maret(2)-

18 2 0
                                    


----------

-Keesokkan paginya.

"Lhoo?....."

Kenapa aku tidak bisa gerak? tidak bisa berjalan jangankan berjalan untuk duduk dan berdiri pun itu sangat sulit, perut bawah sebelah kanan ku sangat terasa sakit aku tidak bisa jelaskan rasa sakit itu teman-teman, yang jelas ini sangat terasa sakit.

Aku mencoba berkali-kali untuk duduk perlahan tapi yang ku dapat hanya kesakitan begitu parah.

Aku langsung teringat, bahwa penyakit lambung ku kambuh lagi, desember lalu aku sudah pernah merasakan ini, lalu aku dibawa ke klinik terdekat dan langsung di suntik penghilang rasa nyeuri di perut.

Ya, ternyata benar. Lambung ku kambuh lagi. Aku berusaha memanggil adik ku, ia menghampiri.

"Kenapa teh? sakit lagi ya?" tanya nya yang begitu sangat polos

"Iyaa, ada nenek ga?" tanya ku

"Ada di depan teh, bentar ido bilang dulu ke nenek." dengan penuh rasa kasihan kepadaku, ia langsung berlari kedepan untuk memberi tahu kepada nenek

Dan kalian tau jawaban nenek ku?

"Teh, ido udah bilang nenek, tapi kata nenek 'bodoamat ah, pusing aing' gitu teh" polosnya adik ku terlihat dan tidak nampak sedang berbohong

Aku langsung menangis kesakitan, hari itu aku merasakan dua rasa sakit, rasa sakit di lambung dan rasa sakit di hati. Mana ada anak kecil yang berbohong? aku percaya karena adik ku masih kecil mana mungkin ia berbohong.

"Motor teteh mana do?" menangis tersedu sedu bertanya kepada adik ku

"Tadi si di pake teh, gatau ido juga." sembari terus memperhatikan aku yang sedang tidak bisa apa-apa.

Ia pergi tidak tahu kemana, seperti nya ia tidak tega melihat ku mangkanya ia pergi. Bagus lah aku tidak ingin ia khawatir.

Yang hanya bisa aku lakukan saat itu tertidur miring menekukan kaki dan menangis terus menerus membuat rasa sakit semakin terasa.

Minta tolong kepada siapa lagi aku ini? saat itu motor ku sedang tidak ada. jika ada pun aku akan berangkat ke klinik sendiri tanpa minta bantuan siapa pun. aku sakit hati. rasanya ingin pergi dari rumah itu, tapi aku memikirkan adik ku yang masi kecil jika aku pergi.

Aku mencoba menghubungi rangga, aku tidak menelponnya, aku hanya spam chat di whatsapp.

°WHATSAPP

Friscastafany : Ranggaaaaa

Friscastafany : Ngga belum bangun ya?

Friscastafany : Nggaaa bangun donggg

Friscastafany : Ngga ko perut juu sakit banget yaa? gabisa gerak ngga, gabisa jalan juga mau diri juga susah ngga:(((

Friscastafany : Rangga kemana? juu butuh rangga banget

Friscastafany : Juu mau cerita ngga:(

Friscastafany : Rangga juu sakit nggaaaaa

Friscastafany : Rangga? ko belum bangun juga si ngga:(((

Friscastafany : Yaudah ngga, gapapa maaf ganggu ya ngga:')

Sedih rasanya saat membutuhkan seseorang, tidak ada satu pun orang yang bantu.

Aku hanya diam dan berusaha memejam kan mata. Ku kira aku akan bisa tertidur, tapi ternyata tidak, justru sakit semakin terasa. Arrgghhhh!!!!

Tidak lama, motor ku kembali sudah ada di rumah. Saat itu saudara ku bertanya

After-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang