2.5

810 107 31
                                    

"Yeongue?" Mashiho kebingungan. Sahabatnya nggak ada dikamar.

Yeongue kemarin ketiduran di kamar Jihoon.

Jihoon sama Yoonbin baru tidur jam 3 pagi itu pun di ruang tamu. Soalnya ga enak kalau bangunin Yeongue.

Untung Jihoon orangnya wangi dan rapi. Jadi nggak malu gitu kalau Yeongue tidur dikamarnya.

Mashiho ke ruang tamu dan ngeliat Jihoon sama Yoonbin yang tidur di sofa.

Kasian sih liatnya.

Mashiho yakin Yeongue ada dikamar Jihoon.

Dan iya, Yeongue masih di kamar Jihoon dia lagi ngelipet selimut dan ngerapihin kamarnya Jihoon.

"Ga usah yeon, sama Mashi aja"

"Ga enak lah Mashi, orang aku kemarin ketiduran disini"

"Loh kok bisa sih?"

"Iya, kemarin aku kebelet, terus ga bisa tidur akhirnya nontonin Yoonbin sama Jihoon main sampe ketiduran disini" Jelas Yeongue.

"Oh pantesan" Mashiho cuma senyum.

"Beli bahan makanan yu, sekalian kita liat barang barang bagus di daerah sini" Ajak Mashiho.

"Ayuu" Yeongue yang seneng langsung mandi. Mashiho masih ngeberesin kasurnya sendiri.

Setelah Yeongue mandi, kini Mashiho yang mandi.

Yeongue ngebangunin Yoonbin.

"Bin, bangun. Udah pagi tuh" Yeongue ngegoyangin badan Yoonbin.

"Enggg" Yoonbin yang matanya masih setia nutup malah munggungin Yeongue.

"Udah Yeongue, kasian Yoonbin kayanya masih ngantuk" Kata Mashiho yang sambil ngeringin rambutnya pake handuk.

"Hoon, bangun dulu bentar. Dengerin, aku mau pergi sama Yeongue. Kalau laper telfon aja kita sekalian mau beli makanan" Kata Mashiho yang sedikit nepuk pelan pipi Jihoon.

"Hm, iya iya" Jihoon ngejawab sih tapi ya sama matanya masih nutup.

Yeongue sama Mashiho pergi ke mini market. Mini marketnya beda sama korea.

Disini meskipun MINI market tapi dalemnya lengkap banget.

Emang sih jaraknya ga deket, tapi lumayan lah di sepanjang jalan menuju mini market banyak toko yang bisa di eksplore.

Setelah pulang dari mini market, ya namanya Juga Yeongue. Kalau liat toko sepatu bawaannya pengen beli.

"Mashi mashi, masuk sini. Liat deh bagus banget" Yeongue narik Mashiho ke dalem toko.

"Iya bagus, aku juga suka beli disini" Kata Mashiho.

Yeongue dari tadi cuma ngeliatin mule/setengah snikers warna kuning. Lucu banget sih emang.

"Mahal tapi" Mashiho udah kesel gitu pas liat harganya yang emang agak mahal.

Tapi jujur waktu Yeongue nyobain sepatunya, feel nya tuh dapet. Enak aja gitu dipakenya, alias nyaman.

"Gajadi deh" kata Yeongue.

Akhirnya Mashiho yang malah beli sepatu yang disuka sama Yeongue itu.

Mashiho bayar uangnya ke kasir.

"Nih" Mashiho nyodorin kotak sepatu yang baru aja ia beli.

"Loh? Kan punya Mashi?"

"Hadiah dari aku hehe" Mashiho senyum.

Yeongue seneng banget dibeliin sepatu yang ia ingin itu sama sahabatnya.

"Makasih, Mashi baik banget hehe"

Jalan, dan terus jalan. Ini masih jam 9 pagian. Tapi yakinlah di daerah Mashiho tinggal itu toko toko udah banyak yang buka.

"Ho ho, itu Junkyu bukan si?" Yeongue nunjuk ke arah seseorang diseberang dengan memakai jas hitam.

"Yeon, bisa ga jangan ngomongin dia? Kenal aja nggak, ilfil iya yang ada"

Yeongue jadi semakin bingung. Ini Mashiho kenapa sih?

Junkyu yang ngeliat Mashiho dari jauh cuma senyum senyum aja.

Dia ga sadar kalau banyak yang liatin dia aneh karena senyum senyum nggak jelas.

Yeongue sama? Mashiho balik ke apartemen.

Mashiho langsung ngeluarin isi kantong belanjanya terus masak bareng Yeongue.

...

Malam di rumah Junkyu.

"Gimana kerjaan mu?" Tanya papa Junkyu.

"Baik banget pa hehe"

"Tumben kamu jadi semangat gini" Papanya heran.

"Hehe, papa kaya yang nggak tau aja. Lagian, Junkyu udah ga sabar pengen ngelamar dia pa" Junkyu senyum sambil mohon mohon gitu.

"Awalnya aja kamu nggak mau, sekarang malah jadi ngebet"

...

Jihoon, Mashiho, Yoonbin sama Yeongue lagi taman bermain yang nggak terlalu jauh dari apartemen.

Setelah seru main mulai dari naik rollecoaster, kora kora, arum jeram, sampe rumah hantu.

Mereka mutusin buat naik wahana terakhir yang menutup hari ini dengan sangat indah. Yup, biang lala.

Biang lalanya jangan dibandingin sama dufan, karena ini lebih tinggi.

Bianglalanya berdua berdua. Jihoon sama Mashiho. Yoonbin sama Yeongue.

Biang lala mulai berputar perlahan.

Tempat Mashiho dan Jihoon semakin naik.

"Hoon, makasih buat semuanya. Buat semua kejadian yang udah kita lalui bareng bareng"

"Sama ho, makasih udah jadi perubah hidup gue"

"Hoon, gue takut kita nggak bisa bareng terus"

"Bisa ho, gue percaya"

"Entah kenapa satu sisi Mashi yakin Jihoon pasti ga akan ninggalin Mashi. Tapi Mashi malah kepikiran Mashi sendiri. Mashi takut Mashi ninggalin Jihoon"

"Kok gitu?"

"Kita nggak tau kedepannya bakal gimana"

Semakin lama, semakin tinggi. Bianglala sudah mencapai puncaknya.

...

"Awalnya aja kamu nggak mau, sekarang malah jadi ngebet" papa Junkyu meledek.

"Papa tau banget sih Junkyu sukanya yang kaya gimana"

"Bisa aja kamu. Lagian sih emosi terus" papanya kembali meledek.

"Yaudah deh pah, Junkyu salah. Ternyata papa sebenernya ngasih yang terbaik buat Junkyu. Ya kan? Hehe" Junkyu senyum senyum aja.

"Pilihan papa ga salah kan?" Tanya papanya sambil membuka halaman baru dari koran yang sedang dibacanya.

"Nggak lah pah" Junkyu senyum.
"Lagian sih papa ga bilang ke Junkyu kalau yang mau dijodohin sama Junkyu itu Mashiho"

...

Bianglala berhenti mendadak saat itu. Mesin yang tiba tiba mati. Semua yang ada disana segera melakukan perbaikan.

"Hoon, kenapa berhenti?"

"Gapapa kok, tenang aja. Yang dibawah pasti bisa nyelamatin kita"











Dijodohin sama Mashiho nih katanya.
Gatau kelanjutannya.
Vomment!!!

Like you hurt me [Mashikyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang