🍁🍁🍁 Chapter-27

2.5K 71 0
                                    

"CINTA ITU SABAR
Sabar Untuk Menjaga Hati
Sabar Untuk Tidak Melukai
Dan Sabar Untuk Tindak Pergi"

- Kevino Aditya Rafasya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖

Kevin tersenyum melihat gadisnya tersenyum lembut kearah dirinya, senyum yang membuat darah nya mendidih seketika. Tangan nya tak pernah luput dari puncak kepala gadis yang sedang berada di dalam pelukannya itu.

Dua Minggu sudah Vanessa di rawat di rumah sakit, sebenarnya keadaan Vanessa sudah sedikit membaik hanya saja sang kekasih--- Kevin!! Melarang dengan keras gadisnya untuk pulang sebelum keadaan Vanessa sembuh total. Posessive memang

Senyum Vanessa tidak pernah pernah luntur dari wajah ayu nya. Vanessa benar benar bahagia, keluarga nya yang mulai membaik, dan juga kekasih yang selalu ada disampingnya.

"Kak!!" Panggil Vanessa membuat Kevin menoleh.

"Kenapa sayang?!"

"Bosen." Keluh Vanessa sambil mencebikkan bibirnya kesal.

Kevin tersenyum lembut di kecup nya Pipi gadis itu membuat rona merah timbul di wajah putih Vanessa.

"Terus kamu mau apa?!" Tanya Kevin, padahal dia tau bahwa gadis nya ingin pulang. Tapi Kevin tidak akan mengijinkan nya sebelum Vanessa memang sudah benar-benar sembuh total.

"Pulang---" Kevin menggeleng, dan itu sukses membuat Vanessa geram setengah mati.
Menurutnya Kevin sedikit berbeda, Laki laki itu lebih terlihat Overprotektif dan juga Posesif.

"....Yah, padahalkan aku udah sembuh kok gak boleh pulang sih!!?" Tanya Vanessa dengan raut wajah kesalnya

"Kamu itu belum sembuh, disini aja ya nanti aku temenin kok." Ucap Kevin mencoba membujuk agar gadisnya mau berada di rumah sakit.

Vanessa menimang-nimang tangan nya di letakkan di dagu seolah sedang berfikir, dan mata bulat nya berputar-putar dan itu sukses membuat Kevin gemas, di cubit nya kedua pipi Vanessa membuat gadis itu memekik tertahan.

"Aduhhh!!! Sakit Nih, merah lagi." Kevin tertawa saat mendengar Vanessa menggerutu karena dirinya.

"Uhhhh cakit ya!! Sini sini aku cium---" ucap Kevin menggoda Vanessa sambil memajukan tubuhnya mendekati gadis itu.

Vanessa memundurkan tubuhnya menjauh dari Kevin, di tatap nya Kevin dengan tatapan horor sekaligus tangan nya mengangkat di udara mengisyaratkan agar laki laki itu berhenti dan tidak berbuat macam-macam.

Kevin yang melihat Vanessa salah tingkah semakin gencar menggoda gadisnya, Kevin kembali memajukan tubuhnya dan itu membuat Vanessa semakin was-was setengah mati.

"Stop!! Atau aku lempar kak Kevin dari lantai empat belas ini." Ancam Vanessa. Bahkan sekarang tubuh gadis itu sudah turun dari brangkar rumah sakit

Brugg

"Aduhhh-----" Vanessa mengeluh sakit saat kaki nya melemas karena belum sepenuhnya kuat untuk berdiri

Kevin yang melihat gadisnya terjatuh dengan cepat turun juga dari brangkar tempatnya tidur bersama Vanessa tadi dengan cepat.

"Ya ampun sayang!! Ceroboh banget." Ucap Kevin dengan nada khawatir di angkat nya Vanessa dan di dudukan di atas kursi roda yang sudah di siapkan oleh suster tadi.

"Gara-gara kamu nih!!" Ucap Vanessa ketus sambil menatap kesal kearah kekasihnya yang malah tersenyum geli.

"Enak aja, siapa coba yang nyuruh mundur-mundur gitu," Kevin menahan mati-matian tawa nya saat melihat wajah merah gadisnya karena menahan marah dan kesal

KevNessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang