1. RUMIT

160 14 1
                                    

Tanpa kita sadari kehangatan seorang keluargalah yang sebenarnya kita butuhkan.

Syaqila Aprilia

Rumah Qila
06.30

"Qila bangun sayang".

"Qila kamu kok belum bangun, ini hari pertama kamu masuk sekolah loh sayang", teriak Diza ibu Qila.

"Iya bentar lagi ya mah, Qila masih ngantuk", teriak Qila dari atas kamarnya.

"Nggak ada bentar- bentar Qila, Cepetan bangun Qilaaa". Teriak Diza lagi.

Diza yang merasa tidak mendapatkan respon lagi dari Qila segera naik ke kamar Qila untuk memastikan apakah anak gadisnya itu sudah bangun atau tidak.

"Astaga Qilaaaa....Syaqila Aprilia!!!", teriak Diza yang melihat anak gadisnya itu masih tertidur pulas lengkap dengan selimutnya.

"Mmm... iya mah, 5 menit lagiiii, ya mahh". Ucap Qila dengan nada khas bangun tidurnya.

"Qila ini udah jam set 7, cepetan bangun entar kamu telat loh".

"WHATTT!!! Set 7 mampus gue telat, bisa dihukum gue sama senior kalo kayak gini". Ucap Qila yang hanya mendapat gelengan dari Diza.

Syaqila pun beranjak dari tempat tidurnya, kemudian mandi dan bersiap-siap untuk bersekolah. Tak butuh waktu lama sekitar 15 menit, Qila mempercepat langkahnya menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama Diza dan Devan.

"Ehh...adik abang yang paling cantik udah siap, tumben bangunnya cepet". Sindir Devan kakak Qila.

"Cepet gigi nenek lo, ini gue udah telat anjirr".

"Lagian lo tidur udah kayak keboo". Ucap Devan kakak Qila.

"Emang lo udah pernah liat kebo tidur?". ucap Qila yang tidak ingin di kalah oleh Devan.

"Udahlahh... kan lo kebonya". ucap Devan sambil tertawa ngakak melihat tingkah adiknya yang mulai emosi karenanya.

"Nyebelin banget sih lo, dosa apa gue punya abang kayak lo".

"Ehh...udah-udah Qila cepetan sarapan nanti kamu bisa telat loh!!". Kata Diza.

"Mah Qila sarapannya dimobil aja deh soalnya Qila udah telat. Mood Qila juga udah rusak gara- gara ini nih".ujar Qila menunjuk Devan yang berada disampingnya.

"Yaudah hati-hati di jalan yah sayang, jangan bandel". Nasehat mama Qila.

"Iya mah, Qila pamit dulu ya. Assalamualaikum".

"Walaikumsalam". Jawab Diza.

"Belajar yang rajin yah dedek biar nggak lemot otaknya", teriak Devan yang masih belum puas mengusili Qila.

"Berisikkk lo....".

****

Sekolah

07.25 A.M

"Diumumkan kepada seluruh murid baru agar segera berkumpul dilapangan sekarang juga!!!".

"Huftt...syukurlah gue nggak telat bisa mampus gue dihukum senior kalo sampe gue telat tadi."

"Woii... ngapain bengong disini?? cepetan kumpul dilapangan, bentar lagi upacara pembukaannya udah mau dimulai". Tegur salah satu dari anak osis.

"Bawel banget sihh..ni orang, tanpa lo suruh juga gue bakalan masuk kok. Santai aja kali nggak usah ngegas". Batin Qila yang mulai geram dengan seseorang yang ada di hadapannya ini.

"Ohiya kak ini juga aku baru mau masuk kok".

"Cepetan lapangannya di sebelah sana, nanti lo tinggal jalan lurus, terus belok kanan".

"Iya kak".

Qila pun berjalan dengan santainya sampe suatu ketika suara teriakan salah satu dari anak osis itu menyadarkan Qila.

"Ehh... lo cepetan jalan, upacara bentar lagi dimulai, lo pikir lo lagi fashion show apa?!! jalan udah kayak keong lambat banget". Teriak vina salah satu dari anggota osis.

"Iya kak maaf". Teriak Qila.

"Apes banget gue hari ini udah ditegur dua kali sama senior". Batin Qila.

Upacara pembukaan pun dimulai.

Gimana nih ceritanya, semoga kalian suka yahh :)
Jangan lupa vote dan koment yah biar nulisnya makin semangat.
#Vote
#Vote
#Vote

RUMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang