Chapter 34

47 3 0
                                    

I happy with you

Dua sejoli itu sedang menikmati waktu berduanya dengan ditemani dinginnya angin malam. Seharian energi mereka terasa terkuras terutama Beomgyu, ia aktif kesana kemari mengelilingi tempat wisata.

Kini bahu yang lebih tua menjadi sandaran ternyaman bagi Beomgyu, sudah sepuluh menit mereka diposisi itu, duduk berdua di teras balkon sambil melihat bintang di langit malam.

"hyung..."

"iya sayang?"

Beomgyu mengeratkan pelukan di lengan Yeonjun lalu tersenyum.

"I happy with you"

Mendengar ucapan Beomgyu membuat Yeonjun merasakan ada ribuan kupu-kupu di perutnya.

"I feel happier"

Keduanya tersenyum serta tersipu malu. Beomgyu kemudian mendongak dan menatap wajah kekasihnya dengan pandangan yang manis. Yeonjun membalas tatapan itu lalu tersenyum gemas melihat kekasihnya yang sangat manis itu.

Yeonjun tak tahan, lalu kecupan singkat ia berikan ke bibir mungil Beomgyu. Yang dikecup terkekeh senang.

"lagi~" Beomgyu memasang wajah yang sangat menggemaskan, pupilnya melebar dan retinanya berbinar.

dikecupnya bibir itu berkali-kali dan yang terakhir ditambah lumatan lembut.

Keduanya terpejam, mereka saling melumat bibir satu sama lain. Tangan Yeonjun menekan tengkuk Beomgyu, memperdalam ciuman.

Nyaman, hangat dan sedikit membuat lemas bagi Beomgyu, ia memeluk leher Yeonjun agar tubuhnya tak jatuh.

Yeonjun melepas ciuman itu dan dengan cepat bangkit Kemudian menggendong Beomgyu memasuki kamar.

Si manis pasrah saat tubuhnya digendong, lalu didudukan ke pangkuan kekasihnya.

Kini posisinya Yeonjun yang duduk dipinggir kasur, sedangkan Beomgyu duduk di pangkuannya. Tak ada sepatah kata pun yang keluar, hanya manik yang saling bertatapan.

Ciuman itu berlanjut saat Beomgyu yang memulai. Ia mencoba melumat dan menyesap bibir Yeonjun dengan amatir. Yeonjun membalas lumatan dan kembali mengambil alih.

Beomgyu menangkup pipi Yeonjun, melepaskan pagutan mereka.

"Hyung..."

"Iya sayang?"

Entah apa yang ada dipikiran Beomgyu sekarang, tapi pipinya mendadak bersemu malu dan ia menggigit bibir dalamnya seakan ragu untuk mengucapkan sesuatu.

Yeonjun masih setia menanti kata-kata yang akan diucapkan Beomgyu.

"Hyung, apa kamu pernah melakukan sex?"

Yeonjun gelagapan. Namun Kemudian mencoba bersikap santai.

"belum pernah"

Mendengar jawaban Yeonjun yang jujur itu Beomgyu tersenyum malu, wajahnya makin memerah seperti tomat.

Demi apapun suasana sekarang sangat canggung.

.
.
.

"mau coba denganku, hyung?"

"Gyu?"

Yeonjun mendadak panas dingin mendapat ajakan tak senonoh dari Beomgyu.

Sedangkan Beomgyu dengan nakal jemari lentiknya menyentuh dada membuat gerakan melingkar disana.

"Hyung, aku sangat penasaran..." ucapnya polos, tak tahu jika akan membuat sesuatu di bagian bawah Yeonjun terasa sesak.

"Gyu, kamu serius?"

Beomgyu mengangguk. Kali ini ia bisa merasakan benda keras mengganjal dibelahan pantatnya.

Pertahanan Yeonjun goyah.

"ahh... hyung~" Beomgyu mendesah kala leher polosnya diberi kecupan dan hisapan hingga mendapatkan tanda merah.

"kkk~ geliihh hyungg~"

"ahh.."

Beomgyu meremas rambut belakang Yeonjun menyalurkan rasa geli namun nikmat saat lidah serta sentuhan tangan Yeonjun menjamah tubuhnya.

Bokongnya bergerak tak nyaman karena sejak tadi merasakan benda keras itu. ia menggoyangkan pantatnya, namun...

"shh.." Yeonjun mendesis.

"kenapa hyung? apa hyung sakit? tanyanya kelewat polos.

"tidak"

Beomgyu masih menggoyangkan pinggulnya tak nyaman. sampai tangan Yeonjun menahan pantatnya.

"hyung ada apa?"

Yeonjun tak menjawab, ia malah meremas pantat Beomgyu cukup kuat membuat Beomgyu terkejut.

Yeonjun tersenyum mencurigakan yang tak bisa Beomgyu mengerti.

sedetik kemudian Yeonjun menidurkan Beomgyu ke kasur, lalu kembali mencumbunya serta melucuti pakaian atas mereka.



.
.
.

next

Cute Hormon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang