Enemy In Love [END]

How About Me Rose?

06:30 south Korea

Seperti biasa, hari ini Rose tengah bersiap untuk pergi sekolah. Rasanya ingin sekali Rose segera lulus dari sini, ia merasa sangat jengah dengan situasi di kelasnya yang membuat Rose belakangan ini sering membolos saat jam pelajaran, alasannya hanya tidak ingin melihat Chanyeol takut takut ia kembali luluh pada pria itu, ia hanya tidak ingin kembali jatuh cinta dan juga disakiti pula, rasanya sudah cukup waktu itu saja ia tersakiti karena menyukai seseorang, kedepannya jangan.

Rasanya akhir-akhir ini banyak sekali hal yang mengganggu fikirannya, membuat Rose sering sekali emosi sekarang.

Rose menyisir rambutnya perlahan, hari ini ia akan membiarkan rambutnya tergerai saja, Rose sedang berada di fase malas melakukan apapun termasuk sekolah sekarang.

Suara ketukan pintu membuat aktivitas melmun Rose terganggu, ia menghembuskan nafasnya sebari kembali menyisir rambutnya itu.

"Masuk." ucap Rose

"Yak! Kau fikir sekolah itu milikmu? Kita bisa terlambat! Cepat turun." Ucap Lisa sebari berkaca pinggang menggerutu didepan Rose.

"Ya ya ya, kau turun saja duluan." Ucap Rose dengan malas, kemudian Rose mulai merias dirinya dengan make up natural andalannya, setelah selesai ia mengambil tas sekolahnya dan segera ia turun mengigat Lisa terus saja menggilainya sedari tadi.

"Berisik kau ini." Ucap Rose sebari membungkam mulut yang tidak bisa berhenti mengoceh itu. Rose mulai kagum pada Sehun sekarang, hebat sekali sehun bisa bertahan dengan burung beo obesitas ini.

Sekarang mereka semua masuk kedalam mobil. Lisa, Jisoo dan Jennie membicarakan tentang berbagai hal yang ya kedengarannya menarik, tak jarang juga mereka tertawa saat mendengar candaan yang terlontar dari mulut Lisa itu. Tapi tidak dengan Rose, tidak seperti biasanya gadis ini ia hanya diam memejamkan mata sebari memasangkan earphone di telinganya, benar benar bukan Rose.

Akhir-akhir ini sikap Rose menjadi sedikit berubah, dia terlihat lebih suka berdiam diri dengan earphone yang entah sejak kapan tak pernah lepas dari telinganya, itu saudaranya pun tak tau harus berbuat apa agar Rose mau bercerita padanya. Jika ditanya kenapa Rose hanya akan menjawab tidak ada yang terjadi padanya dan mereka tidak perlu khawatir karena Rose baik-baik saja, ya mereka berharap Rose benar-benar baik-baik saja.

Sedari tadi Rose memikirkan bagaimana dia harus bersikap nanti jika bertemu dengan Chanyeol? Oh atau ia langsung saja ke perpustakaan dan tidur seharian disana, jadi ia tidak terlalu lama melihat wajah sialan Wendy dan Chanyeol? Ah ide brilian, benar benar jenius Rose, ia akan masuk setengah jam pelajaran kemudian izin ke toilet tapi berbelok ke perpustakaan, ah memang sekarang Rose jadi sangat cerdas jika urusan membolos fikiranya.

Masa bodoh lah, dia sekarang tidak punya semangat lagi untuk belajar, entah hilang kemana. Melihat Chanyeol yang seakan mengejar dirinya benar-benar memuaskan untuk Rose. Ia sangat ingin Chanyeol menjauh darinya ya jujur saja Rose kecewa pada pria itu, tapi ia juga tidak rela, ya begitulah.

Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi,berhenti didepan gerbang sekolah. Rose menyerobot jalan terlebih dahulu membuat Jisoo Jennie dan Lisa tak habis fikir memangnya kenapa sih orang yang satu itu.

"Kau tau dia kenapa Lisa?"tanya Jennie sebari menatap punggung Rose yang sudah menjauh.

"Tidak tau, dia jarang berbicara padaku." Jawab Lisa.

"Sudahlah, kau bisa menanyakan itu nanti di kelas, kami harus segera masuk,nanti kita bertemu lagi di kantin sekolah." Ucap Jisoo kemudian berlalu melangkah menuju kelasnya bersama Jennie

Lisa melangkahkan kakinya menuju kelasnya sebari memikirkan apa yang terjadi pada saudara perempuannya itu.

Sementara itu Rose sudah duduk disampingnya Chanyeol dan seperti biasa earphone akan selalu bertengger di telinganya. Rose tak menyahut sama sekali saat Chanyeol menyapanya. Masa bodohlah, Rose tidak mau berhubungan dengan Chanyeol lagi fikirnya.