"Aduhhh...gue nabrak apalagi ni, pohon? Tapi kok kayak rada-rada lembek ya, nggak keras". Batin Qila.
"Hmm...permisi ya mba, mba boleh ngelepasin temen saya nggak?". Ucap Vina.
Kalian tahukan vina itu siapa? Yup dia adalah anak osis yang meneriaki Qila di hari pertama pengenalan lingkungan sekolah.
"Eh...sorry mba, sorry mmm....". Ucap Qila terpotong karena dia baru sadar ternyata orang yang dia tabrak adalah Steaven.
"Lo...?". Ucap Steave.
"Mmm...sorry ya mas, saya tadi melamun jadi saya nggak liat mas. Saya permisi dulu ya mas mba". Ucap Qila dan dia berlalu begitu saja seakan-akan dia tidak mengenal Steaven dan Vina.
"Dia kenapa lagi?". Batin Steave.
"Steave kok gue ngerasa kayak pernah liat muka dia yah, tapi dimana?". Ucap Vina yang tidak mendapat jawaban dari Steave.
"Steave kok lo ngelamun sih? Yuk lanjut lagi larinya". Ucap Vina.
"Eh...sorry...sorry, yaudah yuk lanjut". Ucap Steave.
***
Qila masih tidak menyangka kenapa dia bisa bertemu Steaven di komplek dekat rumahnya, apakah Steaven sekomplek dengan dia?, atau kebetulan saja?, lalu kenapa dia bersama dengan Vina? Apa mereka pacaran? Entahlah.
"Tri, itu Qila bukan sih?". Tanya Nada.
"Mana"?. Jawab Tria.
"Itutuhh yang lagi duduk dibawah pohon". Ucap Nada.
"Ohiya...iya gue liat, kok dia duduk disitu sih? Katanya ngumpul di tempat biasa". Ucap Tria.
"Nggak tau tuh, lagi badmood kali". Ucap Nada.
"Yaudah, kita samperin aja". Ucap Tria.
"Okelah".
Dibawah pohon yang rindang Qila masih bertanya-tanya apa, mengapa, dan kenapa? Tapi dia tidak berani untuk menanyakan itu kepada Steave.
"Stt...lo jangan brisik ya Nad, gue pengen ngagetin Qila". Bisik Tria.
"Okehh...". Ucap Nada.
"1....2...3....DOORRRR". Teriak Nada dan Tria.
"Njirrr....kaget gue, apaansih kalian suka banget kayaknya ngagetin gue, kalo gue kena serangan jantung gimana? Terus kalo gue meninggal karena kalian ngagetin gue gimana? Liat aja gue bakalan gentayangin kalian". Ucap Qila panjang lebar.
"Ihh...Qila cerewet banget sih lo, lagian siapa suruh kerjanya ngayal mulu, kesambet baru tau rasa lu". Ucap Nada.
"Tau ahh". Ucap Qila.
"Qila kita berdua punya info donggg buat lo". Ucap Tria.
"Info apaan?". Tanya Qila.
"Tadi nihh ya kita berdua liat Kak Steave sama Kak vina, mereka joging berduaan". Ucap Tria.
"O". Ucap Qila dengan acuh.
"Qila kok lo jawabnya singkat banget sih?". Protes Nada.
"Lah...terus gue mesti gimana? Apa gue mesti bilang oh my god he is my favorite handsome guy atau gue mesti bilang Whatt? Cowok gue kenapa sama nenek lampir atau gue mesti teriak-teriak sambil lari-larian terus bilang Steave jodoh gu...". Ucap Qila terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionUntuk mendapatkan sesuatu yang kita impikan butuh sesuatu yang namanya proses dan perjuangan. Sama halnya dengan dia yang menurut kita sempurna. Untuk dapetin hatinya itu nggak gampang, harus rasain dulu pahitnya jatuh cinta, sakitnya bertepuk sebel...