3.0

712 70 2
                                    

Pagi pagi, Jihoon udah pesen tiket pesawat secara online lewat aplikasi.

Jihoon langsung pergi ke bandara.

Satu sisi Jihoon masih mikir. Emang ada apa sih papanya nyuruh dia ke Korea?

Sampai di Bandara, sangat ramai hari ini. Padahal hari ini bukan hari libur.

"Permisi kak, mau tanya" Seorang dari belakang menepuk pundak Jihoon.

"Ya?" Jihoon bertanya.

"Eh, Jihoon ya? Masih inget ga ini siapa?" Tanya orang itu.

"Iya gue Jihoon. Lo siapa?" Tanya Jihoon kaya ga kenal

"Kenalin, gue Yedam. inget kan? Temennya Mashiho. Temen sekelas lo juga" Katanya sambil senyum.

"Oh, lo. Iya gue tau" Jihoon baru ngeh

"BTW lo mau kemana hoon?" Tanya Yedam.

"Gue mau ke Korea. Lo sendiri?"

"Wah, kita samaan berarti, gue juga mau ke Korea. Btw, Mashiho mana ya? Kok gue ga liat dia?"

"Dia udah ga sama gue lagi" Kata Jihoon sambil liat awan.

"Loh?" Yedam bingung.

"Panjang ceritanya. Eh pesawat kita tuh kayanya"

"Hm, oh iya ayo"

Jihoon sama Yedam akhirnya pergi bareng.

Di pesawat Jihoon sama Yedam ga ngobrol apa apa mereka sama sama tidur karena perjalanannya agak jauh.

Yedam kebangun dan ngeliat Jihoon yang tidurnya pules banget. Dia nggak tega kalau ngasih tau ke Jihoon sebenernya Mashiho sama Junkyu mau tunangan hari ini.

Yedam ke air dan cuci muka.

Dia balik ke tempat duduknya. Dia liat Jihoon udah bangun dan ngeliat ke jendela.

"Udah bangun hoon?"

"Masih ngantuk sih haha" Jihoon ketawa terus dia ngeliat pemandangan lagi.

"Dasar tumor" Ejek Yedam

"Hah? Tumor?" Jihoon ga ngerti.

"Tukang molor maksudnya haha" Yedam ketawa. Jihoon juga.

"Oh iya, gimana lo sama Doyoung?"

"Gue LDR an sekarang. Ya gitu deh susah kalau LDR an tapi mau gimana lagi"

"Ya juga sih"

Beberapa jam kemudian, Jihoon sama Yedam turun dari pesawat. Mereka langsung naik taxi ke tujuannya masing masing.

Jihoon langsung naik taxi waktu papanya send lokasi ke Jihoon.

"Kemana mas?" Tanya pak supir.

"Ke alamat ini pak" Kata Jihoon sambil nyodorin hp yg berisi lokasi yang dia tuju.

"Oh, saya tau alamat ini. Mas mau ke acara tunagannya temen mas ya?" Tanya pak supir itu.

"Hah? Nggak kok pak" Jihoon agak bingung disitu.

Dia juga satu sisi mikir gimana kalau papanya beneran nikah lagi?

Nggak nggak, Jihoon buang jauh jauh pikiran itu.

Ya, semenjak ibunya meninggal, papa Jihoon sering gonta ganti istri itu yang bikin Jihoon pusing dan males ngurusinnya.

"Ini den, tempatnya"

"Oh udah sampe ya pak?" Jihoon sambil liat rumah yang asing banget buat dia.

"Iya"

"Oh, makasih ya pak, eh jadi berapa pak?"

Like you hurt me [Mashikyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang