sambil tersenyum miring
"mobil gue ban nya bocor. Tolong Lo telpon montir soal nya gue lagi buru-buru---" Vanessa menghembuskan nafasnya sambil menatap mobilnya yang sudah menjauh.

Bukan! Bukan maksud Vanessa tidak ikhlas tapi tadi Vanessa disuruh pulang cepat oleh papi nya! Karena papi nya membutuhkan bantuan Vanessa soal kantor nya. Memang Vanessa sedikit mengerti tentang urusan perusahaan milik papi nya.

Tapi sepertinya Vanessa tidak akan bisa pulang cepat hari ini. Gadis itu mengambil Handphone dari saku baju nya. Mata nya menatap nanar Handphone yang
Tidak bisa dinyatakan lagi itu! Memang tadi setelah papi nya menelpon Ponsel Vanessa tiba tiba Lowbat. Tanpa Vanessa sadari sedari tadi saat dia datang menghampiri Agista ada seseorang yang sedang menatapnya dengan tatapan yang benar-benar sulit di artikan.

🍃🍃🍃

"Latihan nya Stop sampe disini besok kita lanjutkan lagi!!" Semuanya mengangguk dengan usul sang ketua.

"Lo udah mau pulang Vin?! Tumben." Tanya Devan setelah meneguk habis air mineral miliknya.

"Terserah gue dong!!" Balas Kevin sinis tanpa menoleh ke arah Devan.
Memang sejak kejadian yang ada di kantin tadi Mood Kevin menjadi tak karuan, Bahkan laki laki tampan itu bermain basket dengan emosi yang membara.
Ya! Kevin dan para anggota nya ada Eskul basket hari ini

KevNessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang