After-

of december(4)-

----------

Aku langsung pamit pulang,

Sampai dirumah aku merapihkan semua barang bawaan ku dan bergegas membersihkan badan untuk beristirahat.

Membaca pesan mama, yasudah lah sedih sudah pasti bertanya-tanya dalam hati

"Ini hanya gertakan atau memang asli mama tidak ingin membiayakan lagi?"

Aku tau mama, aku tau percis ia jika marah seperti apa. Ia bicara seperti itu biasanya hanya gertakan saja.

Setelah magrib, ponsel ku berdering

Drrrtttdrrtttdrrttt

Panggilan Suara

Mommyyy

Aku langsung mengangkat telephone dari mama, ternyata yang menelephone itu adik ku.

Hallo ma

Teh friscaaaaa

Iyaa apaa

Besok kesini ya temenin ido?

Yaudah iya, tunggu ya paling sampe siang.

Oke jangan lama lama teh, ido sendiri disini.

Tuuttttuuttt

Panggilan Terputus

Tenang sudah jika seperti ini, itu artinya mama memang gertakan saja.

Kabar ini pun langsung ke beritahu kan kepada rangga, dan rangga bilang

"Yaudah syukur deh, salamin ke mama ya bilang maaf gitu."

"Iyaa rangga, tenang aja hehe."

------Pagi hari

Segera bersiap-siap untuk pergi, saat itu aku tidak di antarkan siapa-siapa untuk berangkat ke stasiun.

Aku menaiki angkot sendiri, tak apalah memang sudah biasa dan sangat biasa.

Di perjalanan aku terdiam dan melamun, tiba-tiba ponsel ku berdering.

Drrtttdrrttt

Notif whatsapp

°WHATSAPP

RanggaAnggara : Lo gajadi kejakarta?

Friscastafany : Jadi ko ngga, ini udah dijalan

RanggaAnggara : Yauda hatihati jangan main hp ih

Friscastafany : Gapapa ih gabut kalo ga mainin hp

RanggaAnggara : Yauda deh

RanggaAnggara : Eh iya juu masa gua mimpi aneh si

Friscastafany : Mimpi gimana?

RanggaAnggara : Nanti aja deh cerita nya kalo lo udah sampe kostan

Friscastafany : Sekarang aja si ihhh

RanggaAnggara : Nanti aja ya kalo lo uda sampe

Friscastafany : Ih gitu si

Friscastafany : Bentar ya gue turun angkot dulu, nanti kalo udah naik kereta gue kabarin

RanggaAnggara : Yaudah hatihati sayang

Selama proses aku naik kereta, panas ya!