0.6

1.2K 161 16
                                    

Mashiho masuk ke kelas. Untung saja selama ia tertidur di ruang musik, kelas juga pelajarannya kosong.

"Eh, ada si pelakor" Teriak Yedam saat Mashiho masuk.

Mashiho langsung bingung apa yang Yedam maksud. Ia hanya diam dan duduk di Bangku.

"Ya, gitu lah gengs kalau pelakor tuh ga akan pernah ngaku" Teriak Yedam lagi di kelas.

'Maksud Yedam siapa ya?' Batin Mashiho.

Semua orang melihat Mashiho dengan tatapan yang sinis. Mashiho bingung, jika ia benar menjadi pelakor, ia mengganggu hubungan siapa? Toh Mashiho jarang deket sama cowok yang udah punya pacar.

Pulang sekolah, Mashiho jalan sendirian. Sekolah tumben sangat sepi.

Biasanya jika Mashiho piket pun masih banyak anak anak yang di Sekolah.

Tapi kali ini tidak.

"Lo ga usah so lugu bisa?" Jeongwoo dan Yedam tiba tiba mencegat Mashiho yang hampir menuju gerbang.

"M-maksud k-kalian apa ya?" Tanya Mashiho heran.

"Masih ga mau ngaku juga?" Jeongwoo tiba tiba mendorong keras Mashiho hingga membuat Mashiho terdorong dan terjatuh.

Yedam langsung menumpahkan air mineralnya ke badan Mashiho hingga bajunya kini basah.

Belum puas, Kerah Mashiho ditarik Jeongwoo hingga berdiri.

Saat nya untuk Jeongwoo yang menyemburkan air mineralnya ke wajah Mashiho.

Saat ia mau menyemburkan...

"Byur" Air mineral itu bukan tersasar pada Mashiho. Tapi pada Haruto.

Jeongwoo yang melihat Haruto yang basah, langsung meminta maaf. Namun..

"Ada masalah apa sih sama Mashiho nyampe kalian kaya gini sama dia? Lu juga Yedam. Gue pikir lo sahabat yang baik buat Mashiho" Kata Haruto dengan wajahnya yang basah.

"Kamu tuh ga pernah ngerti Haru" Jeongwoo langsung menundukkan kepalanya sambil ingin menangis.

"Gini, lo kan udah punya Jeongwoo. Tapi kenapa lo malah gatel sama MANTAN SAHABAT GUE INI?" Yedam menjelaskan dengan muka jutek.

"Gue ga faham sumpah" Haruto dengan wajah dinginnya.

"Lo kan pacarnya Jeongwoo, masa lo deket sama yang lain sedangkan lo aja udah punya pacar, Park Jeongwoo" Jelas Yedam membuat Jeongwoo hanya diam tak berkutik.

"Hah? Pacar? Maaf, gue sama Jeongwoo nggak pernah jadian. So what? Gapapa dong gue deket sama Mashiho. Toh, gue juga sama Mashiho cuma temenan" Jelas seorang Haruto membuat Jeongwoo hanya diam.

Kenapa? Karena sebenarnya dari dulu Jeongwoo selalu mengompori Yedam bahwa Mashiho itu menjadi orang ketiga di antara Jeongwoo dan Haruto.

Dan sebenarnya Haruto dan Jeongwoo pun tak ada hubungan khusus.

Yedam hanya ternganga dan bahkan tak percaya.

Dia menampar Jeongwoo dan meninggalkan Jeongwoo sambil menangis.

Jeongwoopun langsung pergi meninggalkan Haruto dan Mashiho.

"Lo gapapa ho?" Tanya Haruto.

"Gue gapapa. Tapi gue ga mau liat Jeongwoo sama Yedam musuhan cuma gara gara semuanya udah kebongkar" Kata Mahsiho pada Haruto.

"Ini jalan terbaik buat semuanya ho" Haruto mengantar Mashiho karena ia merasa bersalah membuat Mashiho terjun dimasalah ini.

Maklum lah, yang ganteng mah biasanya diaku sebagai pacar sama banyak orang—author

Malemnya, Mashiho mendapat chat.

Yedam
Cio, aku ke rumah

Mashiho sangat senang karena sudah lama sahabatnya itu tidak berkunjung ke rumahnya.

Meskipun atas apa yang Yedam lakukan padanya.

"Mah, Yedam mau ke Rumah. Siapin makanan ya hehe" Kata Mashiho sambil menuruni anak tangga.

"Iya, tapi kok udah lama banget ya Yedam ga ke Rumah. Kalian sempet bertengkar?" Tanya ibu Mashiho.

"Ah nggak, Yedam sibuk kali hehe" Jawab Mashiho berusaha menutupi semua yang terjadi.

'ding dong' seseorang menekan bel.

"Masuk"

Yedam langsung membuka pintu dan melihat Mashiho yang baru berdiri.

"Di kamar aja dam, jangan di sini" Mashiho langsung mengajak sahabatnya itu ke atas, lebih tepatnya ke Kamar Mashiho.

Mashiho mengunci pintu kamar.

"Kamar lo ga berubah ya"

"Lagian jarang maen sih hehe"

"Cio...

Seketika suara Yedam melembut.

Maafin gw. Gw salah faham. Gw pikir Haruto sama Jeongwoo beneran pacaran. Ternyata itu cuma angan angan Jeongwoo aja. Dan gw fikir juga lo bener bener ngedeketin Haruto. Maafin gw ho" Yedam memeluk Mashiho erat.

"Ya ampun, kamu ngejauh dari aku cuma gara gara itu doang dam?"

"Tadinya kalau lu bener jadi pelakor hubungan orang, gw ngejauhin lo tuh biar lo sadar. Eh malah gw yang salah hehe" Yedam tersenyum sehabis menangis karena minta maaf.

"Udah dam, jangan nangis"

"Iya deh" Yedam langsung mengusap air matanya perlahan.

Mashiho membawakan makanan yang dibuat ibunya untuk Yedam.

"Lagian nih dam, gue juga sukanya bukan sama Haruto" Mashiho ingin membuat Yedam semakin penasaran.

"Ih kok lu ga cerita sih? Cerita dong ke gue elah" Yedam sangat sangat penasaran.

Ya iya lah penasaran.

Orang Mashiho bukan type orang yang gampang jatuh cinta.

Bahkan setau Yedam, dia itu belum pernah ngalamin jatuh cinta sebelumnya.

Makannya bikin Yedam penasaran.

/Sungguh aku jadi penasaraaaan~
Sampai matipun akan ku perjuangkan~ —author/

/bct thor —riders/

"Hm, kasih tau ga yaa hehe"

"Kasih tau dong" Yedam maksa banget.

"Gue suka samaaaaaaaa"

"Yang bener elah"

"Gue itu sebenernya suka sama j.." belum selesai ngomong, Yedam memotong omongan Mashiho.

"Eh tapi sebenernya gue juga lagi suka sama orang loh" Kata Yedam yang malah melupakan kepenasarannya itu.

"Siapa dam?" Sekarang jadi Mashiho yang nanya. Yang asalnya Yedam yang misuh misuh nanya ke Mashiho.

"Anak basket deh kayanya. Kalau ga salah, namanya Junkyu"






























Ngedenger suara kretek ga gais? Karena aku jarang up, aku minta maaf :(
/QNA kuy/

Like you hurt me [Mashikyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang