Tiga belas✅

57.4K 2.5K 221
                                    

Dua hari setelah kejadian itu. Baik Aviela maupun zeyan sama sama tidak saling menyapa satu sama lain.

Dan di dua hari sebelumnya juga, permasalahan yang di hadapi Aviela juga tidak ada hentinya. Zeyan yang sama sekali tidak merasa bersalah dan malah semakin dekat dengan Chika.Terkadang membuat Aviela ingin menyudahi hubungan sah nya dengan zeyan.

"Vi,Lo kenapa ngelamun lagi sih? Gue khawatir tau gak" Sindy menatap khawatir gadis di depannya yang hanya duduk diam.

"Gue capek sama zeyan"

Ucapan yang keluar dari mulut Aviela membuat kedua sahabatnya bingung.

Qila menggeser posisi nya untuk  duduk lebih dekat di samping Aviela "maksud Lo gimana? Kagak ngerti gue"

Aviela diam. Ia juga bingung bagaimana harus menjelaskan.Masih ada keraguan di saat tadi ia mengucapkan kalimat itu.

"Vi gue gak ngerti yang Lo omongin. Maksud Lo apa?" Bingung sindy yang di angguki Qila.

Aviela menggeleng kepalanya seraya menghela nafas "engga sin,qil. Lo berdua gak usah mikirin omongan gue tadi" selanjutnya ia mengeluarkan fake smile nya.

°°°
Rafi berniat untuk menghampiri sindy yang ia ketahui sekarang sedang berada di taman sekolah.

Namun ia terpaksa berhenti ketika melihat ke arah tiga cewe yang sedang berbicara. Pembicaraan mereka terlihat serius.

Rafi yang berdiri tidak jauh dari sana,samar samar bisa mendengar percakapan tiga gadis itu.

"Gue capek dan gak mau lagi sama zeyan"

Itu lah salah satu kalimat yang di tangkap oleh pendengaran Rafi. Ia berusaha mencerna nya namun ia masih tidak yakin dengan apa yang ada di pikirannya sendiri.

Meninggalkan tempat itu dan pergi dari sana,itu lah yang di lakukan Rafi.

Ia berjalan menuju ke kelasnya dan menghampiri Alfa yang sedang tidur dengan lipatan tangannya yang di jadikan alas.

"Al bangun woii kebo amat sih Lo?" Tangan Rafi terus menarik narik lengan Alfa .

"Rafi bangke! Gak bisa Lo gak ganggu ketenangan gue?" Kesal Alfa yang terpaksa bangun dari alam mimpinya.

"Al gue mau ngomong sesuatu. Ini serius dan gue agak khawatir"

Alfa membulatkan matanya"Lo di putusin sindy sampe mau serius sama gue? Pliss Raf kalo Lo belok jangan ke gue. Gue masih doyan cecan"

Rafi menggeram kesal.Tanpa aba aba ia segera menarik tangan Alfa untuk ikut dengannya.

"Raf lepasin!sumpah gue masih doyan cecan Raf"

Rafi menjitak kepala Alfa "bacot Lo! Gak usah mikir aneh aneh. Gue gak belok!"

Mereka melanjutkan perjalanan menuju kantin. Alfa yang tidak tau menahu apapun hanya mengikuti langkah Rafi.

"Lo cari siapa sih?" Tanya Alfa

Rafi masih celingak-celinguk melihat ke segala sisi kantin " cari zeyan"

"Mana sih itu anak!" Kesal Rafi ketika ia tak menemukan sosok zeyan. Ia kembali menarik tangan Alfa untuk menuju meja pojok kantin .

"Lo dengerin gue baik baik"

Alfa mengernyit bingung"Lo kenapa sih? Jangan bikin gue takut Raf! Anjuu ih Lo"

Menghiraukan celotehan Alfa, Rafi kembali ke niat awalnya yaitu ingin memberitahu Alfa apa yang di lihatnya" gue tadi mau samperin sindy di taman sekolah,tapi gue urungin niat gue itu karena gue liat Qila sindy sama Aviela lagi ngobrol serius banget"

My Bad Husband [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang