Dua puluh Tiga

48.3K 2K 32
                                    

Seperti biasanya, zeyan beserta teman temannya menjalani aktivitas nya sebagai pelajar.

"Lo semua pulang sekolah ke rumah gue ya" bisik zeyan pada Alfa di samping nya. Bu Erni masih menerangkan pelajaran di papan tulis padahal bel pulang 5 menit lagi akan berbunyi.

"Ngapain?"

Zeyan tidak menjawab karena ada sepasang mata yang kini menatap ke arah nya "Kalian berdua ngapain? Muka nya deket deketan gitu?" Tanya bu Erni yang sekarang menghentikan kegiatan nya sebentar.

Alfa menaikkan alisnya "deket deketan apaan bu?"

Bu Erni menghela nafasnya "itu tadi kamu sama zeyan mukanya deketan, ngapain?"

"Ya ampunn bu, ibu pasti suuzon sama Kita. Emang ibu ngira Kita ngapain? Sorry bu, Saya alhamdulillah gak belok. Masih doyan yang ber mewlonn" Emang pada dasarnya Alfa itu orang yang santai dan bodo amatan, berujar seperti itu di depan guru pun dia seenak jidat nya.

"Mewlonn apaan? Kamu itu perlu Saya ajarain bicara yang bener? Tiap ngomong kok selalu gak jelas" Geleng bu Erni yang memang tidak mengerti apa yang di maksud Alfa.

"Ibu mau tau mewlonn itu apa? Gini deh bu, pokoknya semua anak cewe itu pada punya" Jelas cowo tengil itu lagi. Para siswi yang jelas mengetahui maksud dari ucapan Alfa menatap cowo itu menggeram.

"Bangke lo Al" kekeh zeyan yang sedari tadi hanya diam menyaksikan.

Qila yang persis duduk di depan mereka membalikkan badannya sedikit ke belakang "Bangsat!" Umpatnya kemudian kembali menghadap ke depan.

"Udah udah! Percuma saya ngomong sama kamu. Mending kalian semua bereskan semua perlengkapan Kalian, dan boleh langsung pulang" intruksi bu Erni yang langsung di turuti para siswa siswi nya.

"Woii lu pada ke rumah gue ya, ngumpul di sana" seru zeyan kepada temannya ketika sudah keluar dari kelas.

"Ngapain?" Respon yang sama kini juga di berikan oleh Sindy.

"Ya ngumpul sin, Kan gue udah bilang. Kalo gak mau juga gakpapa sih"

Tak

Kepala zeyan mendapat jitakan pelan dari Alfa " aelah ambekan lo? Tenang ae, Kita ke sana kok"

"Ambekan ndasmu" zeyan balas menjitak kepala orang di samping nya itu.

"Eh eh tapi gue harus ke gudang sekolah dulu" Qila menatap ke arah 5 orang di depannya. Sindy meresponnya "ngapain qil?"

"Ke gudang sekolah mau ngapain lo? Ketemuan di tempat yang sepi? Njirr di situ ada cctv. Hati hati entar kecyduk " cerocos Alfa yang membuat Qila menatap nya "Bego! Gue mau ambil sapu kelas" umpatan kembali keluar.

"Otak lo sebelas dua belas sama gue. Ibarat nya tuh ya, kalo lo lagi ngunyah,nah pasti di mulut lo ada makanan" Ngawur Alfa. Kelima orang lainnya hanya menatap nya kasian.

"Bodo ah! Pokoknya gue ke rumah lo bareng Kalian Yan. Lo semua harus nungguin gue dulu" Atur Qila yang takut akan di tinggalkan sendiri. Jarak antara kelasnya ke gudang sekolah lumayan jauh.

"Lagian sapu kelas kenapa ada di sana? Terus kenapa lo yang harus ngambilin?"

"Kan gue tadi pagi telat, di hukum suruh bersihin gudang tapi gue lupa bawa balik sapu nya ke kelas" Ucap Qila.

"Yaudah sana cepetan ambil, Kita tunggu di sini, gak bakal kabur" zeyan meyakinkan.

Bukannya segera beranjak, Qila malah masih diam di sana tanpa melangkahkan kakinya.

"Lah malah diem, buru ambil sapunya" Seru Alfa sedikit mendorong tubuh Qila untuk segera ke gudang.
Qila menepis tangan yang mendorong nya itu "Gak usah dorong dorong!"

My Bad Husband [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang