Terkadang aku terlalu bodoh untuk membedakan yang mana perhatian yang ditunjukkan untuk sekedar teman dan yang mana perhatian yang ditunjukkan untuk lebih dari seorang teman.
Syaqila Aprilia
"Qilaaaaaaaaaaaa..... Syaqila Aprilia lo ngapain bengong?" . Teriak Tria dengan suara toanya.
"Apasssehhhh, ganggu aja". Balas Qila dengan wajah seramnya.
"Ih...lo yang kenapa perasaan dari tadi lo bengong mulu". Balas Tria.
"Yah...em...gue, gue lagi..." Jawab Qila dengan gugupnya.
"Iya lo lagi apa? Lo lagi mikirin utang? atau lo lagi mikirin doi yang nggak peka- peka?". Tanya Tria.
"Emang Qila udah punya doi yah Tri? sejak kapan? kok lo nggak ngasih tau gue?". Tanya Nada dengan polosnya.
"Bentar... bentar iya juga yah, kan Qila nggak suka cowok otomatis dia nggak punya doi". Ucap Tria sambil tertawa ngakak mengejek Qila.
"Ngomong aja terooss, nggak dapat teraktiran lagi lo berdua mampus gue udah sakit hati." Jawab Qila dengan nyolotnya.
"Iii... jangan dong Qila. Ahh lu siii Tri". Ucap Nada. Nada memang yang paling takut kalau Qila marah. Kenapa? karena kalau Qila marah hancur sudah dia tidak lagi mendapat jatah makan dari Qila.
"Nggak... nggak ada, gue udah terlanjur ngambek sama kalian".
"Iii...gara gara lo nih Tri".
"Idih... salain gue, lo juga yah ngikut- ngikut".
"Yaudah minta maap sana". Bisik Nada pada Tria.
"Yaudah lo juga". Bisik Tria pada Nada yang langsung disetujui oleh Nada.
"Qila kita minta maap yah, habis lo gitu sih nggak mau buka hati dikit aja sama cowok. Kan gue liatnya gemes". Ucap Tria.
"Iya maap yah Qila, kita nggak maksud kok". Ucap Nada sambil memperlihatkan puppy eyes nya.
Qila yang kasihan melihat tingkah dari kedua temannya ini pun, langsung memaafkan Tria dan Nada. Kenapa? Karena dia tidak tahan harus berpura pura ngambek pada kedua sahabatnya yang sudah iya kenal sejak kecil.
"Yaudah gue maafin".
"Eh..bolos yuk, males gue ikutan kerja bakti". Ajak Qila.
"Tapi kalo kita ketauan gimana? kita masih masa pengenalan lingkungan sekolah loh, kita masih anak baru tauu". Jawab Nada.
"Ya kalo kita ketauan kita pura-pura lemes aja, terus kita bilang deh kita capek nggak bisa lama-lama dibawah sinar matahari. Kata Qila.
"Okedeh, kalo gitu. Yuk capcuss".
Sebenarnya tanpa mereka sadari, sedari tadi ada seseorang yang diam-diam menguping pembicaraan mereka.
"Dasar anak-anak nakal".
****
ROOFTOP
"Aduhh...udaranya sejuk banget". Kata Nada.
"Iya, kayaknya ini bakalan jadi basecamp kita nih". Balas Tria.
"Iya, liat aja nanti, hahaha...".
"Hmm...permisi".
"MAMPUS!! Kak STEAVE?". Batin Nada dan Tria.
"Ngapain kalian santai-santai disini? Kalian tuh masih murid baru, udah seenak nya aja bolos". Kata Steave dengan nada ketusnya.
"Itu kak kita lagi...". Kata Tria dengan gugupnya.
"Lagi apa? Lagi bolos, nggak mau kerja bakti, takut kulitnya gosong, iya?". Potong Steave.
"Mampus ketauan". Batin Nada dan Tria.
Sementara Qila masih dengan wajah santainya tidak ingin terlalu pusing dengan teman-temannya yang sudah keringat dingin menahan rasa ketakutannya.
"Kak gini yah kita tuh lagi capek banget, lagi lemes kalo sampe kita bertiga pingsan emang kak steave mau bawa kita satu satu ke uks?". Kata Qila dengan nada santainya.
"Alesann banget kalian". Jawab Steave.
Dalam hati Qila sudah melayangkan sumpah serapahnya kepada kakak kelasnya itu.
"Kan kakak sendiri yang ngomong tadi pagi, kalo aku nggak boleh capek-capek." Kata Qila sambil menunjukkan puppy eyes nya.
"Nggak usah banyak alesan, lagian gue ketemu sama lo aja baru sekarang.
Jlebbb
"Udahh...mending kalian bertiga ikut gue sekarang!!". Kata Steave sambil menyeret ketiga orang itu.
"Iyuhh rese banget sih ni cowok, tadi aja manis banget, sokab juga lagi. Eh, sekarang malah jadi kayak macan. Liat aja lo yah pembalasan gue". Batin Qila.
"Kak nggak usah nyeret-nyeret kita juga kali, kita nggak bakalan lari kok, tenang aja".
"Nggak!!, gue nggak percaya kalian nggak bakalan lari. Tadi aja kalian ke rooftop, gara-gara nggak mau kerja bakti." Kata Steave.
"Kan kita kesana karena ada alesannya kak".
"Alasan nggak diterima". Kata Steave.
"Yaudah deh kita pasrah". Jawab Tria.
"Yaudah nggak usah banyak ngomong, ikutin gue aja."
"Hmm...iya". Balas ketiga cewek itu.
Kasian banget yah Qila cs, sampe diseret gitu. Lagian mereka bandel sih 😅
Jangan lupa vote yah dikoment juga :)
#Vote
#Vote
#Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionUntuk mendapatkan sesuatu yang kita impikan butuh sesuatu yang namanya proses dan perjuangan. Sama halnya dengan dia yang menurut kita sempurna. Untuk dapetin hatinya itu nggak gampang, harus rasain dulu pahitnya jatuh cinta, sakitnya bertepuk sebel...