Author POV
Prilly mengobrak-abrik isi lemarinya. Entah apa yang sedang dicari gadis mungil ini. Beberapa dress berkali-kali dilempar ke ranjangnya merasa tak ada yang cocok begitupun baju yang lainnya seperti kemeja dan blous.
Lelah tak mendapat apa yang ia inginkan, Prilly menelentangkan tubuhnya ke ranjang tak peduli baju-baju yang ia lempar tadi menjadi kusut.
"Gue pake apa nanti? Yakali pake kemeja? Mati aja gue," keluhnya sendiri.
"Lagian ribet amat sih, segala pake dress code hitam-putih. Gue mana punya sih?" Gerutunya kesal. Bagaimana ini? Apa ia tak usah datang saja? Dari pada malu-maluin. Tapi tadi...
"Pokoknya lo harus dateng!"
Prilly menautkan alisnya, melirik undangan yang diletakkan seseorang diatas mejanya secara tiba-tiba. Ia kira cowok menyebalkan itu tidak akan mengundangnya.
"Harus banget? Gue gak punya gaun mahal, gak usah lo undang gue," ketus Prilly.
"Gue gak mau tau, lo harus dateng. Sepantes lo mau pake sarung kek, goni kek, apa kek, bodo amat!"
"Kenapa lo maksa banget?"
"Ya karena Mami gue pengen semua temen-temen kelas gue dateng. Gak ada satupun yang nggak. Jadi lo nggak usah geer berlebihan," lanjutnya yang tak lain adalah Ali itu.
"Yaudah, bilang aja ke Mami lo kalo gue bukan temen kelas lo. Ribet amat!"
"Yee ni orang, alhamdulillah kek. Yang lain ngantri noh kepengin di undang langsung sama gue!" Sewot Ali.
Prilly tersenyum dibuat-buat, "Sayangnya gue gak termasuk di antrian alay kayak gitu."
"Eughh, gue kepret juga ni!" Ali melayangkan sikunya kesal.
"Apa?! Sono lo pergi, ngapain lo deket-deket gue!"
"Songong bener ni orang," gumam Ali malas.
"Udah sono lo pergi!" Teriak Prilly mengusir.
Ya, hari ini Ali berulang tahun. Dan nanti malam pesta ulang tahunnya yang ke-18 tahun akan dirayakan di rumahnya dengan mewah. Oleh karena itulah Prilly begitu kualahan mencari dress yang cocok dan sesuai dengan kriteria code yang terdapat di undangan. Yakali nanti dress code nya dia beda sendiri. Bisa di ngakakin 4G sama Ali ntar.
"Ya ampun! Ini kamu lagi ngapain? Baju-bajunya kok diberantakin gini si, Kak?" Pekik Lisa kaget saat memasuki kamar putrinya.
"Nyari baju yang cocok, Bunda. Nanti aku beresin," ujar Prilly seraya bangkit dari posisi berbaringnya. Duduk ditepi ranjang.
Lisa menggeleng pelan, berjalan memasuki kamar yang lantainya penuh dengan berbagai macam pakaian. Baru kali ini putrinya seperti ini. Memang baju seperti apa yang ia cari?
"Emang kamu kemana?" Tanya Lisa.
"Mau ke acara ulang tahun teman aku, Bunda," ujar Prilly.
"Terus udah dapet baju yang cocoknya?" Prilly menggeleng lesu. Semua bajunya tak ada yang cocok.
"Emang harus yang gimana bajunya?" Tanya Lisa lagi.
"Dress code nya hitam-putih, Bun. Aku mana punya. Ada juga ini nih, rok hitam sama blous putih. Apa aku pake ini aja?"
Lisa berfikir sejenak, "Acaranya formal atau santai?"
"Formal, Bunda."
"Kalo formal gak bisa pake ini. Harus pake gaun," komentar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Powerpoint in Love (END)
Фанфик"WOY MINGGIR DONG! Wahhh songong ni orang! Mana lagi nih tombol klakson,---" "Itu yang ditengah-tengah stir apaan?!" Amazing cover by. @EkaGustiawati❤