maret-

23 2 0
                                    

----------

Setelah selesai first time ngedate kuu, aku dan rangga harus pergi pulang karena besok pagi kita harus sekolah. Sepanjang jalan, rangga menarik tangan ku untuk memeluknya. sesekali aku melepasnya, dan kembali untuk memeluknya. hehehe

Rangga mengantarkan ku sampai depan rumah, ia tidak berpamitan karena orang rumah sudah tertidur ia hanya memberi salam kepada nenek ku jika ia pamit. Sebenarnya belum terlalu larut saat itu, baru pukul 21.35 memang daerah rumah nenek ku itu seperti daerah kampung mati sangat sepi dan pelosok.

Aku masuk kedalam rumah, dan rangga pergi dari tempat ku itu. Setelah aku membersihkan badan ku karena seharian aku bersama rangga dan ganti baju ku menjadi baju tidur, aku langsung menghempaskan tubuh ku di atas kasur nan empuk. Sembari menunggu rangga aku memainkan ponsel ku dan mengscrool instagram dan melihat lihat instastory orang-orang. Tidak lama ponsel ku berbunyi

Tiiinggg

Tiiinggg

Tiiinggg

°WHATSAPP

RanggaAnggara : Juuu?

RanggaAnggara : Gue udah dirumah

RanggaAnggara : Makasiii banyak ya sayaanggg buat hari ini, gue seneng banget:)

Friscastafany : Alhamdulilah, yaudah istirahat sana.

Friscastafany : Samasama rangga, ga lo doang ko. gue juga, gue juga senenggg banget:(

Aku memutuskan untuk beristirahat, karena aku tau rangga pasti lelah. Aku dan rangga tertidur karena besok pagi kita berdua harus ke sekolah.

****

Pagi ku terbangun karena alarm, tak lupa langsung pergi mandi dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat shubuh. Air begitu sangat dingin.

"Sedingin sikap mu."

eh, sikap siapa? sikap rangga. masa? iya. hihihi jika awal dekat memang dingin dan cuek, jika sudah lama dekat tidak ko. kayanya si itu juga. huhuhu

Setelah selesai, aku mencari seragam di hari jumat, seragam moslem dan mengoleskan wajah ku dengan pelembab tidak lupa juga dengan liptint dan bedak bayi ku.

Sudah rapih, aku bergegas sarapan pagi karena jika tidak sarapan aku bisa-bisa pinsan. Waktu masih terlihat pagi sekali, aku santai santai dirumah terlebih dahulu untuk berangkat agak siang setelah itu aku menjemput fatir ia ingin berangkat bareng katanya.

Aku memanaskan motor di halaman depan, aku pergi berangkat saja ah, aku mengabari fatir jika aku on the way ke depan gang rumahnya.

Sesampainya di depan gang rumah fatir aku menunggu sangat lama, matahari semakin naik ke atas dan semakin panas fatir tak kunjung datang. Setelah lama menunggu fatir datang tanpa dosa dan wajah nya polos hanya cengengesan, dasar oon!!!

Sampai lah aku di sekolah, seperti biasa aku di hukum oleh para osis so di siplin, tas ku di sita karena datang terlambat dan anak-anak yang terlambat di kumpulkan di aula sekolah. Tak jauh pasti razia di dalamnya dan ocehan para kesiswaan, sudah biasalah. Selesai, aku pergi ke kelas dengan fatir dan keadaan kelas kbm sedang berlangsung.

"Assalammualaikum." salam ku dengan fatir kompak

"Maaf pak telat." tersenyum dan salim kepada guru produktif ku

"Lho kenapa telat? macet? kesiangan?" candanya sembari tertawa

Untung saja gurunya bukan guru matematika, sudah mati aku jika guru matematika, pasti di hukum dan memberikan perintah mengerjakan soal di depan papan tulis.

Rangga hanya cengengesan melihat aku terus terlambat, aku langsung duduk di tempat duduk ku sebelah tito bertubuh besar aku jika tidak bisa matematika aku nyontek kepadanya hehehe. dasar aku!!!

Bel istirahat pertama sudah berbunyi, aku pergi makan ke kantin dan rangga pun juga tapi kita tidak bareng. Istirahat jam pertama sangat sebentar setelah makan langsung masuk, sial.

Pada jam istirahat kedua, laki-laki di tugaskan untuk pergi shalat jumat, dan perempuan berdiam di kelas dan mengharapkan tertidur pulas di bawah lantai atau menjejerkan kursi agar tercipta tempat tidur yang indah. Rangga masih sibuk dengan game online nya, aku tegur ia dengan menghampiri tempat duduk nya.

"Heh apa si ih ngegame muluuu, sana shalat jumat rangga!!!!!" aku mengganggu nya dengan menyentuh nyentuh layar ponselnya

"Iyaa juuu ihh bentar, bentar lagi nii yaa." alasannya

Raps di sebelahnya hanya melihatku dengan wajah menyebalkan. Tak lama rangga pun sama melihat ku dan menatapku, ia tersenyum kecil lalu menggenggam pergelangan tanganku.

"Sanaa ih raps lo juga lagi ihhh, buruan ntar di omelin lo!" bawel ku

"Iyee iyee ahhh berisik bat siii." cakap rangga menyebalkan

"Ih yauda si, terserah lo." aku kesal langsung pergi dari tempat nya

"Iyaaa juu iyaa." mematikan ponselnya lalu ia pergi mengejarku

"Yaudah gue shalat dulu ya." menarik hidung kecil ku

"Awhh sakit ih." aku meringis kesakitan

Rangga hanya tersenyum dan berlalu pergi. Saat rangga pergi shalat, aku sibuk dengan menjejerkan posisi kursi ku dengan nyaman. Tidak menunggu lama aku langsung membaringkan tubuh ku di atas kursi itu dengan beralas tas rangga di kepalaku.

Saat sudah terlelap tidur, tak terasa yang shalat sudah selesai.  Ternyata sedari tadi rangga duduk di kursi ujung yang ku jejerkan tepat berada di kaki ku berselonjor. Ia menunggu ku bangun dengan memindahkan kaki ku agar tepat berada di atas pangkuannya. Aku terbangun karena rangga memindahkan kaki ku, aku terkejut. Aku langsung bangun dan rangga bertanya,

"Eh kenapa bangun juu?" tanya nya

"Kaget gue ngga." cakapku saat ku hendak menguap tapi ku tahan

"Hehehe yaudah sini tiduran lagi." posisiku kepala pu berpindah jadi di pangkuannya dengan masih beralas tas nya rangga

"Ihh gabisa ngga." rengek ku

"Yaudah tiduran aja sini, gapapa ko." ia mengusap ngucap atas kepalaku dengan lembut

"Gue mau bangun ahhhh, mau duduk." aku kembali duduk

"Yaudah." ia menggenggam pergelangan tanganku

"Perut gue sakit nii." keluh kuu sembari menyenderkan kepalaku ke meja

"Kenapa? belom makan ya?" tanya nyaaa

"Gatauuu gue juga." bingung ku

"Yaudah nanti makan ya awas aja ngga." perintahnyaaa

Bel masuk sudah berbunyi, guru produktif ku pun sudah datang. Aku bermalas malasan dan merasakan sakit perih di perut ku. Kbm sudah selesai dan waktunya pulang. Aku langsung pulang aku ingin cepat sampai rumah. Pada saat sampai rumah aku tidak menghiraukan rasa sakit ku itu, tetapi aku pergi makan untuk mengisi perut ku, setelah makan aku ingin jajan bersama adik ku, aku membeli seblak di dekat rumahku dan aku menyuruh adik ku, ku berikan saja upah untuk nya ia pun mauu hehehe.

Setelah sudah jadi seblaknya aku makan bersama adik ku, dan aku memberi tahu kepada rangga jika aku membeli makanan itu, rangga marah karena ia dengar saat di sekolah perut ku sakit. ah sudah lah tidak apa-apa.

Ternyata......

-Keesokkan paginya.

"Lhoo?.... "

Hallo beb, maaf aku telat update. support selalu untuk terus semangat melanjutkan cerita ini ya sayang sayang ku, bantu vote juga. thx u iloveyou all!!!!!!

-hikmaaaawps

After-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang