Jungkook menatap datar pada wanita yang tengah menyilangkan kedua tangannya di dada, bersikap elegan namun angkuh. Mingyu, orang yang memberi tahu Jungkook pasal wanita itu merasa tidak nyaman. Begitupun Changbin, pemuda itu duduk disamping Mingyu dalam diam, menatap wanita yang terus memasang wajah sombongnya.
"Mau apa kau kemari?", Tanya Jungkook dingin, bukan seperti Jungkook yang idiot seperti biasa.
"Ayo menikah", jawab gadis itu santai, ia menyilangkan kakinya. Dimata Changbin, wanita itu sungguh anggun.
Jawaban tak terduga dari wanita cantik itu membuat semua -selain Jungkook tentunya- membelalak kaget.
"Berhenti bicara omong kosong", ujar Jungkook, ia terus menatap datar wanita itu. Sedangkan, sang wanita seperti nya tak mengindahkan raut wajah Jungkook.
Kakinya yang tadi dia silangkan, kini dia turunkan kembali. Kedua tangannya yang menyilang di dadanya itupun dia lepaskan.
"Aku serius Jungkook, mari menikah. Kau yang mengajakku dulu", wanita itu berusaha meraih tangan Jungkook yang duduk dihadapannya, namun Jungkook langsung menepis tangan wanita itu.
"Itu dulu, sebelum kau meninggalkanku Noh Lucy!", Jungkook sekilas melirik pada Changbin yang tengah menunjukkan wajah terkejutnya. Jungkook membuang nafasnya.
"Aku tau, tapi aku yakin kita tidak pernah mengatakan untuk putus. Dan aku masih berstatus tunanganmu Jungkook..." Lucy melirik pada Changbin, ia menatap remeh pada pemuda itu.
"Dan orang ini tak pantas bersanding denganmu", ujarnya sambil menuding Changbin.
"Mohon maaf kalau ikut campur masalah kalian, tapi bisakah kau tidak menyertakan Changbin kami?", Mingyu merasa kesal saat wanita angkuh bernama Lucy itu seenaknya saja membandingkan Changbin dengan dirinya. Ia lebih kesal saat melihat Jungkook hanya diam saja tanpa berniat membela.
"Changbin kami? Wah, sepertinya kau berkencan dengan banyak pria ya", ia menatap Changbin tajam, membuat Changbin mendelik protes pada wanita itu.
"Hey Jungkook, apakah setelah aku meninggalkan mu kau mulai suka menyewa jalang? Berbagi satu pria dengan tiga orang pria lainnya? Kau yakin?", Changbin yang mendengar itu ingin sekali merobek bibir tipis wanita itu.
"Maaf, aku memang tidak mengenalmu. Tapi perbolehkan aku menyumpal mulut tajam mu itu dengan kakiku ini", Changbin berdiri dari duduknya, ia menatap tajam gadis yang memandang nya remeh itu.
"Lagipula aku ini seorang pria!! Bukan jalang!!," Lanjutnya lagi.
"Memang benar kan? Kau hanya jalang penggoda yang suka memeras uang Jungkook dan mencari ketenaran. Kau pikir aku tidak tahu apa isi pikiran mu?!", Lucy ikut berdiri, ia lagi-lagi menatap angkuh pada Changbin.
Changbin sedikit mundur kebelakang kala Lucy berdiri, karena perbedaan tinggi mereka begitu terlihat mengenaskan. Di dalam ruangan itu, dialah satu-satunya yang bertubuh paling kecil, ia merasa seperti kurcaci yang bekerja sebagai upik abu.
"Kau tidak pernah diajari sopan santun? Kau wanita, tapi bicaramu kasar sekali!", Yugyeom juga tidak terima kala Lucy meremehkan Changbin.
"Kau berikan mereka obat apa sampai membuat para pria ini memihakmu? Apa kau menawarkan tarif yang murah?" Lucy mengibaskan rambutnya, tak mengindahkan tatapan tajam dari orang-orang yang ada disana.
"Maaf nona Noh, tapi kau sudah keterlaluan. Kau tak berhak berkata seperti itu pada Changbin!", Jinyoung berucap dingin sambil menatap Lucy tajam, Changbin yang mendengar itu langsung memandang Jinyoung.
Dapat Changbin lihat Jinyoung tengah mengepal kan tangannya, urat syaraf pada pelipisnya terlihat jelas. Ia tahu Jinyoung sedang benar-benar marah.
"Tidak apa-apa Jinyoung, aku baik-baik saja", ujar Changbin sambil memegang tangan Jinyoung yang mengepal. Anehnya, Changbin sama sekali tidak gemetar bahkan saat Ia sendiri yang menyentuh Jinyoung. Dan Jungkook melihat itu.
"Huh, drama telenovela ini membosankan sekali. Kau memang pantas menjadi marimar yang bodoh", Lucy melirik pada Jinyoung dan Changbin, ia memutar bola matanya malas.
"Cukup Lucy! Kau sudah keterlaluan!", Desis Jungkook tajam, pemuda itu segera berdiri.
"Tunjukkan padaku bagian mana yang keterlaluan? Lebih keterlaluan mana dengan orang ini yang merebut dirimu dari ku?!", Lucy setengah berteriak pada Jungkook dengan kesal. Changbin yang mendengar itu tertawa sarkas.
"Maaf! Aku tidak pernah merebut pria mu! Silahkan bawa dia pergi! Yang jauh kalau bisa, hingga aku tidak perlu melihat wajahnya yang menyebalkan!", Changbin menatap tajam pada Jungkook, lalu ia segera pergi dari sana tanpa sadar sambil menggandeng Jinyoung.
Dan, yang Jungkook lakukan hanyalah berdiam diri sambil mengatupkan bibirnya. Ia tidak tau kenapa tiba-tiba merasa kelu saat melihat Changbin memegang tangan Jinyoung, bukan tangannya.
"Lihat! Dia bahkan tidak peduli padamu! Sudah kuduga dia hanya mengincar harta juga ketenaran mu", Jungkook hanya menghela nafasnya lelah. Wanita ini membuat kepala nya terasa ingin pecah.
"Tutup mulutmu dan pergi dari sini", ujar Mingyu lalu ia pergi menyusul Changbin dan Jinyoung diikuti Yugyeom.
"Kau bicaralah idiot!", Maki Yugyeom sebelum ia pergi mengikuti Mingyu menyusul Changbin dan Jinyoung.
"Pergilah!", Lagi dan lagi Jungkook berujar dingin.
"Tapi--", Lucy kembali ingin melontarkan protesnya. Namun, Jungkook lagi-lagi memandang nya tajam.
"Aku antar!", Jungkook lalu menarik tangan Lucy agar ia bisa membawa gadis tersebut pergi.
Pikirannya kacau karena kedatangan tak terduga Lucy dan menjadi lebih kacau saat melihat Changbin menggenggam tangan Jinyoung.
-To Be Continued-
Fyi,, aja..
Buat yang penasaran aja
Visualisasi tunangan Jungkook
If u don't know who's she,, she's maknae of weki meki.. my love maknae :"
Maaf aku promosi :" kesayangan ku soalnya :"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]So I Married My Anti-Fans | Jungkook x Changbin ver. (COMPLETED) (✔)
Fanfictiontentang si pendek dan si idiot bertemu dalam waktu singkat namun saling terikat siapa sangka perasaan benci itu berubah jadi cinta seperti banyak orang mengatakan "jangan terlalu membenci seseorang jika kau tak ingin berakhir menyukainya" WARNING!! ...