tanpa penjelasan-

34 6 0
                                    

Seiring berjalannya waktu, Rasaku semakin hilang kepada Fardan. Entah mengapa setiap kali ku masuk ke sekolah yang ku cari bukan lagi Fardan, melainkan mencari Rangga. Entah mengapa aku sudah tidak memperdulikan kehadiran Fardan, aku lebih memperdulikan kehadiran Rangga. Mengapa seperti ini?

Aku tak berani untuk bicara jujur kepada siapapun tentang perasaanku yang ku rasakan kali ini, semakin lama semakin aneh, aku selalu merasa cemburu jika melihat ia dekat dengan wanita lain dan aku merasakan sesak di dada. Mungkin kah aku menyimpan perasaan terhadap Rangga? OH TIDAK, ITU TIDAK MUNGKIN, SADAAAR JUU!!!!

Tetapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, aku merasa benar-benar dititik dimana aku harus bersikap seperti apa menjalani ini semua? jika memang aku harus merelakan dan melepaskan fardan bagaimana perjuanganku selama tiga tahun penuh? tapi bagaimana jika memang aku menyimpan perasaan kepada rangga apakah itu bukan hal yang salah? argghhhhhhh. sungguh membingungkan.

Aku tidak bisa seperti ini terus menerus, memendam rasa yang sulit untuk ku mengerti. Aku mencoba menceritakan hal ini kepada teman perempuanku yang bernama aca. aku segera mengambil ponselku untuk chat aca. karena ia satu satunya teman perempuanku yang aku percaya dan sangat paham dengan perasaanku saat itu.

°WHATSAPP

Friscastafany : Heii caa, gue ganggu lo ga?

Acaaa : Ga juu, knp?

Friscastafany : Gue mau cerita.

Acaaa : Iya sok.

Friscastafany : Gue ngerasa aneh sama perasaan gue ca.

Acaaa : Aneh gimana maksudnya?

Friscastafany : Jadi gimana ya, gue takut semakin lama gue deket sama rangga semakin lama perasaan gue ilang ke fardan dan tiba-tiba muncul ke rangga. kan ga lucu ca. tapi gue butuh rangga ca, biar gue bisa gitu biasa aja ke fardan. dan perasaan gue aneh, labil dan ga stabil ca.

Acaaa :  Yauda si lo coba jujur aja sama dia juu, lo coba ngomong baikbaik sama yang lo rasain sekarang ke dia.

Friscastafany : Apa ga salah kalo gue jujur sama dia ca?

Acaaa : Ga juu, apa salahnya jujur. menurut gue juga rangga baik ko buat lo. daripada lo harus terus terusan di titik ini di zona ini gada hasil sama sekali kan?

Friscastafany : Yaallah ca kenapa gue bisa nyimpen perasaan kayagini ya:(

Acaaa : Gaada yang tau juu, mungkin ini jalan terbaik lo buat lupain perjuangan lo selama ini.

Friscastafany : Yauda ca, gue coba jujur. doain ya.

Acaaa : Pasti babe, allah with u💛

Setelah bercerita kepada aca, saat itu pun aku sedang chattingan dengan Rangga.

°WHATSAPP

RanggaAnggara : Knp juu? apa yang lo rasain?

Friscastafany : Gue gatau ngga.

RanggaAnggara : Knp? jujur aja si ngomong ihh.

Friscastafany : Gimana ya ngga, gue takut semakin lama gue deket sama lo semakin lama perasaan gue ilang ke fardan dan tiba-tiba muncul perasaan ke lo. kan ga lucu ngga. tapi gue butuh lo ngga, biar gue bisa gitu biasa aja ke fardan. dan perasaan gue aneh, labil dan ga stabil ngga. gue harus gimana? gue bingung.

RanggaAnggara : Terus?

Friscastafany : Terus terus, baca aja dulu.

RanggaAnggara : Itu udah dibaca sayaaang.

Friscastafany : Terus lo paham ga apa yang gue maksud?

RanggaAnggara : Ngga juu hahahahaha.

Friscastafany : Tau ah ngeselinnnn bat si lo sumpah.

RanggaAnggara : Becanda, iyeee gue paham ko.

Friscastafany : Terus gimana ngga?

RanggaAnggara : Yang jelas gue bakal terus bantu lo ko, lo tenang aja. gue bakal bikin lo bahagia juu.

Percaya atau tidak, mau atau tidak, aku harus menerimanya dan menjalaninya. Yang aku takutkan adalah disaat perasaan ku semakin dalam kepada rangga, terjadi lah kejadian seperti dulu aku wanita yang mencintai sendirian dan berjuang sendirian. Aku tidak ingin hal itu terjadi lagi, aku tidak mau tersiksa oleh sayatan luka yang ku alami karena ulah ku sendiri. Aku masih bingung dengan tujuan rangga begitu baik kepada ku, semakin lama perasaan ku semakin dalam kepada rangga. Sampai akhirnya aku mengungkapkan semuanya lewat chat, ya memang rangga dengan ku lebih banyak berbicara via chat hanya dengan itu aku dan ia bisa bercakap banyak.

°WHATSAPP

Friscastafany : Lo tau kan ngga dulu gue gimana?

RanggaAnggara : Iya gue tau. dan gue gaakan bikin lo kaya dulu lagi juu. Lo gaperlu takut kalo sampe terjadi lagi kaya yang dulu.

Friscastafany : Dengan alasan?

RanggaAnggara : Lo gamau kan kalo sampe gue pergi? dan juga lo takut kalo gue bakal ninggalin lo?

Friscastafany : Iyalah, iyaa takut.

RanggaAnggara : Inshaallah gue ga gitu juu.

Friscastafany : Dulu juga dia sempet bilang kayagini sama gue, dia bilang dia bakal bisa bikin gue bahagia inshaallah tapi nyatanya dia masih sama.

RanggaAnggara : Gue kan tadi bilang, gue gamau liat lo kaya dulu, mangkanya gue gamau sampe ninggalin lo, inshaallah gue bakal bisa bikin lo bahagia terus.

Friscastafany : Buktiin aja ngga, gue gamau terlalu percaya gue masih takut kecewa. dan satu lagi ngga, gue bener-bener takut kehilangan lo, gue udah mulai nyimpen perasaan yang dalam sama lo.

RanggaAnggara : Iyaa gue juga tau ko.

Friscastafany : Apa lo ngerasain hal yang sama kaya gue ngga?

RanggaAnggara : Gue juga gamau lo pergi, gue juga gamau kehilangan lo juu.

Apa yang di rasakan rangga saat itu sangat sulit ku mengerti, ia bicara seperti itu seolah-olah memang merasakan hal yang sama tetapi di sisi lain mungkin ia berbicara seperti itu untuk menenangkanku saja.

Hari selalu terus ku lewati ketakutan di dalam hati akan terus bergema di dalamnya. Tapi rangga selalu memberikanku kepercayaan agar aku terus percaya kepadanya. huft yasudah lah, ini yang terbaik aku harus bisa memulainya karena aku sudah mengambil keputusan ini.

IKUTI TERUS KELANJUTAN-KELANJUTANNYA, DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE UNTUKKU YA GUYS. TERIMAKASIH. AFTER!

-hikmaaaawps

After-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang