0.4

1.4K 175 9
                                    

Junkyu sedang memandangi fotonya saat bersama Mashiho. Akhir akhir ini Junkyu selalu merasakan hal yang berbeda setiap sedang bersama Mashiho, entah kenapa. Namun, untungnya Junkyu selalu bisa menutupi jantungnya yang selalu berdegup kencang dengan mukanya yang cool.

Junkyu memang punya banyak mantan, punya banyak teman dekat, tapi ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Bahkan dengan mantannya pun kebanyakan ia berpacaran hanya karena orang itu cantik saja. Tanpa perasaan.

Tapi hal ini berbeda dengan Mashiho yang sebenarnya biasa saja di mata Junkyu. Tapi Mashiho bisa membuat perasaan Junkyu begitu aneh. Seperti senang, takut, dan sedih bercampur. Ia tidak mengerti perasaan apa yang ia rasakan pada Mashiho saat ini.

Lagi lagi Junkyu tertidur dengan handphone yang masih menyala. Lebih tepatnya di galeri dan terpampang jelas foto Junkyu dan Mashiho sedang berdua.

...

Benar, itu adalah Jihoon teman SD Mashiho yang tadi sempat bertemu di Sekolah tadi siang. Omg, ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Jihoon. Ia juga sebelumnya seperti tidak pernah melihat Jihoon latihan kung fu.

Mungkin karena Jihoon satu tingkat dengan Yoonbin, jadi jarang terlihat oleh anak tingkat pemula kaya Mashiho dan Yeongue.

Beberapa jam kemudian, Mashiho panik. Ia baru sadar Handphonenya tertinggal di rumah. Ia bingung bagaimana caranya agar ia bisa pulang?  Bus sudah jarang jam 9an. Subway terlalu jauh dan itu tidak mungkin bagi Mashiho.

Dia hanya ingin nangis sekarang. Ia tak tau apa yang menimpanya saat ini.

"YEONGUE" Teriak Mashiho membuat Yeongue berhenti berjalan.

"Lah, kok nangis?"Tanya Yeongue yang kaget bahwa temannya sudah menangis.

"Aku lupa bawa hp, gimana aku pulang?" tanyanya dan kini tangisannya semakin bertambah besar. Yeongue semakin panik akibat temannya ini. Terpaksa, Yeongue suruh yang menjempunya meunggu dulu Yeongue untuk menemani dulu Mahsiho..

'KRING KRING' suara getaran telfon membuat pria yang tertidur lelap terbangung.

Pria itu mengangkat telfon lalu pergi tanpa melihat wajahnya yang masih wajah kasur. Ia tidak melihat rambutnya yang sangat berantakan bahkan bajunya pun terlihat kusut.

Ia langsung pergi menggunakan mobil dengan kecepatan yang agak tinggi karena ia khawatir. Sampai di tempat, hanya terlihat beberapa motor dan satu mobil.

"JUNKYUUUUUU" Teriak Mashiho senang karena akhirnya ia bisa pulang.

Yeonguepun merasa tenang karena ia akan segera pulang tanpa beban lagi.

Di dalam mobil Mashiho cuma senyum sama tingkahnya sendiri. Dia itu pelupa bener bener pelupa. Dia juga gampang banget nangis. Tapi kalau udah nangis gara gara lupa dia suka inget inget lagi dan ketawa sama kesalahannya sendiri.

"Eh Mashiho, kamu ngerasa ga sih?" Tanya Jinkyu.

"Ngerasa apa?" Tanya balik Mashiho.

"Ada yang beda gitu antara kita" Jawab Junkyu.

Sebenarnya Mashiho mengerti yg di maksud Junkyu, tapi ia berpura pura tidak mengerti.

"Hah?" Mashiho berpura pura tak tahu.

"Ah udah lupakan" Kata Junkyu.

Seketika hening...

Mashiho peka. Dia mengerti maksud Junkyu namun salah dia adalah berpura pura tidak mengerti.

Hmm, itu mashiho kl peka jjur aj np—author
Berisik lu thor—msh
Yaudah pamit undur diri—author

Sampai di rumah, Mashiho nyuruh Junkyu buat masuk dulu sebentar. Junkyu ngikut aja. Sampai di dalem, pembantunya Mashiho terimakasih banget banget sama Junkyu. Dia nggak tahu lagi akan minta tolong pada siapa kalau bukan Junkyu.

Junkyu dengan rendah hati bilang "Ahh, gapapa kok. Lagipula aku tidak terganggu" Katanya.

Padahal seperti yang kita tahu, dia sedang tidur ketika di telfon. Namun ia memaksakan bangun untuk menjemput sahabatnya itu.

Junkyu melihat jam, ia harus segera pulang. Karena orang tuanya pasti mengkhawatirkan Junkyu juga. Junkyu berpamitan dan Mashiho mengucapkan Makasih.

Dalam Mobil, Junkyu hanya memikirkan yang selalu terpikirkan olehnya. Iya, soal perasaannya saat bersama Mashiho.

Seunghun
Woi :v

Junkyu
Apasi? Bentar, gw lg nyetir

Seunghun
Lah, lu bales gimana caranya?

Junkyu
Lampu merah coy

Seunghun heran karena tumben tumbenan Junkyu malam malam pergi. Kemana dia pergi. Itu sangat tidak biasa.

Beberapa menit, Seunghun menelfon Junkyu karena ia rasa Junkyu sudah ada di rumah.

"Apa?" Tanya Junkyu.

"Gua membawa hot news nihhh" Kata Seunghun membuat Junkyu penasaran.

"Apaan sih?" Tanya Junkyu.

"Jihoon" Jawab Seunghun tanpa melanjutkan apa apa.

"Jihoon mana?" Tanya lagi Junkyu.

"Sahabat kita waktu Sd" Jawab Seunghun yang masih menggantung dan tidak jelas.

"Ohh, iya iya kenapa emang dia?" Tanya Junkyu yang selalu dibuat penasaran oleh sahabatnya yang satu ini.

"Ntar juga lo tau sendiri" Seunghun hanya bilang seperti itu, lalu ia menutup telfonnya.

'Ga faedah sumpah' batin Junkyu.

Tapi, percayalah kalau Junkyu penasaran sama Seunghun, ia bakal terus terusan nanya. Dimanapun dan kapanpun kalau dia lagi inget. Kalau nggak, adem anyep aja. Cuma kalau udah inget penasaran dia, pasti terus terusan nanya sampai dia menemukan jawaban yang memuaskan.

Besoknya, Junkyu tidak pergi bersama Mashiho karena Mashiho sekolah pagi dan Junkyu sekolah siang. Dan sekarang juga, Junkyu balik lagi ke sekolahnya di treasure 2. Jadi susah untuk pergi atau pulang bersama dengan Mashiho.

...

"Hai yedam,  udah lama ya kita jarang ngobrol berdua" Kata Mashiho pada Yedam yang diam di bangku sambil termenung.

"Lo bisa diem ga?" Jawab Yedam kasar membuat Mashiho sontak terkejut dan sakit hati.

'Ada apa dengan Yedam ini?' Batin Mashiho selalu berkata begitu.

"Maaf dam, kalau gue ganggu" Mashiho keluar kelas dan pergi ke perpustakaan buat mikir kesalahan dia. Ya meskipun dia nggak salah sama Yedam, Mashiho selalu intropeksi diri. Bahkan ia sering menyalahkan dirinya sendiri meskipun bukan ia yang salah.

Dari jendela perpustakaan, Mashiho mendengar beberapa orang sedang berbicara. Dan mirip dengan suara Yedam.

"Tau ga sih, gue lagi naksir cowok" Kata Yedam.

"Siapa emang?" Tanya Jeongwoo.

"Ada deh, gue ketemu dia pas ada pertandingan basket" Jawab Yedam.

Mashiho langsung berfikir, apakah Yedam menyukai Junkyu?










Makasi buat dukungannya gais:)

Like you hurt me [Mashikyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang