Ku saran kan para pembaca part Januari ku ini, coba kalian sembari dengarkan lagu Glen Fredly - Januari.
Happy reading day and continue to support me. Semoga mengembalikan mood kalian ya!
-----------
Setelah satu minggu berlalu, kbm di kelas berjalan seperti biasanya. sial. aku tak menyukai matematika, kenapa masih di pertemukan?
Saat mata pelajaran matematika sedang di jelaskan, rasanya aku ingin pergi ke pluto untuk menulusurinya, aku lelah memecahkan masalah matematika itu, masalah ku saja belum terpecahkan. tolong dong matematika ku lelah dengan urusan mu!
Tetapi sebenci benci nya aku dengan mata pelajaran itu, aku selalu rajin mengerjakan tugasnya pekerjaan rumahnya aku selesaikan, ya walaupun aku hanya menyontek teman sebangku yang pinter. tak apa lah yang penting ku mempunyai nilai. tapi kadang ku merasa kebingungan saat di perintahkan maju kedepan dan mengerjakan soal yang ada di papan tulis putih bersih itu haduuhhhh.
Baru saja ku memberitahu, benar saja kan?
"Ya nomor satu, silahkan juu isi soal di papan tulis!" tiba-tiba guru ku menyebut nama ku
"Sial, kenapa harus aku?" gumam ku dalam hati sembari menggigit bibir bawah ku dan senyum tersipu malu
"Baik bu." masih memancarkan senyuman ku dan menahan malu
"Aku harus menjawab apa? ini dari mana? yaallah bantu aku argghhh." gumam ku terus dalam hati sembari memperhatikan papan tulis nya
"Hehehehe." terdengar suara cekikikan dari barisan paling belakang
"Berani beraninya ngetawain gue, liat aja lo!" gumam ku dalam hati lagi sembari menahan emosi wajah sudah berubah menjadi tertekuk
"Waktu habis juu, aduh gimana si kamu masa kayagini aja gabisa. silahkan duduk kembali." guru itu akhirnya mempersilahkan ku duduk
Saat aku membalikan punggung ku, aku tak sengaja melihat rangga sedang tersenyum cekikikan. aku tak tau ia menertawakan aku atau bukan yang jelas aku merasa malu sangat malu.
Panas dingin gemetar malu, jika ku tak bisa menjawabnya aku malu di kelas ada rangga, dan rangga selalu saja memperhatikan jika aku di perintahkan kedepan, tapi jika ku tak maju aku lebih malu belum berusaha sudah menyerah. sudah! malu salah malu benar yang penting sudah berusaha. tenang saja.
Rangga menurutku ya lumayan pinter di mapel matematika ini, kadang merasa minder aku guys. ya gapapa, apa adanya jujur saja.
-------------
27 Januari 2019
Tanggal itu kebetulan aku libur sekolah. Aku menyuci sepatu, rapih kan rumah, beres beres baju ku di lemari, nonton tv acara seru, makan dan minum, shalat, mainkan handphone, sibuk sekali hari itu.
Pada saat malam aku sedang chattingan dengan rangga dan rangg tiba-tiba membahas ini,
RanggaAnggara : Lo sama gue punya komitmen ga?
RanggaAnggara : Apa biasa aja?
Friscastafany : Menurut lo?
Friscastafany : Kan lo pernah buat komitmen itu hmmm
RanggaAnggara : Bukannya udah ya waktu itu, tapi chat nya jauh banget di atas.
Friscastafany : Iyatah? gue agak lupa lupa inget soalnya, yauda bikin ulang lagi aja komitmen nya.
RanggaAnggara : Yaudah buat ulang, bikin ulangnya gimana ya?
Friscastafany : Ya masa gue lagi si yang buat, lo lah lo kan cowo harus punya pendirian, tekad dan tujuan yang kuat.
RanggaAnggara : Gue si cuma pengen kita saling ngejaga perasaan satu sama lain
Friscastafany : Gue selalu jaga, jaga banget malah. tapi ya gitu deh
RanggaAnggara : Hmmm gitu kenapa?
Friscastafany : Ngga bukan apa-apa ko
RanggaAnggara : Gue ya yang gabisa jaga perasaan lo?
Friscastafany : Bukan gabisa, tapi belum bisa:)
Friscastafany : Suatu saat lo bakal bisa ko jaga perasaan gue
RanggaAnggara : Makasih juuu, i love you🖤
------------
Hallo selamat malam, pagi, siang, sore buat yang baca ceritaku ini. Support aku terus ya biar aku semangat buat lanjut cerita ini, jangan lupa kasih vote juga. bye bye mwaaa.
-hikmaaaawps
KAMU SEDANG MEMBACA
After-
RomanceMencintai bukanlah kesalahan besar, memaksa agar di cintai itu sebuah kebodohan besar. Dan cinta bisa datang kapan saja dan dari siapa saja, seperti teman bisa jadi pacar, pacar bisa jadi mantan, dan mantan bisa jadi pacar teman. cakapnya.