Like you hurt me [Mashikyu]

1.0

Setelah latihan, semuanya langsung kembali ke rumah Mashiho untuk beristirahat dan bersiap siap untuk pulang.

Di rumah Mashiho, Mashiho langsung memasak masakan instan yang tadi sudah ia beli.

Mashiho menyajikan makanannya itu.

Setelah menghidangkan makanan, semua langsung memakannya dengan lahap.

Tiba tiba Jihoon menyeret tangan Mashiho.

"E.. Eh ada apa hoon?"

Jihoon semakin menyeret Mashiho ke dalam rumah.

Mashiho yang tangannya sedang digenggam hanya bisa merasakan jantungnya berdegup tidak seperti biasanya.

"Ada apa hoon?" Tanya Mashiho serius.

Jihoon dengan muka seriusnya hanya bilang

"Gue kebelet pen ke air"

Hadeuhhhh kalau tau gitu Mashiho kan ga akan dugeun dugeun.

Mashiho langsung memberi tahu kamar mandinya.

Mashiho meninggalkan Jihoon, lalu kembali ke ruang tamu saat yang lain sedang makan.

"Makasih ho" Yoonbin menatap Mashiho sambil tersenyum.

"Enak nih di rumah kak Mashi, udah gede makan enak pula hehe" Kata Junghwan dengam mulut yang penuh dengan teobbokki.

Setelah semua pulang kecuali Yeongue, Mashiho membawa piring piring kotor sisa makan tadi ke dapur.

Ya tentu dibantuin sama Yeongue.

Karena besok minggu, Yeongue akhirnya nginep di rumah Mashiho.

Jarang jarang kan Yeongue nginep.

Mashiho juga Yeongue nginep diuntungin banget soalnya ada temen gitu nggak home alone hehe.

Akhirnya Yeongue bantuin Mashiho nyuci piring.

"Cie, romantis amat tadi" Yeongue menyenggol Mashiho dengan sikutnya pelan.

"Romantis sama siapa elah? Lagian yang ada Yeongue nih yang romantis sama Yoonbin. Modus kamu nak" Mashiho sambil menyalakan air keran.

"Hehe, Mashiho juga romantis kok sama Jihoon"

"Idih, apaan. Suka aja nggak. Romantis aja nggak boro boro. Tadi aja latihan gue di cuek bebekin gitu" Mashiho mengerucutkan bibirnya.

"Hehe iya sih, kan Mashiho sukanya sama Junkyu. Betul tidak? Hehe" Yeongue berbicara sambil tersenyum.

Mashiho yang mendengar kata 'Junkyu' langsung diam.

"Hmm, udah jangan bahas Junkyu lagi ya" Mashiho lalu melanjutkan dengan piring kotor di tangannya itu.

"Loh kenapa? Kalian ada masalah?" Yeongue emang type kepo gitu.

"Dia udah pacaran sama sahabat aku, jadi ya gimana lagi aku harus ngeikhlasin" Mashiho menaruh piring yang sudah bersih lalu menunduk.

Yeongue mematikan keran air lalu menepuk pelan pundak Mashiho.

"Sabar ya ho, entah kenapa ada dalam hati aja Yeongue yakin Mashi jodoh sama Junkyu"

"Ih apa si?" Mashiho sedikit malu.

"Lagipula, kita nggak bisa maksain sesuatu yang nggak bisa dipaksain, termasuk milikin dia" Mashiho menatap Yeongue.

Yeongue hanya bisa bilang 'Sabar' buat Mashiho.

Mereka langsung ke kamar karena besok mereka harus lomba.