1.5

1K 153 6
                                    

Entah kenapa akhir akhir ini aku ngerasa viewers aku jadi sedikit :( yang vomment juga berkurang. But its okay guys :") Happy reading 💙

"Lu duduk deket Jihoon gih biar bisa liat dulu sikap Jihoon ke Mashiho itu gimana"

"Tapi hun.."

"Kalau ga kuat, lo bisa tuker tempat sama gue. Gitu aja ribet lo mah" Kata Seunghun.

Akhirnya Junkyu duduk disebelah Jihoon.

Jadi urutannya Seunghun - Junkyu - Jihoon - Mashiho.

Mashiho yang liat Junkyu duduk samping Jihoon cuma diem aja tanpa nyapa atau apapun.

Jihoon tiba tiba nyenderin sikut kanannya ke pinggir bangku Mashiho.

Tangan Mashiho sekarang jaraknya sama Jihoon udah tinggal beberapa senti.

"Ih, awas napa" Mashiho mendorong sikut Jihoon.

"Gamau" Jawab Jihoon.

"Idih" Dumel Mashiho kesal.

Junkyu yang liat nya dari curi curi pandang pake ujung matanya aja udah mulai panas.

Beberapa menit film mulai, Mashiho yang nontonnya ngakak sambil mukul Jihoon. Terus sedih sampe nutup matanya karena malu dan dia pake jaket Jihoon buat ngelap air matanya.

Jihoon yang jaketnya dipake buat lap ingus sama air mata Mashiho cuma senyum liat Mashiho.

Junkyu? Ga usah ditanya deh, dia cuma bisa ngebatin kesel. Tapi ga berhak gitu.

Junkyu langsung lari ke toilet. Ngerasa frustasi. Ya, sebenernya salah dia juga.

Salahnya Junkyu adalah nyerah sebelum bener bener berjuang dan nyari pelampiasan yang jelas jelas itu sahabatnya Mashiho.

Kadang suka ngebegoin diri sendiri.

Jihoon ngeliat Junkyu ke toilet langsung nyamperin.

Mashiho sih bodo amat sama Jihoon yang ada di samping dia pergi ke toilet.

Seunghun pindah ke bangku Jihoon.

'TAMAT' film bioskop itu selesai.

"Eh, hun. Ada apa?" Tanya Mashiho.

"Lo yakin gue harus nyembunyiin terus kebaikan lo?" Tanya Seunghun.

"Iya gapapa, lagian gue juga lagi usaha muve on kok" Kata Mashiho.

"Kaya yang ada aja lu" Kata Seunghun bercanda.

"Eh jangan salah Mamo gini gini juga banyak yang ngejar. Mungkin" Kata Mashiho.

"Mungkin nya garis besarin ya" Kata Seunghun bercanda.

"...Ho, emang lo udah ga suka apa sama Junkyu? Lo ga cemburu apa kalau lu ngeliat Junkyu lagi berdua sama Yedam? Kalau boleh gue tau sih, alasan lo dulu suka sama dia apa?"

"Bentar deh hun, nanya lo kepanjangan" Kata Mashiho.

"Gini ya, gue masih masih masih suka sama Junkyu. Jujur, gue selalu cemburu. Tapi gue pikir perasaan gue ga seharusnya terus ada. Dan ya, gue suka Junkyu tanpa alasan" Kata Mashiho menjawab semua pertanyaan Seunghun sambil menahan air mata.

Seunghun hanya senyum mengelus pelan punggung Mashiho.

Sementara Junkyu udah nendang nendang pintu toilet.

Jihoon tau itu, tapi Jihoon diem ga berani ngetok pintunya.

Beberapa menit, Junkyu keluar.

"Kyu?" Tanya Jihoon.

"Maksud lo apa sih? Lo suka sama Mashiho? Tembak sekalian" Junkyu langsung nyelonong ngomong kaya gitu.

"Bentar deh, gue ga ngerti" Kata Jihoon.

"Ga usah ngerti, gue titip Mashiho" Junkyu pergi ninggalin Jihoon yang masih bingung.

Junkyu langsung ke taman dan ngeluarin rokok. Iya, rokok.

Junkyu dulu pernah sekali ngerokok, dia ngerasa tenang waktu ngerokok. Makannya kalau ada masalah, dia pasti lampiasin ke rokok.

Tapi, semenjak Mashiho bilang dia ga suka sama yang ngerokok karena bahaya buat perokoknya dan orang sekitarnya, Junkyu mulai berubah.

Setiap dia ada di masalah sulit, Junkyu ga pernah lagi ngerokok. Karena dia selalu inget kekhawatiran Mashiho.

Tapi sekarang, mungkin Mashiho pun sudah tak peduli. Jadi, ya sudah lah Junkyu kembali merokok.

Seunghun lari ke toilet, tapi ga ada. Seunghun yakin Junkyu bakal ngerokok lagi.

Seunghun langsung ke Taman.

Seunghun ngedeket ke arah Junkyu.

"Ah cemen lu kaya ginian doang ngerokok kyu" Kata Seunghun sambil duduk disamping Junkyu.

"Hhaha, iya gue cemen njir. Gue yang bego malah ngelepas Mashiho, tapi gue yang ga ikhlas sendiri" Kata Junkyu sambil senyum tidak ikhlas.

"Kalau di pikir pikir ya, lo orangnya selalu nyari pelampiasan kyu. Lo ga bisa ngadepin masalah di dalem idup lo, saran gue sih adepin aja apa yang ada dan jangan nyari pelampiasan" Seunghun menepuk pundak Junkyu lalu pulang naik motornya.

Junkyu? Masih duduk aja mikirin kata kata Seunghun itu.

Ga lama, Jihoon yang bengong aneh sama Junkyu disamperin Mashiho.

"Woi, ga seru lu mah masa nonton belum beres tapi udah ke toilet" Kata Mashiho sambil ngaca.

"Yeuu kalo kebelet, emang lo mau cuci bangkunya kalau tiba tiba gue kencing di celana?" Jihoon ngebales ejekan Mashiho itu sambil nguyel pipi Mashiho terus megang tangannya dan narik tangan dia.

Mashiho sih udah ga usah ditanya dia deg degan apa nggak. So pasti iya.

Lagi, lagi, dan lagi, Junkyu berniat mau pulang, tapi di parkiran dia liat Mashiho yang ditarik sama Jihoon sambil tertawa bahagia.

Junkyu baru nyadar. Apa ini karma?



[Flashback Mode On]

Jadi, dihari tepat dimana Junkyu jujur sama perasaannya ke Mashiho, Mashiho bilang nggak suka Junkyu padahal itu salah besar.

Mashiho sangat menyukai dan mencintai Junkyu.

Skip.

Mashiho udah ga kuat sama dia yang harus rela bohong dan nyuekin Junkyu demi kepentingan dia sendiri.

Kepentingan Mashiho adalah Yedam saat itu.

Mashiho cerita lah sama Seunghun karena dia pikir itu akan buat dia sedikit lega.

Tapi, apa? itu ga ngebuahin hasil.

Saat Seunghun mau nyerita soal perasaan Mashiho yang sebenernya ke Junkyu, Junkyu malah udah nembak Yedam yang entah sejak kapan mereka dekat.

Yang Seunghun tau, saat itu Junkyu tak benar benar mencintai Yedam namun memacari Yedam.

Seunghun masih ga habis pikir sama Junkyu.

Dia akhirnya nggak jadi cerita soal Mashiho saat itu.

Setelah ya sekitar beberapa hari dari saat Junkyu dan Yedam berpacaran, Seunghun baru mulai cerita tentang Mashiho.

Junkyu nyesel disatu sisi. Tapi entah kenapa sampai sekarang Junkyu masih aja mertahanin Yedam.

Seunghun yang penasaran, langsung tanya Junkyu yang kenapa nyampe sekarang masih mertahanin Yedam?
...






Gatel pengen update :' Vote!!!

Like you hurt me [Mashikyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang