Chapter 2

2.2K 342 27
                                    

     Sepulang dari Pemotretan, Yeonjun dengan setia menunggu Beomgyu di depan Sekolah. Ia berniat untuk menjemput adik mungilnya itu. Sambil berdiri menyandarkan tubuh di badan mobil, Yeonjun terlihat sangat manly dan menawan. Wajar saja memang ia mewarisi wajah menawan Ayahnya.

     Banyak pasang mata yang memperhatikannya karena penampilan Yeonjun Yang mencolok, Rambut pink, wajah di make-up, dan tubuhnya yang tinggi. Wajar saja dia berpenampilan seperti itu karena profesi ia sebagai Model. Namun ada juga yang berbisik-bisik iri.

     Bel pulang berbunyi dan diikuti dengan bubarnya para Mahasiswa. Yeonjun mengedarkan pandangannya bermaksud mencari Beomgyu.

     Tak perlu waktu lama, Yeonjun akhirnya menemukan sosok si manis yang sedang berjalan bersama kedua temannya yang tak kalah manis. Yang satu berwajah western dan yang satunya lagi bermata Besar.

     "Gyu! Beomgyu!" Yeonjun berteriak memanggil Beomgyu. Sesekali ia melambai-lambaikan tangannya.

     "Beomgyu!" Yang dipanggil tak kunjung menyadari keberadaan Yeonjun. Ia terus saja jalan bersama kedua temannya.

     Niat Yeonjun menghampiri Beomgyu terhalang oleh kerumunan. Sehingga hilanglah Beomgyu dari pandangan.

Disisi lain...

      "Eh, bentar!" Ucap Beomgyu sambil merogoh-rogoh saku celananya. Ia menyadari sesuatu yang hilang.

     "Ada apa Gyu?" Tanya Hyuka.

     "Handphone gua ketinggalan! Di kelas nih pasti." Ujar Beomgyu gelisah.

     "Lah handphone bisa ketinggalan." Ujar Taehyun keheranan.

     "Guys temenin gua ngambil yuk, ayok!"

     Beomgyu langsung memasuki kelasnya yang sudah kosong. Kedua temannya membantu ia mencari.

     "Gua lupa nyimpennya." Wajah Beomgyu sudah pucat.

     "Misscalled coba, Hyuka coba misscalled HP gua!"

     "Iya iya bentar."

     Belum sempat Hyuka mengeluarkan Handphonenya, tiba-tiba terdengar nada dering Handphone di arah meja Beomgyu.

     "Hp gua...." Beomgyu segera menghampiri sumber suara dan mengambil Handphonenya yang sedang berdering.

'Yeonjun Hyung is Calling'
    
     Cukup lama Beomgyu memandangi  layar ponselnya.

     "Angkat tuh yang nelpon." Ujar Hyuka.

     "Oke, bentar." Beomgyu memberi isyarat pada temannya untuk menunggu ia selama mengangkat telepon.

     "Hallo."

     "Gyu, ah akhirnya diangkat juga.."

     "Ada apa sih Hyung?"

     "Hyung udah di depan Kampus. Kamu cepat kesini ya."

     "Ih apa sih?!"

     "Cepetan Gyu, ah! 30 menit lagi filmnya diputar." Teriak Hyuka heboh. Taehyun sih santai-santai saja.

     "Gyu, ayo pulang. Hyung tunggu di-"

     Tut.

     "Ayok guys kita berangkat!" Ujar Beomgyu ceria.

     Beomgyu menyempatkan untuk memeriksa ponselnya. Ternyata ada 12 misscalled dari Yeonjun.

     'Apa-apaan sih Yeonjun hyung.'

     Beomgyu mematikan ponselnya. Dia tak ingin jika kesenangannya terganggu oleh misscalled dari Yeonjun.

...

     Langkah Beomgyu terhenti ketika melihat Yeonjun yang tak jauh dari Fakultas nya terlihat sedang berusaha menghubungi seseorang lewat ponsel.

     "Kenapa sih gyu? Dari tadi aneh mulu." Protes Hyuka.

     "Psstt... kita ngendap-endap ya, jangan sampai ketahuan cowok itu" bisik Beomgyu sambil menunjuk Yeonjun dengan hati-hati.

    "Kenapa emang?"

     "Bisa-bisa acara nonton kita batal."

     "Oke oke."

     Ketiganya mengendap-endap setenang mungkin agar tak tertawan Yeonjun. Namun,

     Crott!

     "Yakk Mamih!!!" Teriak Hyuka yang baru saja kepalanya terjatuhi kotoran burung.

     Beomgyu menepuk jidatnya sendiri. Mengutuk temannya ini yang tak bisa diajak kompromi. Sedangkan Taehyun sudah tertawa terbahak-bahak melihat kesialan Hyuka.

     "Gyu?" Panggil Yeonjun sambil mengulum senyuman.

     Yeonjun menghampiri Beomgyu yang sudah mirip tahanan kabur ketawan polisi.

     "Mamih~ Hyuka kena eeq burung huweeee~" rengek Hyuka.

     "Gyu, hyung kesini mau jemput kamu."

     "Gak usah. Lagian mau ke bioskop dulu bareng temen."

    "Gak ada bioskop bioskopan! Huweee harus cepet-cepet mandi kembang tujuh rupa ini!" Oceh Hyuka.

     "Ya udah sih pulang aja lu." Ujar Taehyun.

    "Gyu, Hyun, gua gak jadi ke Bioskop ya. Sorry banget." Ucap Hyuka kemudian pergi ke parkiran ngambil motor.

     "Hyun, jadi ke bioskop kan?"

     "Eh sorry Gyu, gua baru inget kalau gua harus bantu Bunda milih baju buat Stok di butik."

     Beomgyu sudah tak bisa mengelak lagi. Kedua temannya sudah pulang lebih dulu. Tinggal dia dan Yeonjun.

     "Kalau kamu mau ke Bioskop, ayo bareng Hyung."

     "Ogah! Mending gua pulang." Tolak Beomgyu mentah-mentah lalu pergi meninggalkan Yeonjun.

     Yeonjun yang melihatnya sangat gemas. Saat mode galak pun masih ada saja sisi keimutan dari seorang Beomgyu.

     Dibukanya pintu mobil oleh Yeonjun memberi syarat agar Beomgyu masuk ke mobilnya. Ternyata kodenya itu diterima oleh Beomgyu. Sekarang Beomgyu sudah duduk manis di kursi belakang walau masih mengumpat dalam hatinya.






















-Cute Hormon-


Maaf gak bisa panjang-panjang. Soalnya baru pertama kali bikin cerita kayak gini... ehe

Maafkeunn..

.
.
.

Cute Hormon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang