Ntah mengapa kekhawatiran ini muncul begitu saja tanpa diperintah, padahal aku baru saja mengenalmu.
Steaven alexander
Assalamualaikum Wr.Wb.
Disampaikan kepada seluruh murid baru agar sekiranya berkumpul dilapangan sekarang juga.
Terima kasih."Mm...kak gue permisi yah, udah ada panggilan soalnya". Pamit Qila.
"Iya. Hati-hati yah, nggak usah terlalu capek soalnya kan besok penutupan".
"Apalagi nih... sok perhatian, nggak ngaruh kaliii". Batin Qila.
"Eh, lo ngelamun lagi?".
"Nggak kok".
"Oh gue kira lo ngelamun gara gara ucapan gue barusan...". Ucap Steave sambil tertawa.
"Apalagi nihhh, udah sok akrab eh kepedean juga lagi". Batin Qila. Yang tanpa dia sadari dia menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah dan ucapan Steave.
"Eh, lo kenapa geleng-geleng gitu? Lo kemasukan yah?!!". Kata Steave yang mulai heboh melihat Qila yang sering melamun.
"Ih...apaan sih, gue nggak kemasukan. Lagian nih ya dicatet mental gue kuat banget jadi nggak usah khawatirin gue".
"Iya kan cuma pengen kasih tau aja sih soalnya hari ini tuh nguras tenaga banget. Nanti lo disuruh bersih bersih, terus nanti lo dikasih games, terus lo... aduh pokoknya gitu deh kayak orang yang lagi di ospek". Ucap Steave yang tidak tahu lagi harus berkata apa.
"Aduh, tenang aja kak 10 orang preman aja bisa gue lawan". Jawab Qila dengan sombongnya.
"Ohhyaa, kuat banget lo kalo kayak gitu". Kata Steave sambil bertepuk tangan.
"Iyalah... yaudah gue permisi yah". Ucap Qila.
Qila pun berlalu begitu saja setelah pamit oleh Steave dan memperlihatkan senyum smirknya. Yang kemudian di beri anggukan oleh steave.
"Lo lucu juga yah".
****
Lapangan
Perhatian!!!
Jadi hari ini kita bakalan senam pagi bersama, habis itu kita juga akan melakukan kerja bakti bersama. Jadi dimohon kerja samanya.
Terima kasih."Anjirr...males banget gue kerja bakti, lagian nih ya kulit gue bisa gosong nanti, kan skincare gue mahal". Kata Nada.
"Bener banget... gue nggak sanggup kalo kulit gue mesti gosong dalam beberapa jam".
"Terus nanti kembaran gue jijik lagi liat kulit gue gosong". Ucap Tria sambil membayangkan jika kulitnya benar benar gosong karena kerja bakti.
"Emang kembaran lo siapa?". Tanya Nada.
"Masa lo nggak tau sih?".
"Emang siapa?". Tanya nada lagi dengan muka polosnya.
"Song Hye-Kyo". Ucap Tria. Tria memang suka dengan sesuatu yang berbau korea. Kalau soal drakor jangan di tanya lagi dia hampir telah menonton semua jenis drakor yang ada.
"Kepedean lo, emang Song Hye- Kyo mau sodaraan sama lo?". Tanya Nada.
"Ya maulah, ya kali Tria gituuu, semua orang mau sodaraan sama gue". Jawab Tria dengan sombongnya.
"Terserah lo aja deh nyett, capek gue debat sama lo". Kata Nada.
"Yau dah sih".
Lain halnya dengan Tria dan Nada. Qila masih memikirkan Steave, cowok yang membuat mood nya terus rusak dari kemarin.
"Iiii... jijik banget gue liat dia, sok cakep... sok perhatian, sok akrab". Ucap Qila bergidik ngeri mengingat kejadian yang tadi.
"Qila?". Panggil Tria pelan.
"Qila". Panggil Tria lagi dengan suara pelan, tapi yang dipanggil belum juga sadar dari lamunannya.
"Qilaaaaaaaaaaaa..... Syaqila Aprilia lo ngapain bengong?" . Teriak Tria dengan suara toanya.
"Apasssehhhh, ganggu aja". Balas Qila dengan wajah seramnya.
Wahhh kayaknya Qila perlu di ruqyah tuh, ngelamun terus soalnya 😅.
Jangan lupa tinggalin jejak yah :)
#Vote
#Vote
#Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen FictionUntuk mendapatkan sesuatu yang kita impikan butuh sesuatu yang namanya proses dan perjuangan. Sama halnya dengan dia yang menurut kita sempurna. Untuk dapetin hatinya itu nggak gampang, harus rasain dulu pahitnya jatuh cinta, sakitnya bertepuk sebel...