Bel istirahat sudah berbunyi, setelah dua jam lamanya mereka belajar matematika akhirnya pelajaran yang rumit itu selesai juga. Rose menghela nafasnya lega, akhirnya ia bisa bebas sekarang, hari ini seperti biasa Rose akan pergi ke rooftop untuk berdiam diri disana, sendirian.
Setelah memasukan semua barang bawaannya, dengan segera Rose memasukan kembali semua buku yang ia bawa dan mengeluarkan kotak makannya. Namun, sebelum ia keluar seperti biasa dia akan memasangkan earphone agar tidak ada gunjingan manusia-manusia laknat itu yang terdengar olehnya.
Perlahan Rose mulai melangkahkan tungkainya menuju rooftop tempat yang ia tuju sekarang. Namun, lengan Rose dipegang dari belakang membuatnya dengan segera memberhentikan langkahnya dan berbalik menghadapi orang yang mencegahnya ini.
Seketika Rose mematung, wajahnya menekuk menatap pria yang kini berada didepannya, seketika perasaan kesal dan marahnya bercampur aduk saat melihat Chanyeol yang tengah berdiri didepannya sekarang. Rose mendegus sebal sebari menepis tangan Chanyeol.
"Ada apa?" Tanya Rose ketus.
"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Chanyeol sebari berusaha menggenggam kembali tangan Rose, namun dengan cepat Rose menarik tangannya sendiri.
"Bicarakan sekarang, waktu istirahat tidak lama, aku perlu banyak waktu sendiri." Jawab Rose sangat ketus pada Chanyeol sekarang.
"Yasudah kita bicarakan saja di rooftop ya." Ucap Chanyeol berusaha bercakap lembut kembali pada Rose, seulas senyum canggung Chanyeol perlihatkan pada Rose.
Ya memang betul dirinya tengah benar-benar canggung sekarang, pasalnya atas semua yang ia lakukan sekarang ia sadar bahwa dirinya salah disini, ia berlebihan karena memaki Rose melampiaskan semua kekesalannya. Chanyeol akui dirinya salah sekarang.
Rose mendegus sebal, jika sudah seperti ini ia tidak bisa menolak perkataan Chanyeol, hancurlah sudah ketenangannya di rooftop nanti, entah apa yang pria itu akan katakan yang jelas Rose tidak tertarik sama sekali mendengarnya, ia terlampau kesal pada pria itu entah mengapa, apalagi ketika pria itu menyatakan perasaan pada Wendy, sungguh tidak memiliki perasaan sama sekali.
Eh, apa iya Rose sekarang sedang cemburu?
"Rose?" Tanya Chanyeol sebari melambaikan tangannya didepan wajah Rose yang setia memandangi dirinya dengan wajah yang sangat ketus itu. "Kenapa malah melamun?" Tanya Chanyeol kembali.
Rose terkesiap, jadi sedari tadi Rose melamun sebari menatap Chanyeol, oh ayolah ia malu sekarang. Dengan segera Rose menampakan wajah datarnya kemudian berjalan mendahului Chanyeol menuju rooftop.
Sempat terpaku beberapa saat, akhirnya Chanyeol sedikit berlari mengimbangi Rose berjalan, karena gadis itu berjalan benar-benar cepat sekarang.
Kini mereka berdua sudah berada di rooftop. Seperti biasa Rose akan mendudukan dirinya di kursi yang ada dengan bekal yang sudah ia siapkan. Chanyeol ikut mendudukan dirinya disebelah Rose sebari memperhatikan pemandangan sekitar.
Disini rupanya sudah lebih baik lagi. Semuanya nampak berbeda di rooftop ini, pantas saja Rose betah berdiam diri disini, nampaknya disini memang cocok untuk menenangkan dirinya sendiri.
"Kau mau?" Tawar Rose sebari menyodorkan roti isi pada Chanyeol meskipun raut wajahnya masih menunjukan bahwa dirinya sedang kesal sekarang.
Chanyeol hanya tersenyum dan menggeleng, kemudian memfokuskan dirinya sendiri kembali menikmati pemandangan sekolah yang begitu ramai dari atas sini. Angin berhembus membuat suasana semakin tenang sekarang, untuk beberapa saat Chanyeol terbuai dalam keterdiaman yang sangat nyaman sekarang.
Jika tau seperti ini, mungkin setiap hari Chanyeol akan berdiam diri disini. Ditempat ini Chanyeol bisa melupakan sejenak fikirannya yang benar-benar gundah akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy In Love [END]
RomanceBahasa : Baku Strat : 15 Maret 2019 Finish. : 24 Maret 2020 Cover by: lalalizya [ NEW VERSION, ALUR CEPAT, SUDAH REVISI] Kisah cinta mereka berawal dari sebuah kejadian yang membuat salah satu diantara mereka kecewa, dan saat mereka bersama j...