Goodbye Rose

902 70 4
                                    

Hari ini adalah tepat dimana junhoe akan meninggalkan Korea, jam 4 sore nanti adalah keberangkatan pesawatnya menuju New York, yang artinya hanya tersisa 3 jam lagi junhoe berada disini.

Junhoe kini tengah duduk di kursi penunggu bandara, sebari terus mengecek ponselnya berharap Rose membalas pesan yang ia kirim tadi.

Setengah jam berlalu Rose masih belum juga datang, junhoe tersenyum kecut,ah mungkin sedang menghabiskan waktu bersama Chanyeol, yasudah junhoe menunggu sekertarisnya saja sekarang.

Junhoe mengedarkan pandangannya, banyak sekali orang orang yang berlalu lalang didepannya, sangat bahkan sangat Ramai disini, ah jadi ini mungkin yang orang orang sebut dengan merasa sepi dikeramaian. Junhoe faham sekarang situasi mereka.

Atensi yang beralih pada seorang wanita yang berlari sepertinya kearahnya, dan ya wanita itu masih menggunakan seragam sekolah, ah itu Rose.

Dengan senyum yang langsung mengembang junhoe melebarkan tangannya, mengisyaratkan Rose agar segera datang kedekapannya, dan ya hal itu terjadi Rose dengan segera memeluk junhoe sangat erat sebari menetralkan nafasnya yang terengah-engah itu.

Junhoe tersenyum,akhirnya ia datang juga, tepat di satu jam terakhir sebelum ia benar benar pergi meninggalkan tempat ini.

"Untung saja kau belum berangkat Oppa, jika tidak aku akan menyusulmu kesana." Ucap Rose sebari mengeluarkan suatu hadiah yang ia siapkan untuk Junhoe dari malam kemarin, ia bahkan rela meninggalkan waktu istirahatnya demi menghias barang ini.

"Aku tidak mungkin meninggalkan kota ini tanpa melihatmu untuk yang terakhir kali sebelum aku pergi." Ucap Junhoe sebari mengusap lembut Surai Rose.

"Ah iya ini untukmu Oppa, jika mau merindukanku lihat saja apa yang ada didalam ini." Ucap Rose sebari terkekeh pelan.

Junhoe mengangguk, pasti ia akan sangat merindukan Rose, dan ya barang ini akan menjadi barang yang tidak akan pernah lepas dari tangan Junhoe.

Kemudian mereka pun melanjutkan obrolan mereka sebari menghantarkan kehangatan mereka masing masing, junhoe menatap lekat pada gadis yang saat ini ada didepannya, gadis yang membuatnya sangat bahagia, namun gadis ini juga yang membuat hatinya terluka, junhoe akan merindukan ini, lihatlah bagaimana antusiasnya ia bercerita tentang hari ini, seakan tidak peduli dengan tatapan orang orang sekitar yang kini menatapnya juga.

Tak terasa waktu kini sudah menunjukan pukul 15:30 itu berarti sebentar lagi pesawat yang junhoe tumpangi sedang bersiap siap untuk seger lepas landas.

"Apa aku terlambat?"

Rose membulatkan matanya,kenapa pria ini bisa ada disini? Untuk apa? Apa dia membuntuti Rose? Aish situasi ini membuat Rose gugup setengah mati.

Junhoe tersenyum saat melihat gerak gerik Rose yang agak aneh,ah ia faham pasti Rose sangat gugup bukan karena Chanyeol ada disini? Belum lagi junhoe juga ada ditempat yang sama, membuat perasaan gadis itu pasti sangat berkecamuk sekarang.

"Aku yang memintanya datang kemari Rose." Ucap Junhoe. Kemudian ia bangkit dari duduknya dan menarik tangan Rose pelan, bermaksud mengajaknya turut bangun mengikuti junhoe sekarang.

Junhoe tersenyum kembali,ah lihatlah betapa tegarnya ia sekarang, junhoe patut diberi penghargaan bukan?

Junhoe menggenggam erat tangan Rose yang kini ada disebelahnya, ia mengecup punggung tangan Rose sebari mengelus pelan tangan yang selama ini selalu memberinya kehangatan.

Berat rasanya hanya untuk melepaskan genggaman ini, jika ia melepasnya, ini membuktikan perasaanya juga yang ikut lepas, juga ikut ia relakan pergi dan menjauh dari hidupnya, rasanya kehidupan tidak adil, kenapa harus junhoe yang menderita disini? Oh ayolah junhoe juga ingin merasakan kebahagiaannya.

Enemy In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang