Ding Dong!
Mendengar suara bel ditekan membuat Beomgyu kelabakan. Ia cepat-cepat menghabiskan sarapannya.
"Pelan-pelan Gyu, nanti kamu tersedak bagaimana?" Kata Jimin khawatir.
Dengan secepat kilat makanan di piringnya telah habis bersih. Sebagai akhir ia meneguk segelas air putih.
"Gyu gak mau di antar Yeonjun hyung Bu. Mau kabur aja lewat pintu belakang. Temen aku udah nunggu di gang utara." Jawab Beomgyu lalu mengambil tas yang sudah ia siapkan di kursi sebelah.
"Eh tapi itu nak Yeonjun sudah datang,Gyu."
"Makanya Gyu cepet-cepet biar gak keduluan Yeonjun hyung." Ucap Beomgyu sambil mencium punggung tangan Jimin.
Jimin geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya yang aneh.
"Bilang aja sama Yeonjun hyung kalau Gyu udah berangkat dari Subuh. Gitu aja ya Bu, Gyu berangkat dulu."
"Iya, iya. Hati-hati Gyu!"
Beomgyu pun keluar rumah lewat pintu belakang. Dia sedikit berlari menuju gang Utara. Benar saja disana sudah ada Soobin kakak tingkat Beomgyu yang sedang menunggu dia sambil duduk di motor besar berwarna putih.
"Dipake helmnya dek." Ucap Soobin sambil menyerahkan Helm pada Beomgyu. Setelah siap, mereka segera melesat meninggalkan tempat itu.
Pintu dibuka langsung nampak senyuman Yeonjun yang cerah secerah mentari pagi.
"Nak Yeonjun, eum.. Beomgyu nya sudah berangkat tadi Subuh." Bohong Jimin demi anak semata wayangnya.
Mendengar hal tersebut, Yeonjun sedikit kecewa, dia sedih. Niat bertemu si manis gagal sudah. Tapi dia tetap memasang wajah tenang ke Ibunya Beomgyu.
"Oh begitu ya Tante?"
"Iya, maaf ya nak."
"Ah iya tidak apa-apa. Kalau begitu saya pamit ya Tante."
"Iya nak Yeonjun. Hati-hati."
Jimin sebenarnya tidak tega melihat Yeonjun yang terpaksa pergi sendirian tanpa Beomgyu. Dia juga merasa tak enak hati.
"Yeonjun anak yang baik, tapi mengapa Beomgyu memusuhinya ya?" Tanya Jimin dalam batin.
Kini Yeonjun berada di dalam mobil dan sudah siap berangkat. Tak lupa ia layangkan senyuman kepada Jimin sebagai tanda pamit.
Setelah meninggalkan rumah Beomgyu, Yeonjun kemudian mengemudi menuju Studio Foto. Namun saat di perjalanan, ia kebetulan melihat salah satu teman Beomgyu yang ia lihat kemarin, yaitu Hyuka sedang mendorong motornya.
Di pelankannya laju mobil sehingga berdampingan dengan Hyuka.
"Dek, motornya kenapa?" Yeonjun bertanya setelah kaca mobil turun.
"Tau nih, Mogok." Jawab Hyuka kemudian berhenti dari kegiatan mendorong motornya.
"Mau dibawa ke bengkel ya?"
"Ke Rumah Sakit. Ya iya lah Ke bengkel. Hyung ini udah tau masih nanya." Jawab Hyuka sewot. Yang ada bikin Yeonjun ketawa-ketawa.
"Yauda semangat dorongnya ya dek." Ujar Yeonjun kemudian menyalakan mesinnya kembali.
"Lah kirain mau nolong." Ucap Hyuka ketus seketus kaktus.
"Ahaha, siapa yang mau pergi? Hyung mau nolong kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Hormon ✔️
FanfictionIni cerita tentang mereka yang tak pernah akur. 22/03/19 start 27/03/19 #1 YeonBeom