Bagian 3

2.7K 127 8
                                    

Di sebuah café

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah café. Terlihat seorang pasangan, ah sepertinya calon pasangan duduk saling bertatapan dan berpegangan tangan. Terlihat sekali tatapan suka dari keduanya.

"Mau kah kau menjadi pacarku?" tanya si Lelaki.

Perempuan itu tergagap dan sedikit gugup.

"Ma-maaf, bukan gak bisa tapi... tapi..."

"Tapi kenapa?"

"Aku sudah punya..."

"Kekasih?" potongnya.

"Bukan! Aku dijodohin," jawabnya pelan.

Lelaki itu mengagguk paham.

"Kita saling suka, bagaimana kalau kita mencoba saja. Jika cocok, kita bisa membatalkan perjodohanmu, dan kita bisa hidup bersama."

"Maksudmu aku selingkuh?"

"Tidak juga, kau bisa menganggap hubungan kita ini sepasang kekasih. Kau dengan yang dijodohkan denganmu tidak punya hubungan apapun kan?"

"Tentu saja tidak," sangkalnya. Tentu saja, mau ada ataupun tidak perempuan itu tetap akan menganggap tidak ada apapun.

"Syukurlah, kalau seperti itu tidak ada salahnya kita berhubungan, tapi kau harus melakukan sesuatu agar hubungan kita tidak tercium oleh keluargamu dan keluarga orang yang dijodohkan denganmu."

"Apa itu?"

"Kau harus besikap baik di depan dia?"

"Kau yakin," tanyanya, lelaki itu mngecup tangan perempuan di depannya.

"Tentu."

@@@

"Ikut aku," ajak Deana.

"Ke mana?"

"Ke Taman," jawab Deana sambil mengapit lengat Hillal.

Hillal yang masih belum loading dengan keadaan hanya diam sambil melirik Deana yang asik menyandarkan kepalanya di lengannya. Sesekali perempuan itu menatap tentengan yang dijinjingnya sambil terkikik geli.

"Kenapa?" tanya Hiillal.

"Enggak," jawabnya dengan senyum manis.

Deg...

Jantung Hillal berdetak cepat. Seakan tidak percaya batinnya berkali-kali menanyakan apakah yang bersamanya ini Deananya? Atau orang lain. Dia berubah. Dan Hillal senang akan hal itu.

Sesampainya di taman sekolah, keduanya duduk di sebuah meja saling berhadapan. Masih tidak ada pembicaraan apapun di antara mereka, entah itu Deana yang sibuk dengan jijingannya atau Hillal yang yang asik dengan pikirannya.

"Kau mau?" tanya Deana menyodorkan makanannya yang berada di kotak makan.

Hillal menatap nasi goreng itu heran, "Buatanmu?" tanyanya.

Alien Ganteng !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang