Chapter 20 END

2.7K 134 7
                                    

"AHAHAHA! KITA BERHASIL!" Senyum gembira tercetak jelas di wajah mereka berenam.

"Baiklah. Jelaskan padaku mengapa aku bisa pingsan dan Sakura.."

"Biar aku saja yang menjelaskan." Ucap Naruto tenang.
.
.
.
Flashback

Sasuke ambruk. Pingsan tak sadarkan diri. Ia syok melihat tubuh Sakura yang tak lagi bernyawa.

Bukan hanya Sasuke, namun Naruto serta Konohamaru juga syok. Sang Iblis Waktu mengamuk karena tidak nyaman dan bingung siapa orang pertama kali ini yang dia temukan. Yang dilihatnya hanyalah sampah dan sampah berwarna merah. Itu sangat membosankan. Dan lagi aura orang yang ingin membunuhnya ada di sana. Jadi, iblis itu kemudian berbalik hendak pergi.

"Tunggu!"

Ajaibnya. Tubuh mahkluk itu langsung mematung dan tidak bisa bergerak.

Sakura. Gadis itu bangkit. Ia berdiri namun terjatuh kembali. Akan tetapi, di belakangnya muncul dua bayangan perempuan. Dan Naruto tahu persis siapa salah satunya. Itu.. dia Hinata! Hinatanya!

"H-Hinata-chan.." Lirih pemuda itu.

Bayangan kedua perempuan itu membisikan sesuatu kepada Sakura. Gadis itu seketika merogoh sesuatu dari balik kerah bajunya dan mengeluarkan sebuah kalung berbandulkan bunga sakura yang indah.

Setelahnya bayangan dua perempuan yang tak lain adalah jiwa dari Hinata dan Ino itu membantu Sakura berdiri, memberikan gadis itu kekuatan.
Mereka tersenyum satu sama lain.

"Naruto-kun. Bisakah kau membantu Sasuke-san bangun? Dan pemuda yang berdiri di sana. Maukah kamu mencarikan tusuk rambut gioknya?" Ucap Hinata lemah lembut tanpa menoleh kepada mereka.

Mereka mengangguk paham. Naruto bergegas membangunkan Sasuke sedangkan Konohamaru mencari tusuk itu.

"Oi Teme! Ini bukan waktunya untuk bermalas manja! Cepat bangun! Nanti rejekinya dipatuk ayam lain!"

Konohamaru hampir terjengkang karena mendengar cara Naruto berbicara untuk membangunkan Sasuke.

Ah! Konohamaru mendapatkan tusuknya! Dengan riang dia membawanya menghampiri Sasuke dan Naruto berada.

"Mati! Semoga kalian semua mati!"

Teriakan iblis itu membahana.

"Diam! Kamu juga tidak pantas hidup! Kamu telah mengambil kebahagiaanku! Kebahagiaan Hianata-san, juga kebahagiaan Ino-san! Kamu mengambil kebahagiaan semua orang! Kamu MONSTER!" Teriak Sakura tidak kalah nyaring. Dia sangat marah saat ini. Mengapa iblis itu menjadi tidak masuk akal.

"Sakura. Kami akan masuk dan membantumu dari dalam tubuhmu." Bisik Ino pelan. Sakura mengangguk. Dan berakhir kedua bayangan itu menghilang perlahan.

Naruto sudah tidak tahan lagi! Jika cara lembut tidak efektif, maka..

PLAK!

"OII!! TEME BANGUN!"

Sasuke langsung terperanjat. "Sialan! Berani kau menamparku, Dobe?!"

Naruto hanya nyengir.
.
.
.
Naruto menyengir malu-malu. Sasuke meghela napas, berusaha untuk tidak menempeleng kepala Naruto.

INNOCENT BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang