Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh banyak orang. Terkecuali dua insan yang menganggap hari ini adalah hari yang sangat sial bagi keduanya.
Rasa gugup dan takut terlihat jelas di wajah gadis itu. Ia sedari tadi terus menerus meremas kukunya untuk sekedar menghilangkan rasa gugup yang nyatanya susah untuk di tepis.
Setelah ucapan ijab qobul selesai di ucapkan dan terdengar suara "SAH"
dari banyak orang yang ada di sana,penghulu yang berada di depan zeyan mengintruksikan agar Aviela menjabat dan mencium tangan laki laki yang sekarang sah menjadi suaminya.Perlahan Aviela mendekatkan tangan zeyan yang telah di jabatnya mendekati mulut nya. Dengan rasa ragu ia mencium tangan orang yang sekarang sudah di satukan dengannya.
Setelahnya,tanpa di suruh zeyan langsung memajukan wajahnya mendekati Aviela dan mencium lembut kening nya.
Kok rasanya gue mau pingsan aja ya..jantung gue bentar lagi mau copot ini- batin Aviela di tengah kegugupan nya.
Kecupan singkat yang zeyan berikan ternyata memberi pengaruh hebat bagi Aviela. Wajah nya merah apalagi banyak orang yang menyaksikannya.
Aviela menatap ke arah mama dan papanya yang terlihat mengeluarkan senyum bahagia kepadanya. Sepertinya mereka sangat senang.
Di dalam hatinya, Aviela merasa sangat senang melihat orang tuanya bahagia namun di sisi lain ia merasakan hal yang sangat bertentangan. Ia tidak yakin jika ia mampu menjadi istri yang baik di saat usianya yang kini masih sangat muda.
"Lo gak bisa lagi ngebantah gue" bisik zeyan seraya tersenyum sinis.
Aviela hanya membalas dengan malas dan tanggapan yang sinis pula.
•••
Setelah seharian tadi melewati hal yang sangat melelahkan. Kini Aviela dan zeyan terpaksa harus menginap di rumah bunda ayahnya zeyan.
Padahal tadinya Aviela ingin pulang ke rumah nya. Besoknya baru ia akan tinggal serumah dengan zeyan.
Namun orang tua zeyan melarang itu dengan alasan "kalian harus terbiasa mulai sekarang,lagian udah sah jadi gakpapa kalo tidur sekamar..terus masa suami istri tinggal nya beda rumah?"
Itulah kata-kata yang di ucapkan bunda zeyan. Mau menolak pun Aviela rasa tidak enak. Dan akhirnya ia hanya bisa pasrah dan menuruti kemauan mertuanya itu.
Di sinilah ia sekarang. Di dalam kamar yang bernuansa hitam putih milik zeyan. Aviela akui jika kamar zeyan sangat lah rapi jika di ingat zeyan adalah laki laki.
Aviela memilih duduk di sofa yang ada di kamar itu setelah tadinya ia selesai mandi untuk menyegarkan tubuh nya yang terasa lelah.
Karena tidak ada hal yang bisa ia lakukan, Aviela memilih untuk membuka handphone nya.
Ciwisy(3)
Sindy
Woii Vi Lo kemana gk sekolah malah nitip izin lagiQila
Iya tuh Lo kemana?izin gak ngajak2 gue😤Sindy
Woii balas Napa!!AviAviela
Gue lagi ada urusan keluarga makanya gue izinAviela
Dua hari kedepan gue juga masih izin gk masuk duluQila
Lah si tai enak amat lo gak masukQila
Tega Lo sama kita..kita di sekolah kepala mau pecah nah Lo enak banget di sanaAviela
Lebay amat dah.. jangan kangen gue ya..gue cuma 3 hari izin nya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband [Completed]
Novela Juvenil|BISA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA| Hanya kisah perjodohan antara dua orang remaja... ~Aviela putri Densly ~Zeyan Lio Welfis ✅🍁 #1 Cowo [19/01/20] #11 Badboy [19/01/20] #1 Cewe [19/04/20]