Chapter 18

1.5K 216 29
                                    

     Yeonjun dan Beomgyu turun dari kamar sambil gandengan. Di bawah ada Hoseok yang sedang menenteng segelas Kopi.

     "Eh kalian kayak truk aja gandengan." Komentar Hoseok saat melihat pasangan baru itu.

     "Sirik bilang aja..."-Beomgyu.

     "Gyu, gak boleh gitu."-Yeonjun.

     "Ih hyung belain Paman? Yauda pacarannya sama dia aja!" Ujar Beomgyu merajuk sambil melepaskan gandengannya pada Yeonjun.

     "Wah Jadi kalian pacaran?!"

     Mereka berdua cengengesan sambil malu-malu.

     "kemaren-kemaren deketnya sama anak yang tinggi itu yang ada Dimplenya. Eh giliran jadiannya malah sama Yeonjun." Ujar Hoseok yang sedikit membawa-bawa Soobin.

     Mereka diem. Apalagi Yeonjun. Dia merasa panas saat Hoseok membawa-bawa Soobin ke Hubungannya dengan Beomgyu.

     "Ih apasih Paman! Ya gak apa-apa dong jadiannya sama Yeonjun hyung. Berarti aku cintanya sama Yeonjun hyung." Beomgyu membela diri sekaligus berusaha membuat Yeonjun senang. Benar saja, ketika Beomgyu berkata seperti itu, wajah Yeonjun kembali sumringah.

     "Awas loh jun, jangan percaya sama dia, besok kan Aprilmop!" Hasut Hoseok pada Yeonjun. Padahal niat Hoseok bercanda, eh tapi,,,

     "Ih paman kok gitu?! Nyebelin! Pantes masih Jomblo!" Beomgyu tersinggung dan tak enak dengan ucapan Hoseok yang kesannya dia tega gitu sama Yeonjun.

     "Dih kok emosi, kan paman cuma bercanda. Apa emang bener ya? Kesinggung ya?" Hoseok makin sengaja menggoda Ponakannya yang emosian itu.

     "Terserah!" Beomgyu pergi sambil narik Yeonjun keluar rumah. Ia bener-bener marah. Dia gak enak kalau diolok-olokin kayak tadi.

     "Gyu, udah ya jangan marah. Paman kamu kan cuma bercanda." Yeonjun berusaha merayu Beomgyu agar tak marah berkelanjutan. Tapi Beomgyu yang pinter bicara dan keras kepala menjawab,

     "Jangan munafik deh hyung. Kamu juga merasa gak enak kan tadi pas dia bawa-bawa Soobin hyung?"

     Yeonjun tersenyum walau dalam hatinya memang sakit. Dia memegang bahu Beomgyu lalu menatap manik si manis.

     "Jangan marah sayang, katanya mau kencan, masa muka imut kamu dibiarin cemberut gitu. Nanti imutnya ngurang loh."

     Beomgyu meleleh~

     Dadanya debar-debar gitu pas Yeonjun manggil sayang. Baru kali ini dia tau kalau Yeonjun bisa gombal.

     "Ih gombal!" Ucap Beomgyu sambil memukul pelan dada Yeonjun.

     Yeonjun gemas melihat tingkah laku Beomgyu secara langsung. Biasanya kan dari kejauhan atau cuma bayangan. Ehe

     "Ih malah senyum-senyum, katanya  mau kencan. Ya ayo hyung." Beomgyu sudah tidak marah lagi. Rupanya Yeonjun jadi penawar emosi Beomgyu.

     "Ayo! Tapi hyung pulang dulu mau ganti baju."-Yeonjun

     "Iya deh. Jangan lama-lama ya."

     "Iya, dandan yang cantik ya."

     "Apasih? aku ganteng!"

     "Iya sayangku..."

     Chup~

     Yeonjun mengecup kepala Beomgyu. Yang dikecup kembali merona.

     "Yauda Sana ih~ aku masuk dulu><" Ucap Beomgyu kemudian masuk ke dalam rumah.

     Setelah merasa puas menggoda kekasihnya itu, Yeonjun pun pulang ke rumah untuk berganti pakaian.

....

     Beomgyu berlari kecil menuju kamarnya. Namun di ruang tengah ia dipanggil oleh Jimin yang sudah mendapat informasi dari Hoseok.

     "Gyu, kemari nak!" Panggil Jimin lembut, yang dipanggil menghampiri.

     "Iya bu?"

     "Nak Yeonjun mana?"

     "Dia lagi pulang dulu ganti baju kita kan mau ken-- can. Hehe." Beomgyu menggigit jarinya gugup. Dia tak sengaja memberitahukan bahwa mereka akan berkencan.

     Wajah Jimin sudah merah seperti menahan sesuatu. Kemudian...






     "Aaaaah!!! akhirnya kalian akur juga!!! Kamu mau kencan nak? Bentar Ibu punya baju bagus buat kamu pake." Jimin berlari ke kamarnya.

     Beomgyu masih shock dengan reaksi Jimin. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya kalau yang dia lihat tadi adalah ibunya yang sudah umur 40an.

     Tak lama kemudian Jimin kembali sambil membawa sepasang pakaian yang dominan warna putih. Wajahnya sangat berseri-seri.

     "Ini baju Ibu semasa muda. Baju ini yang jadi saksi bisu awal mula kisah cinta Ibu sama Ayahmu. Duh jadi Flashback ya Tuhan... " Jimin sudah bersemu malu.

     Beomgyu menerima baju pemberian Jimin. Ia merasa senang diperhatikan dan didukung oleh Jimin.

     "Makasih bu..."

     "Sama-sama sayang, yauda buruan gih siap-siap, jangan sampai bikin nak Yeonjun nunggu lama nanti." Ujar Jimin sambil mendorong-dorong badan Beomgyu manja.

     "Iya bu iya..." Beomgyu yang jadi gemes sama Ibunya kemudian pergi ke kamarnya.

     "Hiyaa mas Yoongi kapan pulang kan nchim kangen...:'(" -Jimin.

Beberapa saat kemudian...

    
     Ding dong...

     Beomgyu yang baru saja selesai berdandan dan telah mengenakan pakaian pemberian Jimin, sedang menuruni anak tangga merasa senang ketika mendengar bel di tekan.

     Ia segera membukakan pintunya dengan wajah yang tak henti tersenyum.

     Kemudian terlihat seseorang dengan lesung pipinya.

















     "Hai dek."











-Cute Hormon-

Njir siapa tuh 😂
Ini chap gk pantes gitu ya buat pasangan yg baru jadian
Sumpah gak bisa bikin sweet moment.... :--)
Jadi amburadul kan.
Tp tenang, aku akan terus berusaha demi kalian ^3^

Maafkeun..

Cute Hormon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang