Chapter 17

1.6K 242 39
                                    

Please ini bakal cheesy banget.
Aku saranin bacanya sambil inget orang yang dicinta tapi gak kesampaian ya :--) .gg
Happy reading.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     Dua pasang mata itu saling menatap satu sama lain. Sangat lemat seakan-akan menjadi media satu-satunya untuk menyampaikan pikiran.

     Yang dipandang Beomgyu adalah mata yang berkaca-kaca memandangannya seperti sedang menyalurkan aura menusuk hati sanubari.

     Yeonjun memandang Beomgyu dengan sepasang mata yang selama ini menyimpan perasaan, kesedihan, penantian dan harapan selama bertahun-tahun.

     "Kau tahu? Orang yang sedang kau pandang ini adalah orang yang menyukai Beomgyu? Beomgyu yang sangat nakal dan suka menjahili Yeonjun. Tentu saja kau tak tahu."

     Pergerakan bola mata Beomgyu berhasil di kunci oleh pandangan Yeonjun. Dengan susah payah Beomgyu menatap manik meneduhkan namun juga menyedihkan itu.

     "Kau pasti tak menyadari bahwa selama ini tetanggamu menyimpan perasaan dan hanya menyembunyikannya serta dinikmati seorang diri karena yang disuka tak pernah memandangnya."

     Yeonjun tersenyum lara mengingat betapa susahnya ia berjuang demi membuat Beomgyu menerimanya, betapa susahnya ia menguatkan hati setiap mendengar perkataan pedas yang Beomgyu lontarkan padanya.

     "Selama ini hyung berharap bisa mempunyai hubungan yang baik denganmu. Dan begitu senangnya kemarin kau mulai menerima kehadiran hyung."

     Raut wajah Yeonjun lebih berseri saat mengucapkan kalimat tadi.

     "Hyung sangat menyukaimu. Bahkan saat kau belum memandang sedikitpun kearahku. Mungkin itu bukan hanya sekedar rasa suka melainkan cinta."Ucap Yeonjun sebisa mungkin agar tak menitihkan air mata.

     Beomgyu tak kuat lagi menatap mata Yeonjun sehingga ia turunkan pandangannya. Apa yang didengarnya adalah fakta. Ia begitu merasa kejam dan berdosa. Entah mengapa ia merasakan sesak di dadanya dan air mata mendesak keluar.

     "Lupakan masalalu, sekarang yang paling terpenting adalah perasaanmu pada hyung seperti apa dan bagaimana. Kau bisa memberitahunya?"

    Beomgyu menangis. Ia tak mampu mengangkat wajah. Bagaimana pun Beomgyu manusia biasa yang akan tersentuh ketika mendengar kata-kata yang manis dan menusuk hati.

     Saat mendapat pertanyaan dari Yeonjun, Beomgyu tak memiliki jawaban apapun. Ia begitu bingung dengan perasaannya sendiri.

     "Hyung ingin menjaga dirimu. Bahkan sejak dulu hyung berusaha menjagamu." Ucap Yeonjun menaruh harapan agar Beomgyu mempertimbangkannya.

     Terjadi perang diantara dua pihak, pihak hati dengan pikirannya. Akhir-akhir ini hati Beomgyu merasa bahagia di dekat Yeonjun. Namun pikirannya masi ragu. Jadi dia akan menjawab yang mana?

     "Tatap hyung sekali lagi..."

     Beomgyu mengangkat kepalanya yang terasa berat dan menatap manik Yeonjun yang penuh harap.

     "Beomgyu, apa kau mengizinkan hyung untuk menjagamu, mendengar keluh kesahmu, dan berbagi kebahagian bersamamu?" Yeonjun bertanya dengan serius. Ia sudah menyiapkan diri apapun jawaban dari Beomgyu akan ia terima lapang dada.
























Beomgyu mengangguk dan tersenyum.


















Apa tak salah?



Cute Hormon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang