Tiga

1.6K 220 46
                                    

"---Jinyoung", Suara Jungkook membuyarkan lamunan kedua insan yang saling bertatapan itu.

Changbin segera memutus kontak mata mereka, dan kembali beralih pada Jungkook yang memasang ekspresi bingungnya. Changbin berharap pria didepannya ini tidak menyadari apapun.

"Park Jinyoung, kenapa kau masih berdiri disana? Ini naskahnya. Kau tidak mau mengacaukan image mu kan hanya karena lupa dialog", Jinyoung dengan penuh kecanggungan berjalan menuju Jungkook atau lebih tepatnya ke samping pemuda mungil yang kini tengah menghindari tatapannya.

"I-ini na-nask kah. Ahh...", Changbin merutuki dirinya yang tiba-tiba berbicara terbata-bata itu.

"Maafkan aku, ini naskah kalian berdua. Berlatihlah dengan baik dan setelah ini, aku atau staf yang lain akan kembali  memanggil kalian untuk melakukan reheseal", Jinyoung masih bungkam menatap pemuda disampingnya, tak disangka akhirnya waktu yang dia nantikan tiba. Ia tidak tahu harus merasa senang atau malah bersalah.

"Apa yang salah denganmu tuan Seo? Apa kau gugup karena baru menyadari ketampananku? Oh, ayolah jangan memperlihatkannya terlalu jelas. Kau membuat ku malu", Changbin otomatis memasang wajah jengah. Bagaimana bisa orang yang sama sekali tidak dia kenal ini bersikap tengil padanya.

"Ya, karena kau terlalu tampan hingga aku ingin muntah tepat di wajahmu. Menyebalkan. Wah, ini hebat. Aku benci padamu bahkan pada pertemuan pertama ini", Jungkook acuh sembari tersenyum jahil, sangat kentara jika dia begitu menyukai menggoda pemuda ini.

"Aku juga benci padamu tuan Seo", Jungkook mencolek dagu Changbin lancang, membuat mata bulatnya Changbin membola.

"Akhhh!! Aku benar-benar benci kau, aku benci kalian semua. Menyebalkan. Dasar menyebalkan",

Mingyu yang asik memakan saladnya itu tiba-tiba saja tersedak dan Yugyeom yang sejak tadi tidur sampai terbangun karena pergerakan Mingyu. Ya, Yugyeom tidur berbantalkan paha Mingyu.

"Kenapa kau juga membenci ku? Apa salahku? Aku hanya makan sejak tadi. Apa disini seorang idol dilarang untuk banyak makan? Apa dua kotak salad itu terlalu berlebihan?", Changbin kembali menggeleng kepalanya frustasi, kenapa juga dia harus bertemu orang-orang seperti ini. Changbin yakin ini adalah hari tersial yang pernah dia dapatkan.

Bertemu orang-orang menyebalkan, orang idiot, dan bertemu masa lalu.

Changbin melirik sekilas pria yang berdiri disebelah Jungkook. Tidak ada yang berubah dari pemuda itu, tetap sama. Tetap tampan dan terlihat begitu sehat. Changbin meringis begitu melihat Jinyoung terlihat baik-baik saja.

"Terserah, entah kau mau makan sepuluh kotak salad pun aku tidak peduli. Pagi ini kalian sudah cukup membuat kepala ku pecah, terutama kau idiot!", Tunjuk Changbin pada Jungkook yang kini sudah kembali ketempat duduknya semula.

"Dilain waktu aku akan membuat kepalamu benar-benar pecah tuan Seo. Kau bisa pergi", usir Jungkook dengan angkuh, Yugyeom yang jiwanya baru saja kembali itu meringsut di samping Mingyu begitu merasakan hawa gelap disekitar Changbin.

"Tanpa kau minta pun aku akan pergi, tunggulah suatu saat aku akan membuat mu terjun dari atap gedung ini!", Jungkook mendecih, matanya menatap tidak senang pada Jinyoung yang sejak tadi masih diam mematung.

"Hei Park Jinyoung, kau masih mau berdiri seperti orang bodoh disana, ayo selesaikan pekerjaan mu" Jinyoung tidak bergerak sedikitpun, matanya tidak pernah lepas barang sedetikpun pada pemuda disampingnya.

Changbin tahu itu namun ia memilih untuk segera pergi dari ruangan tersebut, kakinya begitu lemas saat ini. Ia tidak ingin tumbang disaat 'dia' melihatnya. Changbin tidak ingin di anggap lemah.

[5]So I Married My Anti-Fans | Jungkook x Changbin ver. (COMPLETED) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang