After-

happy or sad?-

----------

February

Welcome to my birthday yeeaayyyyy

tapi tak sesenang itu mohon maaf, yap. ulangtahun yang ke-18. selama hidup aku sudah menegerti apa arti hidup, lebih tepatnya dewasa sebelum waktunya. tapi tidak apa-apa aku bangga, aku senang jadi diri sendiri, ya walaupun ga selama nya enak dan bahagia.

Dari kecil aku memang sering merasa pasti ada yang spesial di hari kelahiran ku, sering sekali mengaharapkan yang tidak akan pernah ada, dari mulai di berikan kejutan oleh teman, dulu pernah oleh teman ku itu saat ulangtahun usia 16 tahun, setelah itu tidak ada. ingin sekali rasanya di hari ulangtahun ku kali ini ada yang spesial minimal menyenangkan hati, ulang tahun yang berada di sekolah saat akan perpisahan, aku sangat mengharapkannya. sudahlah, harapan mu tidak akan pernah terwujud juu.

oh ada, satu yang selalu setia kepada ku. my mom!

tetapi ia memberi kejutan pada saat aku berumur 17 tahun bahasa gaulnya sweet seventeen. iloveyou mom:)

tapi, dirimu hanyalah kamu yang biasa saja di mata orang-orang, kamu ya kamu yang di anggap tidak spesial oleh orang. tapi aku bersyukur masih bisa hidup di usia 18 tahun ini, tak perlu apa- apa yang terpenting aku selalu bahagia dan sehat.

oke, sudah lah tak perlu mengasihani ku. aku baikbaik saja.

dibulan February ini, sekolah ku mendapatkan kesempatan untuk ikut kompetisi futsal di salah satu liga terbesar di kota bogor tingkat smk/sma.

aku dan teman-teman sangat mendukung acara itu, dengan niat yang kuat. sebelumnya sekolah kami itu tidak mengizinkan ada suporter dalam pertandingan tersebut di karenakan khawatir ricuh, kami tetap berusaha agar suporter itu dapat di acc oleh kepala besar sekolah kami.

karena niat yang sungguh-sungguh dan tidak neko-neko, kami dapat kesempatan untuk mendampingi para pemain di lapangan nanti.

suporter kami berlatih, dalam satu minggu itu berlatih 2x.

seminggu......

dua minggu.......

kami berlatih, dan lusa giliran sekolah kami yang akan bertanding semakin semangat lah kami berlatih suporter tersebut agar memberikan semangat para pemain di lapangan nanti.

pada saat latihan berlangsung, memang perempuan dan laki-laki di pisah, jadi ya aku sendiri mencari teman perempuanku disana, dari kejauhan rangga terlihat begitu asing kepadaku, aku tidak mengerti mengapa seperti itu, aku hanya diam dan fokus untuk berlatih.

saat break pertama, kita semua beristirahat untuk mengisi tenaga kembali ada yang membeli minum, makanan, yang mengobrol, bahkan ada yang masih menyanyikan lagu suporter kami sembari berjoget ria.

aku hanya membeli es jeruk yang ku genggam, aku membeli es jeruk itu dua, niat ku untuk aku dan hanya untuk rangga. ternyata, di pertengahan jalan adik kelas laki-laki yang kenal dengan ku meminta es jeruk itu kepadaku, jadi ku berikan saja minuman itu kepadanya beserta yang lainnya, es jeruk yang ku genggam ku berikan pada sahabat ku yang di sana pun ada rangga, rangga tidak menoleh ke arah ku ia hanya diam, ia selalu membuang pandangan nya saat aku memperhatikannya.

saat ku duduk dan ngobrol dengan teman-teman ku, ada salah satu perempuan menghampiri rangga, dan aku? persis berada di sebelah rangga hanya ada jarak sedikit saja. lho siapa? aku menahan kecurigaan ku, rangga pun terlihat begitu khawatir saat perempuan itu merengek kepadanya, seperti ini

"ngga bantuin gue dongg, cowo gue marah katanya dia mau kesini ih gimana dong?" sembari menangis di hadapan rangga

aku tau ia hanya ingin meminta bantuan, apakah harus seperti itu?