Bagian 4

2.5K 118 11
                                    

"Aaawww!" Leon terjatuh saat sedang latihan membuat sekatika latihan itu berhenti.

Deana yang panik berteriak meminta Laura untuk segera memanggil ambulan. Laura mengangguk mengiyakan.

"Leon tahan ya, aku yakin kamu pasti bisa menahannya," katanya sambil menangkup wajah Leon.

"Aarrgghh... sakit De. Sakit!"

"Iya aku tau, sabar ya."

Hillal menatap keduanya lirih. Tidak, lelaki itu tidak berucap maupun membatin. Kalian pasti tau dengan pemikirannya yang selalu lama loading. Tapi satu hal yang pasti, di saat orang yang kau cintai panik menatap orang lain. Kau pasti merasakan sakit atau sesah di dalam hati. Sialnya, Hillal merasakan rasa bodoh itu.

"Kalau menyakitkan, jangan dilihat," kata Laura kepada Hillal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau menyakitkan, jangan dilihat," kata Laura kepada Hillal.

Hillal tersenyum kecil.

"Terimakasih," katanya.

"Untuk?"

"Sudah mengingatkan."

Hillal pergi dari sana, sepertinya ke café depan pilihan yang cocok.

@@@

"Bagaimana ini?" tanya Deana panik.

"Ya, kita cari penggantinya saja," balas Hani.

"Tapi Han. Mencari itu tidak semudah yang kau bayangkan," balas Laura.

Hani mengangguk.

"Kau benar."

"Aku punya ide," kata Kasih.

"Apa, Sih?"

"Bagaimana kalau kita ajak Hillal?" ujarnya.

Deana dan Laura membelalakan mata tidak percaya. Oke mereka bingung mau mengatakan apa.

"Benar juga, dia kan sering ikut dan melihati Deana dengan serius mungkin saja dia bisa menggantikan Leon!" tambah Hani.

"Gak! Jangan dia!" Kata Deana menolak.

"Kenapa?"

"Dia... dia itu..."

"Ide bagus, aku setuju," potong Laura. Deana menatap tajam Laura.

"Aku..."

"Oke kalau begitu, dia yang akan menggantikan." Mbak Sera, ketua latihan nari menyetujui.

Sudah, Deana sudah tidak bisa berbuat apapun jika Mbak Sera sudah berkata. Satu hal yang dia pikirkan. Si bodoh itu mana bisa melakukannya?! Demi Tuhan semuanya pasti akan kacau!!

"Mbak," panggil Deana.

"Kenapa De?"

"Apa kau yakin Hillal bisa?"

Alien Ganteng !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang