tugas sekolah-

36 4 0
                                    

-2 hari kemudian

Di karenakan sekolah ku sabtu minggu itu libur, dan berhubung saat hari minggu itu aku ada di Jakarta bersama mama ku, aku memutuskan tidak sekolah pada hari seninnya. Aku tidak tahu jika pada saat itu siswa-siswi pun banyak sekali yang tidak hadir, sedangkan ku memang sudah izin kepada wali kelas tetapi wali kelas ku masih saja tidak percaya, karena aku punya pengalaman yang sangat buruk, bolos di saat hari sekolah bersama sahabat-sahabatku untuk pergi mendaki gunung, saat itu lah wali kelasku sudah tidak percaya lagi kepada ku.

Pada hari senin itu mata pelajaran matematika memberikan tugas yang cukup banyak dan harus dikumpulkan secepatnya. Sedangkan hari selasa nya guru itu menanyakannya aku saja tidak tahu jika ada tugas, mau tidak mau aku mengerjakannya semalaman.

Tapi entah mengapa aku pun ingin lagi mengerjakan tugas rangga. Aku ingin tugas ku dan tugas nya selesai dan ia tidak perlu lelah untuk membuatnya, kalian pasti berpikir aku perempuan yang mau saja? ya memang benar. Untuk membuatnya lebih ringan tugasnya kenapa tidak? saling membantu tidak ada salahnya kan? Aku senang jika di repotkan oleh orang yang menurutku spesial, hanya dengan hal seperti itu aku dengannya bisa lebih dekat dan lebih banyak berkomunikasi.

Malam itu aku mengerjakan tugasnya, yang ku utamakan adalah tugas rangga. Tak apa lah aku senang.

Seperti ini lah contoh tugas matematika ku dan rangga.

Aku mengerjakan tugas itu semalaman bersamaan dengan tugas ku pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengerjakan tugas itu semalaman bersamaan dengan tugas ku pula.

Mata terasa sangat berat dan tenaga sudah mulai sedikit habis sangat terasa lelah malam itu.

Aku memutuskan untuk melanjutkannya di sekolah, jujur aku sudah tidak kuat aku lelah aku butuh istirahat.

-Pagi yang cerah

Udara sejuk selalu menerpa terasa dan sangat sayang jika tidak di resapi. Seperti biasa aku pergi berangkat sekolah sendiri dengan mengendarai motor sederhana ku dan berpadu dengan lamunan di pagi hari sedikit menyejukan hati.

Tak lupa dengan tugas matematika ku, aku memasukannya kedalam tas dan membawanya kedalam kelas.

Saat didalam kelas aku melanjutkan tugasku itu karena semalam aku sangat tidak kuat untuk melanjutkannya.

"Juuu juu?" memanggilku sedikit berteriak.

Aku hanya mencari sumber suara yang memanggilku, tengak tengok ke kanan ke kiri ternyata rangga yang memanggil tepat berada di belakang ku.

"Mana juu yang punya gue? ga lo beresin kan? sini biar gue lanjutin." sembari menjulurkan tangannya meminta.

"Iyaa ini, gue semalem ngantuk banget ngga jadi ga gue terusin maaf ya." memancarkan wajah kasihan dengan memberikan kertas punya rangga.

"Gapapa kan gue bilang gausah dikerjain juu, tapi makasih ya." sembari melihat lihat kertas yang ia pegangnya itu lalu mengalihkan pandangannya ke arah wajah ku.

"Iyaaa." tersenyum kecil nan manisss.

Setelah selesai mengerjakannya, temanku bilang jika tugas ini harus di berikan business file agar terlihat rapih. hmmmmm.

"Rangga ini harus di pakein business file tauu, lo mau nitip ga biar sekalian nih." menawarkan tawaran lagi kepada rangga dengan sedikit tersenyum miris.

"Gausah juu, nanti gue beli sendiri aja. Lo duluan aja ya." membulatkan kedua mata indahnya dengan di padukan senyuman manisnya.

"Serius? sekalian nih gue mau kekantin." sembari melangkahkan kaki perlahan.

"Iyaa nanti juga gue kan ke kantin, udah ya makasih." penolakan halus dari rangga.

Aku pergi meninggalkan rangga mengisi perutku yang lapar dan haus setelah selesai mengurus perut yang manja, aku membeli business file itu di fotocopy-an sekolah. Kali ini aku tidak membelikan rangga, karena jika aku belikan nanti double ia membeli aku juga membeli jadi terbuang buang sayang.

Aku kembali ke kelas untuk menyelesaikan tugas yang membuat kepala rasanya ingin meledak.

Rangga datang dengan wajah yang sangat manis sekali dengan menjinjing business file yang telah di belinya itu.

"Ini juu gue udah beli." menyodorkan business file nya kepada ku.

"Sini gue bolongin kertasnya, bentar gue pinjem ke dilla dulu." dengan membawa kertas rangga untuk di bolongi oleh dilla.

Rangga tengah asik mengobrol dengan teman-teman nya, aku memutuskan untuk tidak mengganggunya terlebih dahulu.

Aku duduk di kursi ku menunggu rangga meminta tugasnya itu.

Tak selang waktu lama saat ku duduk, rangga menghampiri ku. Dengan tatapan sangat tajam dan membuatku mati pandangan.

"Nih ngga udah selesai." memberikan tugasnya kepada rangga dengan menatapnya setelah itu aku mengalihkan tatapan ku ke arah lain.

"Yaudah pegang di lo aja ya, makasih juu." tak henti-henti menatap tajam seperti itu.

"Ohgituu, yaudah gue simpen disini ya." bicara gugup dengan wajah tersipu.

Tak lama ketua kelas berteriak.

"Yang tugas matematika nya sudah selesai kumpulin di meja guru ya, mau gue kumpulin." dengan mengangkat tugas punya nya itu dan menunjuk ke arah meja guru.

Aku mengumpulkan tugas ku dan tugas rangga di meja guru. Saat ingin kembali ke tempat duduk ku, rangga bertanya.

"Yang gue udah di kumpulin?" jalannya mendekat di hadapan ku.

"Iyaa udah ko." menganggukan kepala dengan tersenyum.

Saat sudah di kumpulkan pada gurunya, tak lama tugas kami semua di kembalikan dan hanya di paraf.

Subhanallah aku mengerjakannya susah payah dengan keterpaksaan kuat untuk mengerjakannya tengah malam, tetapi penilaiannya tidak seberapa yaampun.

Untung kita semua sayang bu kepada ibu.
i💛u bu matematika!

"Nih rangga tugas lo, udah di nilai." memberikan tugasnya kepada rangga.

"Nitip juu simpen di tas lo, tas gue ga muat." memberikannya lagi kepadaku.

"Yaudah iya ngga." mengiyakan saja juu dengan menganggukan kepala.

Tugas matematika clear dan akhirnya finish guys.

THANK YOU FOR YOUR SUPPORT ALL. JANGAN BOSAN UNTUK BERIKAN VOTE NYA UNTUKKU YA, IKUTI TERUS KELANJUTAN-KELANJUTANNYA. I LOVE YOU. AFTER!!!

-hikmaaaawps

After-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang