Pada hari berikutnya, Younghoon harus bersusah payah menahan emosinya ketika ia harus melihat Jinyoung. Ia harus menjaga image nya, karena ketika Changbin tahu ia membuat ulah, maka habislah ia. Yang harus Younghoon lakukan hanyalah menuruti perintah Changbin, dan segera pulang tanpa membuat masalah.
Ya, Changbin meminta Younghoon untuk pergi ke asrama Jungkook untuk mengambil ponsel Changbin yang tertinggal di kamar Jungkook. Changbin tak sengaja meninggalkannya ketika ia sakit.
"Sudah jelas kan? Sekarang bisa kalian ambilkan? Aku begitu sibuk", ujar Younghoon ketika ia selesai menjelaskan tujuan kedatangannya pada ketiga pemuda tampan yang berada dirumah itu.
"Baiklah, tunggu sebentar. Akan aku am--"
"Tidak-tidak, jangan kau. Kau terlalu kotor untuk menyentuh barang-barang milik Changbin", potong Younghoon saat Jinyoung menawarkan diri.
Jinyoung menghela nafasnya jengah, ia sebenarnya ingin sekali merobek mulut pemuda itu namun Jinyoung masih bersabar.
"Aku ambilkan atau tidak sama sekali", Jinyoung tak peduli dengan reaksi Younghoon, ia lalu dengan segera pergi menuju kamar Jungkook. Yang pemilik nya bahkan belum terlihat sejak kemarin.
Younghoon mendelik tak suka pada Jinyoung, namun ia memilih untuk tidak bicara lagi.
"Oh ya, apakah Changbin kami bersama denganmu semalam?", Yugyeom yang tengah duduk disamping Mingyu bertanya pada Younghoon.
"Ya, dia bersamaku. Sekarang dia menunggu di mobil. Dan kenapa pula kau memanggil nya 'Changbin kami'? Dasar kumpulan orang-orang aneh", mendengar jawaban Younghoon itu membuat Yugyeom tertawa.
"Ah..benar. kalian tahu penyebab Changbin menangis kemarin malam? Dia datang padaku dan mengatakan tentang pria brengsek dan wanita penyihir gila", raut wajah Yugyeom juga Mingyu mendadak berubah gelap, ya kalau Mingyu memang sudah gelap sejak dulu.
"Apa Changbin kami baik-baik saja sekarang?", Daripada menjawab, Mingyu malah lebih mengkhawatirkan Changbin. Younghoon sebenarnya sedikit geli saat pemuda-pemuda ini memanggil sahabatnya 'Changbin kami' padahal mereka baru mengenal beberapa waktu.
"Ya dia baik-baik saja. Bahkan di mendengkur saat tidur di sofa semalam dan tidak bergerak seperti mayat saat aku pindahkan kedalam kamar", ujar Younghoon sedikit lirih, karena ia takut orang yang ia bicarakan mendengar. Padahal Changbin saat ini sedang menunggu didalam mobil, tidak akan pemuda itu mendengar ucapannya sekalipun ia mengumpat.
"Dan bisakah kalian memberitahu ku masalah yang sebenarnya? Pemuda pendek itu tutup mulut padaku", karena merasa belum mendapatkan jawaban, Younghoon akhirnya memohon lagi.
"Kami tidak tahu apa yang membuat Changbin menangis tadi malam, tapi yang jelas ini semua karena kedatangan tunangan Jungkook", jawab Jinyoung singkat, ia baru saja turun dari tangga dan berjalan menuju Younghoon yang duduk di ruang tamu bersama Yugyeom dan Mingyu.
"Tunangan bagaimana maksudmu? Bukannya Changbin kekasihnya, ya walaupun aku tidak percaya"
"Jungkook dulu sempat bertunangan dengan seorang gadis yang sekarang menjadi seorang model terkenal, tapi gadis tersebut meninggalkannya. Jika kau tanya alasannya apa, lebih baik kau tanya sendiri pada Jungkook. Dan untuk soal hubungan Jungkook dan Changbin, mereka hanya memiliki hubungan berdasarkan hitam diatas putih. Semuanya dimulai karena video Changbin dan Jungkook tersebar hingga menyebabkan sebuah rumor gila. Dan kontrak itu akan berakhir 2 minggu lagi", Jinyoung menyerahkan ponsel Changbin pada Younghoon.
"Kenapa pula Changbin harus menangis hanya karena tunangan si idiot datang. Lagipula dia tahu jika mereka hanya mengikuti perjanjian sebuah kontrak", ujar Younghoon sambil melihat ponsel Changbin sebentar, lalu ia memasukkan ponsel tersebut ke dalam sakunya.
Tiba-tiba, ia teringat perkataan Changbin saat mereka akan tidur semalam. Malam itu Younghoon tidak terlalu menanggapi perkataan Changbin, namun ia ingat dengan jelas apa yang dikatakan pemuda itu.
.."Younghoon, bagaimana jika aku jatuh cinta lagi?"
"Ya tentu saja aku akan berterimakasih pada siapapun yang bisa membuat mu lupa pada si brengsek Jinyoung"
"Tapi aku takut"
"Aku juga takut Changbin, dan aku berharap semoga orang yang kau cintai itu tidak menyakiti mu. Apakah kau jatuh cinta padaku? Aku tidak pernah menyakiti mu seingatku"
"Dasar gila! Untuk apa aku jatuh cinta pada orang sepertimu. Lagipula, aku sudah disakiti bahkan sebelum menyatakan perasaan ku"
Dan ingatan itu membuat Younghoon mulai membayangkan segalanya yang bersangkutan, ia tahu temannya itu sedang tidak bercanda tadi malam. Dan Younghoon sadar, jika sahabat nya itu sedang jatuh cinta pada seorang pemuda idiot yang bahkan belum genap satu bulan Changbin kenal.
Tepat saat Younghoon akan mengatakan sesuatu, dua sosok yang familiar masuk kedalam rumah tersebut. Dengan lagi-lagi, si gadis memegang lengan si pemuda mesra.
"Hei kalian, apa si pemuda bodoh itu sudah kembali?", Ujar Jungkook yang baru saja datang, tentu saja dengan Lucy. Jungkook belum sadar jika disana ada Younghoon, karena pemuda itu membelakangi nya.
"Pemuda bodoh siapa yang kau maksud, idiot?", Younghoon berdiri, ia lalu membalikkan tubuhnya melihat pada Jungkook dan Lucy.
"Oh, kau disini rupanya. Mau apa kemari? Dan sejak kapan kau disini?", Ujar Jungkook dengan nada tidak suka.
"Bukan urusanmu, ah..jadi dia wanita penyihir yang dimaksud?", Lucy tertawa saat Younghoon menunjuknya, ia mengangguk membenarkan perkataan Younghoon.
Younghoon berjalan mendekat pada Jungkook, ia menatap tajam pemuda itu.
"Kau... sebenarnya apa tujuan mu dekat dengan Changbin?", Tanya Younghoon tepat saat ia berdiri dihadapan Jungkook dan Lucy.
"Aku? Tidak ada. Hanya saja, bermain-main dengan orang bodoh seperti nya bukan hal yang buruk kan", perkataan Jungkook membuat Younghoon geram. Ia dengan cepat mencengkram kerah baju Jungkook, membuat Lucy yang tadinya bergelayut pada Jungkook menjauh karena takut.
"Apa katamu? Berani sekali mulut kotormu memanggilnya bodoh! Memangnya kau siapa?! Idiot gila!", Sungut Younghoon, namun Jungkook malah tertawaan remeh pada Younghoon.
"Kenapa kau marah? Oh, apakah karena kau menyukai Changbin? Wah, drama yang mengharukan sekali. Lebih baik kau bawa orang itu pergi menjauh dariku, melihatnya saja membuat ku muak", Jungkook menepis tangan Younghoon di kerahnya, namun Younghoon menarik kerah nya kencang.
"Melihat mu lebih memuakkan sialan kau brengsek!!", Dan
'bugh!!'
Sebuah tinjauan manis mendarat tepat di wajah Jungkook.
-To Be Continued-
Mencium bau-bau ending :""
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]So I Married My Anti-Fans | Jungkook x Changbin ver. (COMPLETED) (✔)
Fanfictiontentang si pendek dan si idiot bertemu dalam waktu singkat namun saling terikat siapa sangka perasaan benci itu berubah jadi cinta seperti banyak orang mengatakan "jangan terlalu membenci seseorang jika kau tak ingin berakhir menyukainya" WARNING!! ...