Before Change

987 101 4
                                    


Sebulan sudah berlalu. Banyak sekali hal yang Rose alami dalam sebulan terakhir ia bersekolah disini. Nampaknya kini Rose dan Chanyeol tengah semakin dekat, keduanya sama-sama menjaga hubungan mereka dengan baik namun belum lebih dari sebatas teman.

Seperti hari ini, saat jam kedua kosong, mereka akan menghabiskan waktu berdua dengan mengelilingi sekolah ini.

Sebenarnya selama ia bersekolah disini rupanya tidak semenyenangkan seperti apa yang ia harapkan. Masalahnya semua gadis gadis serta teman-teman sekelasnya seperti yang tidak menerima kedatangannya, lebih tepatnya kedekatan dirinya bersama Chanyeol. Rose juga tau bahwa Chanyeol adalah most wanted disekolah ini tapi itu tidak berarti bahwa dirinya memiliki hubungan khusus bersama Chanyeol bukan? Mereka hanya menghabiskan waktu bersama saat disekolah, dan itu bukan berarti mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman.

Ya memang pada dasarnya mereka saja yang iri pada Rose yang bisa sedekat itu dengan Chanyeol, pasalnya Son Wendy sendiripun yang dulu sempat digunjingkan memiliki hubungan khusus dengan Chanyeol tidak pernah sedekat itu, mantan kekasih Chanyeolpun tidak seperti itu. Jadi kalian bisa simpulkan sendiri bukan berapa terbakarnya batin mereka saat melihat Rose dan Chanyeol tengah bersama?

Hari ini adalah hari Selasa, seperti biasa pelajaran olahraga akan membuat Rose merasa sangat bosan karena ia sendiri tidak terlalu menyukai beraktifitas seperti ini. Lain halnya dengan Chanyeol pria itu sangat semangat hari ini karena olahraga merupakan pelajaran favoritnya.

Seperti biasa Rose akan memilih tempat yang jauh dari keramaian dan memilih untuk duduk disalah satu pojok lapangan sebari memperhatikan semua orang yang sedang olahraga itu, dan sialnya materi minggu ini bola basket lagi, ah sungguh Rose ingin mengempeskan semua bola itu agar materi yang satu ini dilewati saja.

Rose memperhatikan Chanyeol yang tengah menggiring bola basket itu, jika diperhatikan  Chanyeol memilki postur tubuh yang sangat bagus. Rose baru sadar bahwa Chanyeol mempunyai dua tangan yang sangat kekar, belum lagi punggungnya yang berotot itu membuat Rose baru tersadar bahwa Chanyeol rupanya sangat manly.

Apa yang kau fikirkan Rose. -ucap batin Rose sebari memejamkan matanya berusaha menghapus fikirannya yang mulai meracau.

"Kenapa diam disini? Tidak ikut bermain?" Tanya Wendy yang sebari mengambil bola yang terletak tidak jauh dari Rose.

"Silahkan saja, aku tidak bisa bermain bola basket." Ucap Rose kembali memfokuskan dirinya menatap Chanyeol yang tengah asyik bermain basket di lapangan sana.

Wendy mengikuti arah pandangan Rose, rupanya gadis itu sedang memperhatikan Chanyeolnya, dengan segera Wendy menatap sinis Rose yang masih menatap Chanyeol tanpa mengidahkan dirinya yang tengah berdiri didepan Rose.

"Memang perlu ku hantam wajahmu itu dengan bola basket ini." Gumam Wendy pelan sebari menghentakkan langkahnya pergi meninggalkan Rose kemudian berjalan menuju teman-temannya yang lain.

"Irene, Yeri kemarilah." Teriak Wendy pada kedua temannya yang tengah asyik melemparkan bola satu sama lain.

"Ada apa?" Tanya Irene sebari menghampiri Wendy.

"Mari beraksi." Ucap Wendy sebari menyunggingkan senyuman liciknya, kemudian ia membalikan badannya mengisyaratkan kepada teman-teman untuk memberi pelajaran pada gadis yang tengah ia tatap sekarang.

Enemy In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang