Happines.

961 71 4
                                    


Terhitung sebulan semenjak, kepergian Junhoe, kini Rose benar benar kembali mencoba membuka hatinya untuk Chanyeol, begitupun Chanyeol berusaha bersikap selayaknya pria yang sangat mencintai gadisnya, tanpa memikirkan egonya.

Mereka menjadi tranding topik disekolah Mereka karena menyebar luasnya kabar bahwa Rose dan Chanyeol bersama lagi, ya banyak sekali gunjingan terhadap hubungan mereka terlebih pada Rose.

"Enak sekali ya,sudah dapat CEO sekarang most wanted, aku penasaran sesajen apa yang ia gunakan."

"Tidak tau malu, sudah untung mendapat kekasih CEO malah jadi perusak hubungan orang lain."

"Kasian ya Wendy, kisah cintanya dan Chanyeol berakhir gara gara gadis tidak tau malu itu."

Dan ya masih banyak lagi opini para manusia sok suci yang terus saja mengurusi hidup orang lain, Rose tidak terlalu memikirkannya, baginya selagi itu tidak mempengaruhi nilai dan hubungannya dengan keluarga dan Chanyeol maka itu tidak penting, dan jika Rose mengurusi hal itu, waktunya akan terbuang sia-sia.

Ngomong ngomong soal wendy, Rose jarang sekali melihat gadis itu berkeluyuran, tidak seperti biasanya dia akan berkeliling seantero sekolah hanya dengan menebar pesonanya kesana kemari, namun beberapa Minggu terakhir, Rose bahkan jarang melihatnya, kecuali jika dia sedang berada dikelas, tentu saja wanita itu ada.

Kini ia tengah berjalan menyusuri lorong sekolahnya, berniat menuju perpustakaan meminjam beberapa buku untuk ia pelajari, mengingat dulu ia sering membolos pada jam pelajaran,membuatnya tidak faham beberapa materi yang ia lewatkan.

Langkahnya terhenti saat melihat seorang pria yang begitu familiar baginya, segera ia menghampiri pria itu, ah betulkan, itu Chanyeol pantas saja ia tidak ada dikelas dari tadi, disini rupanya.

Rose berjalan mengendap-endap supaya tidak ada sedikitpun suara yang keluar dari pergerakannya, sedikit demi sedikit ia mulai mendekati Chanyeol, saat hendak mengagetkan pria itu Chanyeol malah berbalik badan dan melangkah membuat keduanya bertabrakan dan kehilangan keseimbangannya.

Bruk

Mereka berdua terjatuh, dengan posisi Chanyeol yang berada di atas tubuh Rose,dan jarak diantara mereka bisa terbilang sangat dekat, mungkin hanya beberapa centi lagi, maka kedua belah bibir mereka itu akan saling menempel.

Rose mendorong tubuh chanyeol, segera ia bangkit dan merapikan bajunya, begitupula dengan Chanyeol, Untung saja disini sepi jiks tidak matilah mereka.

"Yak, kenapa tidak bilang jika kau akan berbalik." Ucap Rose sebari merapihkan Rambutnya.

"Mana aku tau kau ada di belakangku." Ucap Chanyeol yang membuat Rose berdecak sebal.

Gara gara ide bodohmu, jadi seperti ini, untuk apa ada adegan jatuh segala- ucap batin Rose sebari melipat kedua tangannya.

"Kenapa kau yang marah? Harusnya aku yang marah Rose, kau berniat mengejutkanku ya?" Tanya Chanyeol sambil menggoda Rose dengan menarik narik lengan baju yang Rose kenakan itu.

"Tidak, percaya diri sekali." Ucap Rose mengelak.

"Ah apa kau sengaja menabrakku agar kita seperti tadi? Rose ini masih siang." Ucap Chanyeol tersenyum nakal pada Rose.

Rose tidak bisa menahan rona merah pada pipinya, sialan kenapa jadi terkesan Rose menggoda disini? Dan apa yang Chanyeol katakan tadi? Oh ayolah Rose bukan gadis polos, ia tau betul apa yang Chanyeol maksud. Dasar bodoh Park Chanyeol.

"Enak saja kau bicara." Ucap Rose sebari menimpuk kepala Chanyeol kemudian meninggalkan pria yang tengah tertawa terbahak-bahak sebari bertepuk tangan itu.

Enemy In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang