7. RUMIT

64 10 0
                                    

"Yaudah nggak usah banyak ngomong, ikutin gue aja."

"Hmm...iya". Balas ketiga cewek itu.

***

"Gue minta kalian bertiga berdiri dan hormat ke tiang bendera, kalo sampe ada salah satu dari kalian yang gue liat kabur, gue nggak segan-segan bawa kalian ke kepsek".

"Hm...iya kak". Balas ketiga cewek itu dengan pasrah.

"Yaudah, gue pengen ke ruang osis dulu, kalian jangan kemana- mana!!!". Kata Steave dengan nada mengancam.

"Hmm." Gumam ketiga cewek itu.

Steave pun berlalu meninggalkan ketiga cewek itu dengan muka datarnya.

"SUMPAH yah tuh cowok bikin gue naik darah tau nggak, untung ganteng kalo nggak, udah gue ajakin main jambak-jambakan". Kata Qila dengan mukanya yang sudah memerah tersulut emosi, dan tanpa Qila sadari ia telah memuji ketampanan seorang cowok yang telah resmi menjadi musuhnya saat ini.

"WHATT? Lo bilang apa tadi?". Tanya Nada dan Tria dengan wajah terkejutnya.

"Lo berdua budek yah, gue bilang dia bikin gue naik darah tapi untungnya dia ganteng jadi gue nggak jadi ajakin dia main jambak-jambakan!!!." Balas Qila. Qila yang mulai menyadari omongannya itu langsung terdiam dan menutup mulutnya.

"Mampus, gue salah ngomong". Batin Qila.

"Cieee....Qila jadi lo udah suka nih sama kak Steave?". Goda Nada dan Tria.

"Gue? Suka sama dia???". Ucap Qila menunjuk dirinya sendiri dan hanya diberi anggukan oleh kedua temannya.

"Gilaaaa kali!!!".

"Udah, akuin aja apa susahnya sih". Balas Tria.

"Cuma kayaknya bertepuk sebelah tangan tuhh, di akuin aja nggak, haha." Kata Nada yang langsung diberi anggukan oleh Tria.

"Sorry yah dia bukan tipe gue, tipe gue itu kayak Lee Jong Suk!!! Paham??". Kata Qila dengan penuh penekanan.

"Ihh...apasihh lo nggak nyambung tau".

"Faktanya emang gitu kok". Kata Qila.

"Udah... jangan kebanyakan haluuu".

"Ihh...nyebelin tau nggak kalian berdua, gue marah sama kalian, nggak mau lagi gue bayarin kalian makan!!." Kata Qila.

"Iii... Qila ngancam muluu ihhh". Ucap Nada.

"Bodooo".

"Yahh...kan eloo sih pake ngatain bertepuk sebelah tangan, jadi marahkan dia." Bisik Tria.

"Ya maapp kan lo duluan yang mulai".

"Tapi kan eloo yang ngatain dia bertepuk sebelah tangan". Balas Tria.

"Yaudahh...minta maapp aja udah".

"Oke lahh".

"Qila maapin kita lagi yahhh, Nada nggak bermaksud kayak gitu kok". Ucap Tria.

"Permintaan maaf nggak diterima".

"Yaelahh, kita kan cuma becanda kali". Kata Tria.

"Nggak ada yang namanya becanda kalo masalah hati".

"Lahhh, terus kita mesti ngapain supaya lo maafin kita".

"Lo berdua harus traktir gue makan sepuasnya". Balas Qila.

"Yaelah, kita aja minta di Traktir makan sama lo". Kata Nada.

"Yaudah sih nggak usah, permintaan maaf nggak diterima dan nggak ada lagi traktiran dari gue".

"Iya deh kita berdua ngalah".

"Baguslah".

1 jam kemudian

"Hm...kalian boleh istirahat sekarang". Kata Steave.

"Dari tadi kek". Gumam Qila. Steave yang mendengar itu langsung melirik kearah Qila.

"Apa lo bilang tadi?". Tanya Steave.

"Nggak bilang apa-apa kok. Cuma bilang ummm...syukurlah".

"Gue nggak percaya". Balas Steave.

"Yaudah sih kalo nggak percaya, nggak ada ruginya juga buat gue". ucap Qila memutar bola matanya malas.

Saat Steave ingin membalas ucapan Qila, tiba tiba Nada dan Tria berteriak di telinga Steave meraung raung seperti kucing yang sedang kelaparan.

"MAKAN!!! MAKAN!!! KAMI BUTUH MAKAAAANN!!!". Teriak Nada dan Tria.

"KAPAN KITA MAKAAAANN!!!".

"DIAMMM!!!". Bentak Steave yang mulai geram dengan ketiga cewek di hadapannya ini.

Seketika Nada dan Tria terkejut mendapat bentakan dari Steave. Sementara Qila, dia sudah tidak tahan ingin melayangkan bogemannya pada muka cowok yang membuat mood nya rusak sedari tadi.

"Mm...kak jadi kita boleh istirahat yah?". Tanya Nada yang memberanikan diri untuk membuka kembali percakapannya dengan Steave.

"Iya kak... kita bertiga haus, boleh yah kita istirahat". Ucap Tria memasang puppy eyesnya.

"Yaudah... kalian boleh istirahat".

"Yeay makasih kak". Kata Nada dan Tria.

"Iya".

Gimana guys ceritanya? tinggalin jejak yah jangan lupa koment dan votenya. Makasih :)

#janganlupabahagia 😊
#Vote
#Vote
#Vote

RUMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang