Jinara memandang aliran air yang tenang di depannya, tubuhnya ia sandarkan pada boneka beruang besar yang berada di belakangnya. Boneka yang tadi Yuko dapatkan di game center setelah setengah jam berjuang. Kini, ia berada di Ueno Park, taman yang sering dijadikan oleh masyarakat Jepang untuk ber-hanami. Dan kini, mereka sudah menggelar tikar di bawah sebuah pohon sakura yang letaknya dekat dengan danau untuk beristirahat dan menikmati pemandangan matahari tenggelam.
*Hanami : semacam menikmati keindahan bunga sakura sembari piknik.
Semilir angin sore dengan pelan menggoyangkan rambut ikal panjangnya, Jinara memejamkan mata menikmati angin yang menyejukkan itu dan dengan perlahan, gadis manis itu mulai jatuh tertidur.
"Jinara, makan dulu." suara Yuko membuat Jinara kembali membuka mata, ia menoleh ke arah Yuko sedang menyiapkan makanan yang baru saja ia beli. Pria Jepang itu baru datang setelah berkeliling mencari makanan untuk mereka berdua.
"Nanti saja kak, aku capek." ucap Jinara pelan kemudian mencoba memejamkan mata untuk tertidur kembali, mengingat hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Jinara setelah ia dan Yuko berkeliling mengitari Disneyland di tambah setelahnya, Yuko mengajak Jinara battle di game center.
Yuko terdiam, kedua matanya terpaku memerhatikan wajah tidur Jinara yang sangatlah tenang itu. Saat itu bertepatan dengan bunga sakura yang berjatuhan, menambah kesan dramatis di antara mereka. Sebuah kelopak sakura terjatuh di atas dahi Jinara dan turun ke hidung. Yuko menahan tawa saat alis Jinara terangkat kemudian ia bersin dan terbangun.
Jinara menggosok hidungnya dan kini ia memandang Yuko kesal karena Yuko malah tertawa.
"Makan dulu, sini kakak suapin kalau capek." paksa Yuko sembari menarik pelan tangan Jinara untuk terduduk. Dan mau tak mau Jinara mengubah posisinya menjadi duduk.
"Aaaaaaaa." Yuko menyodorkan tangannya yang menyapit sepotong sushi dan menyodorkannya pada Jinara, dan membuat bungsu Aksara itu membuka mulutnya dan memakan sushi tersebut.
"Kak..- terimakasih untuk hari ini..-" ucap Jinara tulus setelah berhasil menelan makanannya.
"Iya, sama-sama. Sudah tidak bosen lagi, kan?"
Jinara menggeleng, "nggak, tapi capek."
"Siapa suruh hilang, kan jadi capek keliling Disneyland." cibir Yuko.
Memang, Jinara sempat hilang karena mereka terpisah saat berada di Disneyland. Banyaknya orang di sana membuat Jinara kebingungan dan terpisah dari Yuko. Untung saja Yuko bisa menemukan Jinara saat firasatnya mengatakan si bungsu Aksara itu sedang memakan eskrim di tempat istirahat. Dan karena hal itu, Jinara dijaga ketat oleh Yuko dengan cara terus digandeng sepanjang perjalanan tanpa bisa dipisahkan.
"Aku gak hilang yah, hanya tersesat saja." Jawab Jinara mengelak.
"Terserah, haha." Yuko tertawa kecil lalu kembali menyuapi Jinara yang kini malah terpaku menatapnya.
"Kakak jangan tertawa." Ujar Jinara tiba-tiba dengan nada tak suka membuat Yuko menatap gadis itu bingung. "Loh kenapa?"
"Ketawa kakak manis, ntar aku makin suka." ucap Jinara dengan wajah menyebalkan miliknya, namun bisa membuat kedua pipi Yuko langsung merona dan ia hampir tersedak makanan yang sedang ia kunyah.
Untuk mengurangi rasa bapernya, Yuko lebih memilih untuk mengabaikan perkataan Jinara dan kembali menyuapinya dengan tenang. Tak terasa, 2 kotak makanan sudah habis mereka makan, Yuko dengan segera membereskan barang-barang belanjaan yang mereka dapatkan dan beli tadi ke samping sehingga tidak membuat tikar mereka sempit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Kakak + Day6
FanficMenjadi satu-satunya perempuan dalam keluarga Aksara tak lantas membuat Jinara diperlakukan bagai ratu oleh kelima kakak laki-lakinya. Apalagi, mereka adalah tipe orang yang sulit mengekpresikan rasa sayang dan cenderung berkelit untuk mendapat perh...