"–Aku Gak Tau Hati Kamu Terbuat Dari Apa? Yang Aku Tau Kamu Baik Dan Selalu Mementingkan Orang Lain Dari Pada Diri Kamu Sendiri, Walaupun Itu Bahaya!! Dan Untuk Itu Aku Beruntung Punya Kamu–"
- Kevino Aditya Rafasya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Vanessa menatap Devan dan Rangga secara bergantian dia tidak memperdulikan tatapan dingin dan mematikan yang dilayangkan oleh kedua laki laki tampan itu padanya.
Vanessa memilin tangan nya kemudian mata nya menatap keseluruh penjuru di Club' mencari seseorang yang belum ditemukan nya dari tadi.Vanessa bangun dari duduknya, dan itu membuat Rangga dan Devan juga ikut berdiri. Mereka berdua menatap Vanessa yang seperti sedang mencari seseorang
"Cari siapa?!" Devan bertanya dengan dingin. Dia masih marah kepada Vanessa karena gadis itu datang ketempat bahaya seperti ini, Coba saja tadi jika Rangga dan Devan tidak datang entah apa yang akan terjadi pada gadis itu
"C- ari–––" Ucapan Vanessa terpotong oleh seseorang yang baru saja datang, Vanessa, Rangga dan Devan menoleh dan mendapati Kevin.
Kevin membelakkan mata nya saat melihat Vanessa ada di tempat terkutuk ini, kedua tangan nya terkepal, rahang nya mengeras saat melihat sudut bibir gadis itu yang berdarah.
"Kamu ngapain ada di sini?!"
Vanessa menatap Kevin yang baru saja berbicara nada suara pria itu terkesan dingin dan tajam.
Vanessa hanya diam tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan kevin.
Sedangkan Kevin yang tidak mendapatkan jawaban mengerang kesal"JAWAB AKU VANESSA KENAPA KAMU DISINI?!"
"–– KAMU TAU AKU KHAWATIR SAMA KAMU!! TAPI KAMU MALAH SENENG SENENG DI TEMPAT TERKUTUK KAYAK GINI?! MAU APA KAMU MAU CARI LAKI LAKI HIDUNG BELANG? IYA?!" bentak Kevin sambil menatap Vanessa tajam.
Vanessa yang tadinya menunduk mendongak menatap Kevin yang masih menatapnya tajam!
Jujur ada rasa sakit dihatinya saat Kevin mengatakan itu kepadanya. Tidak bisakah laki laki itu bertanya dengan lembut, bahkan luka di sudut bibirnya saja belum di obati dari tadi.Vanessa menampilkan senyum tipisnya, dia tidak bisa menampilkan senyum lebar karena sudut bibirnya yang sobek.
"KAMU KENAPA SENYUM SENYUM? KAMU PIKIR KLOK KAMU SENYUM AKU BAKAL LULUH? SALAH VANESSA––" Ucapan Kevin terhenti saat suara nya terpotong oleh teriakan seseorang, Vanessa yang juga mendengar suara itu menoleh dan mendapati seorang gadis yang sangat dia kenal sedang dicium oleh seorang laki laki paruh baya
Vanessa langsung berlari dan di ikuti oleh Kevin, Rangga dan juga Devan. Vanessa menarik Agista yang sedang di cium oleh laki laki yang jauh umurnya dari pada Agista itu.
Devan yang melihat itu melayangkan tinjuan membabi buta kepada pria paruh baya itu."STOP DEVAN!! LO BISA BUNUH DIA––" bentak Kevin saat melihat cairan berwarna merah mengalir dari hidung dan juga bibir pria paruh baya itu,
"PERGI LO NJING!!" pria paruh baya itu langsung pergi dengan jalan yang terlatih latih.
Vanessa membantu Agista berdiri, gadis itu terlihat mabuk berat entah dia tau atau tidak dengan apa yang dilakukan gadis itu tadi
Kevin, Rangga dan juga Devan menatap iba kearah Vanessa! Mereka menghakimi tanpa mau tau penjelasan dari gadis itu, bersalah itulah yang dirasakan oleh ketiga laki laki tampan itu. Terutama Kevin🍃🍃🍃
Agatha terus menangis di pelukan lano- Suaminya tadi Agatha terbangun dan dia mengecek ke dalam kamar Agista apa kah gadis itu sudah pulang atau belum?
Dan ternyata gadis itu belum juga kembali. Hingga kakinya melangkah memasuki kamar anak sulung nya.
Dan dia tidak menemukan Vanessa di sana. Agatha menjerit memanggil manggil nama Vanessa bukan nya Vanessa yang datang malah suaminya yang terbangun
KAMU SEDANG MEMBACA
KevNess
Teen Fiction- Amanda Vanessa Alvadira "Hingga pada akhirnya aku mengerti. Kehadiranku tidak pernah di inginkan dan rasaku berhenti hanya sebatas mengagumi entahlah aku merasa sakit untuk kesekiankali. Lagi lagi dan lagi." - Kevino Aditya Rafasya. "Sampek akhirn...