🍁🍁🍁 Chapter-17

2.8K 87 0
                                    

"Jadilah Diri Mu Sendiri
Orang Lain Tidak Perlu Menyukai mu, Dan Kamu Tidak Perlu Memperdulikan Akan Itu!"

- Devantra Arganta Herlian

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Devan melangkah kan kaki nya menuju bagasi rumahnya untuk mengambil mobil sport berwarna putih milik dirinya.
Tujuan nya adalah menyusul sang bunda tercinta di mall

Wajah tampan nya tertekuk, Pria tampan itu baru saja bangun saat jarum jam menunjukkan pukul 10.00 pagi, telinga nya benar- benar ingin pecah saat mendengar suara handphone nya yang berbunyi berkali-kali.

Rasanya ingin sekali Devan menghancurkan benda pipih itu dengan palu! Tapi untuk itu dia harus berpikir berkali kali atau bahkan beribu kali, Jika bunda nya tau handphone nya rusak maka habis lah Rangga oleh dua manusia yang dia cintai. Yaitu ayah dan bunda tersayangnya.

Mata nya yang awalnya malas terbuka terbelak lebar saat melihat nama bunda nya terpampang dilayar ponselnya, Berpuluh puluh pesan telah dikirim kan untuk dirinya dan pesan itu berisikan bahwa Devan harus menyusul sang bunda di Mall,

Tentu saja Devan menolak itu mentahan mentah, Mimpi indah nya terputus karena bundanya ah Devan benar-benar kesal sekali, tapi sang bunda mengancam akan memotong alat kelaminnya dan itu membuat Devan kaget luar biasa.

Astaga bunda nya ini, keterlaluan sekali bagaimana nanti jika kejantanan nya akan di pertanyakan nanti! Dan bagaimana jika dia sudah menikah masa punya Devan kecil malu sudah dia dihadapan sang istri.
Dan yang lebih bodoh nya lagi Devan mempercayai itu.

Mobil sport itu mulai melaju membelah ibu kota jalanan yang tidak terlalu ramai, Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit atau bahkan lebih akhirnya Devan sampai di Depan Mall yang bunda nya bilang.

Pria tampan itu keluar dan menyenderkan tubuhnya di bemper mobil sambil membuka Room Chat, dengan bundanya.
Setelah mengirimkan pesan untuk bundanya Devan meletakan kembali ponsel itu di celana nya.

Mata nya menatap sekeliling hingga akhirnya melihat seorang gadis dengan rambut pirang berwarna merah maron duduk sendiri di dalam Caffe, yang kebetulan memang dekat dengan Mall.

Mata nya memicing mencoba melihat dengan seksama karena Devan merasa familiar dengan wajah gadis itu. Entah dorongan darimana kakinya melangkah memasuki Caffe itu dan duduk di
Depan gadis berambut pirang itu.

Agista-- gadis berambut pirang warna merah maroon itu mendongak saat mendengar decitan kursi yang dirasa berasal dari depannya.

Alis gadis itu terangkat satu saat melihat ada seorang pria yang tampan yang duduk di depannya bahkan sekarang menatap dirinya dengan senyum maut milik laki laki itu.

"Siapa Lo?!" Tanya Agista ketus sambil menatap Devan laki laki itu dengan seksama karena dia merasa pernah melihat pria ini sebelum nya.

"Astaga Lo gak kenal gue! Ya Tuhan Lo kudet banget ya ternyata, Gila gila kaya manusia purba Lo gak kenal gue! CK!--" Ucap Devan dengan menepuk dijatnya.

Agista menatap Devan tajam.
"Enggak gue gak kenal sama Lo!! Emang siapa Lo anak pejabat, Atau anak artis oh gue tau Lo anak presiden? Iya?!" Ucap Agista sambil menatap Devan tajam

Devan yang di tatap tajam seperti itu kalang kabut sendiri tatapan Agista setajam leser! Astaga Devan ini manusia alay yang kurang belayan Tante Tante girang seperti nya

KevNessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang